Showing posts with label Shalat. Show all posts
Showing posts with label Shalat. Show all posts

Wednesday, October 30, 2019

Hukum Cara Sholat Nisfu Sya’Ban Sendiri Berjamaah Dan Artinya

Kedatangan bulan sya’ban bagi sebagian kalangan umat islam, selalu di jadikan sebagai sebuah waktu untuk di isi dengan memperbanyak amalan-amalan kebaikan mulai dari puasa, bersilaturahmi, mengunjungi para guru dan kiyai sampai melaksanakan shalat nisfu sya’ban di pertengahan tanggal malam bulan tersebut. Tentu hal menyerupai ini di lakukan bukanlah tanpa alasannya atau mengarang-ngarang saja tetapi bulan sya’ban di yakini sebagai bulan puasa yang menyimpan banyak sekali diam-diam besar, sebagai mana di jelaskan dalam beberapa keterangan hadits dan pendapat para ulama dalam kitabnya.


Terlebih lagi dikala malam nisfu nisfu sya’ban datang, maka sudah menjadi budaya dari semenjak dulu bahwa malam tersebut selalu di jadikan sebagai malam untuk melaksanakan banyak amalan dan salah satunya yaitu dengan melkukan sholat sunnah. Namun tidak sanggup di pungkiri, bahwa mengenai amalan sholat di malam nisfu sya’ban ini terjadi perbedaan pendapat bahkan ada di golongan yang mengnggap bahwa bila di kerjakan akan termasuk pada amalan bid’ah dhalalah. Padahal bila di cermati dengan baik mustahil ulama salaf terdahulu mencontohkannya apabila tidak di dasari dengan keilmuannya.


Dituturkan oleh Sayyid Murtadha Azzabidi dalam Kitab Ittihafissadatil Muttaqin, Syarh Ihyaa` Ulumiddin juz 3 halaman 424 bahwa ” Ulama khalaf telah mewarisi para ulama salaf dalam menghidupkan malam Nishfu Sya’ban dengan melaksanakan shalat enam rakaat sesudah shalat Maghrib, Tiap dua rakaat dengan satu salaman. Setiap satu rakaat membaca surat Al Fatihah satu kali dan Surat Al Ikhlas enam kali. Usai shalat dua rakaat, membaca Surat Yasin satu kali dan berdoa dengan doa yang telah masyhur yaitu doa malam nisfu sya’ban dan berdoa memohon kepada Allah biar diberi keberkahan didalam umurnya, Bacaan kedua memohon biar agar diberi keberkahan didalam rizkinya, Bacaan ketiga memohon biar diberi keberkahan menerima predikat husnul Khatimah.


 selalu di jadikan sebagai sebuah waktu untuk di isi dengan memperbanyak amalan Hukum Cara Sholat Nisfu Sya’ban Sendiri Berjamaah Dan Artinya


وَقَدْ تَوَارَث الْخَلَفُ عَنِ السَّلَفِ فِيْ إِحْيَاءِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ بِصَلَاةِ سِتِّ رَكَعَاتٍ بَعْدَ صَلَاة الْمَغْرِبِ

كُلُّ رَكْعَتَيْنِ بِتَسْلِيْمَةٍ يَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْهَا بِالْفَاتِحَةِ مَرَّةً وَالْإِخْلَاصِ سِتَّ مَرَّاتٍ

بَعْدَ الْفَرَاغِ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ يَقْرَأُ سُوْرَةَ يس مَرَّةً وَيَدْعُوْ اَلدُّعَاءَ الْمَشْهُوْرَ بِدُعَاءِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

وَيَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى اَلْبَرَكَةَ فِي الْعُمْرِ ثُمَّ فِي الثَّانِيَةِ اَلْبَرَكَةَ فِي الرِّزْقِ ثُمَّ فِي الثَّالِثَةِ اَلْبَرَكَةَ فِيْ حُسْنِ الْخَاتِمَةِ


Bahkan wacana sholat di malam nisfu sya’ban ini juga di perkuat oleh fatwanya ibnu taimiyyah dalam kitab majmu juz 1 halaman 469 “Ibnu Taimiyah ditanyai wacana sholat nisfu sya’ban ? dia menjawab : ” dikala seseorang sholat dimalam nisfu sya’ban secara sendirian atau secara berjama’ah khusus sebagaimana yang dilakukan oleh sekelompok ulama’ salaf maka itu lebih bagus.” Dengan begitu apabila menganggap bahwa ini amalan dhalalah berarti mengangap juga bahwa ulama salaf yang menyuruh dan menjalankannya juga termasuk di dalamnya.


وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ فَقَدْ رُوِيَ فِي فَضْلِهَا أَحَادِيثُ وَآثَارٌ وَنُقِلَ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْ السَّلَفِ أَنَّهُمْ كَانُوا يُصَلُّونَ فِيهَا فَصَلَاةُ الرَّجُلِ فِيهَا وَحْدَهُ قَدْ تَقَدَّمَهُ فِيهِ سَلَفٌ وَلَهُ فِيهِ حُجَّةٌ فَلَا يُنْكَرُ مِثْلُ هَذَا.


Artinya, “Adapun (shalat) pada malam nisfu Sya‘ban, maka banyak hadits serta atsar dari sobat yang menyebutkan keutamaannya. Dikutip dari segolongan ulama salaf bahwa mereka melaksanakan shalat pada malam nisfu Sya‘ban. Maka shalat yang dilakukan seseorang pada malam tersebut secara sendirian telah dicontohkan oleh para ulama salaf, amalan tersebut memiliki dalil sehingga tidak perlu diingkari.”


Adapun bila ada anggapan mengenai hadits-hadits yang mengambarkan hal tersebut dhaif, maka kedhaifannya tersebut tidak serta merta di hukumi sebagai dhalalah bila di kerjakan. Sebab hadits dhaif boleh di amalkan bila hanya bertujuan untuk fadhailul amal. Makara kesimpulannya melaksanakan shalat pada malam nisfu sya’ban di perbolehkan tidak ada larangan sebagai mana para ulama terdahulu juga melaksanakannya, dan bagai mana pun kita sebagai penerusnya harus mengikuti mereka yang lebih tahu akan keilmuannya.


Sedangkan mengenai tata cara pelaksanaa dari sholat nisfu sya’ban tidak ada perbedaan dengan yang lainnya yaitu di kerjakan 2 rakaat 1 kali salam sesudah sholat maghrib sebanyak 6 rakaat, sedangkan adapun mengenai bacaan surat di anjurkan tiap rakaat membaca surat al tulus sebanyak 6 kali. Silahkan anda amalkan dan pelajari juga semua hal yang berkaitan dengan aturan cara sholat nisfu sya’ban sendiri berjamaah dan artinya doa sesudah berapa rakaat berdasarkan nu suryalaya rumi dan lain sebagainya.


Pengertian Waktu Niat Doa Dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Pengertian sholat idul adha ialah sholat sunnah ied yang di kerjakan pada tanggal 10 dzulhijjah atau di kenal dengan hari raya idul adha. Sedangkan untuk waktu pelaksanaanya yaitu di kerjakan pagi hari sehabis matahari terbit, jikalau di perkirakan ukuran pukul 6 pagi, namun mengenai waktu tepatnya terbit biasanya sudah di umumkan eksklusif dari pihak kemenag sebelumnya untuk tiap-tiap tempat atau di beritahukan oleh para ulama dan kiayi yang mempunyai keahlian khusus di bidang tersebut.


Meskipun sholat idul adha sama halnya ibarat idul fitri yaitu mempunyai aturan sunnah, namun dalam pelaksanaannya sangat di anjurkan baik itu bagi pria atau perempuan, bahkan berdasarkan sebagian pendapat perempuan haid pun sebaiknya ikut pergi ke tempat pelaksanaan sholat namun duduknya di tempat terpisah yang di khususkan untuk perempuan haid, tujuannya guna sama-sama mendengarkan ceramah dari isi khutbah idul adha, sama-sama bertakhbir dan lain sebagainya.


Jika melihat dari teknis pelaksanaan dan waktunya yang dilakukan hanya satu tahun sekali, seperti sholat idul adha dan idul fitri ini berbeda dengan sholat pada umumnya. Padahal sebetulnya dari Syarat dan rukun bahkan hal-hal yang membatalkan dan pekerjaan-pekerjaan atau ucapan-ucapan yang disunnahkan pada sholat idul adha sama ibarat halnya sholat pada umumnya. Tetapi mungkin ada sedikit perbedaan yaitu pada sholat idul adha dan idul fitri tidak di awali dengan adzan dan iqamah.


Pengertian sholat idul adha ialah sholat sunnah ied yang di kerjakan pada tanggal  Pengertian Waktu Niat Doa Dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha


Selain itu juga sholat idul adha dan idul fitri di sunnahkan untuk di kerjakan secara berjamaah di tempat luas yang sekiranya bisa menampung semua jamaah baik itu berupa masjid atau lapangan. Namun berdasarkan sebagian pendapat apabila terjadi seseorang terlambat sehingga tidak sempat mengikuti berjamaah atau mungkin alasannya ialah adanya halangan sehingga benar-benar tidak bisa mengikutinya, maka sebaiknya sholat ied di lakukan sendiri atau munfarid dari pada tidak mengerjakan sama sekali.


Sholat idul adha di kerjakan sebanyak 2 rakaat secara di berjamaahkan dan mempunyai aturan sunnah yang sangat di anjurkan, serta apabila sholat idul adha di sunnahkan untuk segera di lakukan apabila sudah masuk pada waktunya alasannya ialah bertujuan supaya bisa dengan cepat menyembelih binatang qurban, sedangkan apabila idul fitri lebih baik agak di lambatkan atau agak di akhirkan alasannya ialah untuk memberi kesempatan pada orang-orang muslim yang belum sempat mengeluarkan zakat fitrah, sedangkan untuk tata cara lengkapnya lansung simak di bawah ini.


Tata cara Sholat Idul Fitri


1. Niat Sholat Idul Adha


أُصَلِّي سُنَّةَ عِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى


Usholli sunnatan ‘iedil adha rak’ataini lillahi ta’ala


Artinya : Saya Niat Sholat Sunnah Idul Adha 2 Rakaat Karena Allah Ta’ala


2. Takhbirotul Ikhram

3. Di Lanjut Membaca Doa Iftitah

4. Sesudah Membaca Iftitah Di lanjut Takhbir Lagi sebanyak 7 kali untuk rakaat pertema, dan di antara takhbit tersebut membaca : سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

5. Membaca Surat Al-Fatatihah

6. Membaca salah satu surat dari Al-qur’an yang sudah di hafal, Lebih di anjurkan surat Ghasyiyah

7. Di lanjut dengan ruku, kemudian bangun dari ruku, kemudian sujud, dan duduk diantara dua sujud, sujud lagi yang kedua, dan kemudian eksklusif bangun untuk mengerjakan rakaat kedua.

8. Setelah bangun untuk rakaat kedua, kemudian eksklusif melaksanakan takhbir lagi 5 kali sambil mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” serta di antara takhbir tersebut membaca bacaan ibarat yang ada pada poin ke empat.

9. Untuk pelaksanaan rakaat kedua sama ibarat pada rakaat pertama yang nantinya di akhiri dengan tasahud final dan salam.


Sesudah selesai mengerjakan sholat idul adha, semua jamaah tidak di perbolehkan untuk eksklusif pulang, namun harus mengikuti terlebih dahulu khutbah idul adha yang di bacakan oleh petugas yang sudah di tujuk untuk mengerjakannya, kiprah makmum atau jamaah cukup hanya mendengarkannya saja secara khusu, terkecuali jikalau memang sholat tersebut di lakukan secara sendiri. Setelah selesai khutbah maka eksklusif di perbolehkan untuk pulang, atau bisa juga di tutup dengan bersalam-salaman.


Itulah sedikit dari pembahasan mengenai sholat idul adha yang bisa di jadikan panduan bagi kalian yang sedang mencari acuan untuk di amalkan. Silahkan baca dengan baik dan fahami secara benar terutama dari semua yang berafiliasi dengan pengertian waktu niat doa Dan tata cara pelaksanaan sholat idul adha beserta artinya idul fitri berapa rakaat, di mulai jam pukul sendiri di rumah atau mungkin cari juga keutamaan dan dalil hadits yang berkaitan dengan sholat idul adha.


Tata Cara Bacaan Doa Niat Sholat Subuh Tuntunan Waktu Keutamaan

Sholat subuh atau dengan istilah lain juga di sebut dengan sholat fajar yaitu satu dari lima kewajiban sholat sehari semalam yang waktu waktu pelaksanaannya selama belum terbinya matahari yang awal atau kira-kira waktu subuh ini sekitar pukul 04:45 pagi hari. Jumlah dari rakaat sholat subuh ini lebih sedikit di banding dengan waktu lainnya yaitu hanya dua rakaat saja, akan tetapi meskipun cukup singkat di dalam sholat subuh menyimpan aneka macam manfaat dan keutamaannya.


Sholat subuh memang menjadi sholat yang cukup Istimewa untuk di bahas, bukan hanya terdapat doa qunut di dalamnya juga menjadi waktu yang di mana tidak sedikit dari orang-orang yang suka melek di waktu malamnya hingga ketika menjelang ketika subuh ketiduran dan sholat subuh pun tertinggal alasannya yaitu berdiri sudah dalam keadaan matahari sudah memancarkan sinarnya. Mungkin tidak sedikit dari mereka yang selalu bertanya bagaimana dengan kebiasaan tersebut yaitu tidur mejelang waktu subuh sehingga sholat pun sering di lakukan dengan cara qadha lantaran memang tidak ingat datangnya waktu subuh.


Dalam hal ini bergotong-royong apabila tidurnya menjelang subuh tidak di sengaja kemudian beliau terbisa berdiri di siang hari maka melihat pada aturan dasar maka tidak apa-apa namun tetap wajib qadha. Akan tetapi alangkah baiknya jikalau tidak membisakan hal tersebut lantaran takut termasuk pada kategori lalai pada ibadah. Apalagi sholat subuh hukumnya wajib jadi alangkah lebih baik jikalau di lakukan sempurna waktu dan tidak membiasakan berdiri siang hari dengan cara kurang begadang atau melek di malam hari.


Sholat subuh atau dengan istilah lain juga di sebut dengan sholat fajar yaitu satu dari l Tata Cara Bacaan Doa Niat Sholat Subuh Tuntunan Waktu Keutamaan


Dalam permasalahan sholat subuh sama dengan sholat wajib yang lainnya baik dari sisi tata cara, bacaan, hingga gerakannya bahkan termasuk rukun shalat di dalamnya. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat dan jumlah rakaatnya saja yang di kerjakan hanya cukup 2 rakaat saja serta melaksanakan qunut pada rakaat kedua ketika i’tidal sebelum ruku. Selain niat dan jumlah rakaat maka sholat subuh sama keseluruhan tata caranya dengan sholat wajib lainnya.


Waktu Sholat Subuh


Sedangkan untuk batasan di mulainya waktu sholat subuh sebagaimana di memutuskan oleh kalangan masyhur para ulama yaitu di mulai dari semenjak terbitnya fajar shadiq hingga dengan terbitnya matahari, namun untuk kehati hatian maka batas waktu subuh hanya hingga dengan langit arah timur kekuning-kuningan tanda akan terbitnya matahari. Itulah mengenai sedikit pembahasan yang ada kaitannya dengan waktu dan sholat subuh, sedangkan untuk niatnya sanggup pribadi simak di bawah ini dengan lengkap.


Tata Cara Tuntunan Sholat Subuh/Imam


1. Takhbiratul Ikhram sambil membacakan (menghadirkan niat dalam hati)


Niat Sholat Subuh Untuk Makmum


اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli Fardhos shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aalaa


Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam lantaran Allah Ta’ala


Niat Sholat Subuh Sendiri


اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى


Usholli Fardhos shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillaahi Ta’aalaa


Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat lantaran Allah Ta’ala


2. Membaca Doa Iftitah

3. Membaca surat Al-Fatihah

4. Selanjutnya membaca salah satu surat dari al-qur’an

5. Lalu ruku sambil membaca bacaannya

6. Berdiri dari ruku’ atau ‘itidal dan membaca doanya

7. Kemudia ruku sambil membaca bacaannya

8. Duduk di antara 2 sujud sambil membaca doanya

9. Sujus lagi sambil membaca bacaannya

10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Untuk rakaat kedua bacaan dan gerakannya sama dengan rakaat pertama tetapi ketika berdiri dari ruku atau ketika ‘itidal harus membaca doa qunut dan setelah qunut kemudian pribadi ruku sebagaimana rakaat pertama yang nanti selanjutnya melaksanakan tahiyat atau tasahud tamat yang di akhiri dengan 2 kali salam sambil menengok ke kanan dan kiri.


Doa Setelah Sholat Subuh


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ

اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا

رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamday yu-waafii ni’amahuu wa yukaafi’u maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu wa lakasy syukru ka-maa yambaghiilijalaaliwajhika wa ‘azhiimisul-thaanik”.

Allaahumma Shalliwasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadiw Wa ‘Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Shala Atan Tun Ajihnaa Bíhaa Minjamii’il Ahwaali Wal Aafaat. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat. Wa Tuthahhirunaa Bihaa Min Jamii’is Sayyi’aat. W Atarfa ‘ Un A A Bihaa ‘Indaka ‘ A’laddarajaat. Wa Tuballighunaa Bihaa Aqshal Ghaayaati Min Jamii’il Khairaatifil Hayaatiwa Ba’dal Mamaat. Innahu Samii’un Qariibum Mujiibud Da’awaat Wayaa Qaadhiyal Haajaat.

Allaahumma Innaa Nas’aluka Salaamatan Ftddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minan Naari Wal ‘Afwa ‘Indal Hisaab

Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.

Allaahummainnaa Na’uudzu Bika Min ‘Ilmin Laa Yanfa’ W Amin Qalbin Laa Yakhsya’ W Amin Nafsin Laa Tasyba’ Wamin Da’watin Laa Yustajaabu Lahaa.

Rabbanagh Firlanaa Dzunuubanaa Wa Liwaa-Lidiinaa Walimasyaayikhinaa Wa Limu’alli-Mienaa Wa Liman Lahuu H Aqqun’ Alain Aa Wa Lim An Ahabba Wa Ahsana Ilainaa Wa Likaaffatil Mus Limun A Ajma’iin.

Rabbanaa Taqabbal Minnaa Innaka Antas Samii’ul ‘Aliim, Wa Tub ‘Alainaa Innaka Antat Ta Wwa Abur Rahiim.

Rabbanaa Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaa Ban Naar.

Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.


Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.

Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang sanggup menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kami, yang sanggup mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang sanggup mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan sanggup memberikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun setelah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.

Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, komplemen ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum tiba maut, rahmat pada ketika tiba maut, dan ampunan setelah tiba maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada ketika dilaksanakan hisab.

Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur

Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.

Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang renta kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.

Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

Semoga Allah menawarkan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam


Keutamaan Sholat SUbuh


Sekarang ini pemrintah indonesia sudah menyerukan tema subuh berjamaah, lantaran memang waktu subuh mempunyai keajaiban atau keutamaan yang luar biasa, di mana subuh yaitu menjadi waktu dari di bukakannya pintu rezeki serta jikalau berdoa pada waktu subuh maka segala hajat akan di kabulkan. Bahkan selain itu juga dalam beberapa keterangan di sebutkan bahwa seholat subuh berjamah mempunyai keitimewaan yang sangat luar biasa tingginya menyerupai disebutkan dalam beberapa hadits bunyinya sebagai berikut:.


ليس صلاة أثقل على المنافقين من الفجر والعشاء، ولو يعلمون ما فيهما، لأتَوهما ولو حبوًا، ولقد هممتُ أن آمُرَ المؤذِّن فيُقيم، ثم آخُذَ شُعلاً من النار، فأحرِّقَ على من لا يخرج إلى الصلاة بعد


“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, pasti mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh saya telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian saya mengambil bara api dan mengkremasi (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)


مَن صلَّى الصبح، فهو في ذمة الله، فلا يَطلُبَنَّكم الله من ذمَّته بشيء؛ فإن من يطلُبهُ من ذمته بشيء يدركه، ثم يَكُبه على وجهه في نار جهنم


“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka beliau berada dalam jaminan Allah. Maka jangan hingga Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian beliau akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)


Selain dalil di atas masih banyak lagi keterangan atau klarifikasi mengenai keutamaan dari sholat subuh. Maka dari itu mari kita sama-sama untuk senantiasa membiasakan berdiri subuh untuk berjamaah sholat dan silahkan bagi yang membutuhkan niat sholat subuh sanggup di hafalkan pribadi serta semua yang ada kaitannya dengan tata cara bacaan doa niat sholat subuh tuntunan waktu keutamaan sebelum dzuhur berapa rakaat keajaiban kesiangan berjamaah hingga isya qodho menjadi imam bahasa arab dan lain sebagainya.


Tata Cara Niat Bacaan Doa Sholat Mayit Ghaib Untuk Mayit

Ada salah satu kewajiban umat islam yang apabila kewajiban tersebut sudah di penuhi oleh salah seorang maka tidak bedosa bagi yang lainnya apabila tidak ikut mengerjakan yaitu mengurusi mayit sampai menshalatinya. Sebaliknya apabila di suatu kawasan ada seorang muslim meninggal dunia, kemudian orang-orang terdekat yang mengetahui janjkematian tersebut tidak mngurus mayit tersebut maka mereka semua berdosa, dan dosa tersebut dapat menjadi gugur apabil ada salah seorang atau sebagiannya yang melakukan.


Apalagi mengenai mensholatkan mayit yang mempunyai aturan sebagai fardhu kifayah dalam arti apabila tidak ada yang melaksanakan maka semuanya berdosa akan tetapi apabila ada di antaranya salah seorang yang mengerjakan maka gugurlah dosa tersebut. Namun bukan berarti sholat jenzah hanya cukup di lakukan satu orang saja, lantaran pernyataan tersebut hanya sebagai penggugur kewajiban saja semoga tidak semuanya terkena dosa, alasannya ialah lebih anggun apabila dikala ada yang meninggal, mayitnya di sholatkan secara sama-sama berjamaah dengan muslim lainnya.


Secara teknis memang sholat mayit ini berbeda dengan sholat pada umumnya yang sehari-hari selalu di kerjakan umat muslim contohnya sholat tasbih dan sunnah lainnya. alasannya ialah pada sholat mayit ini tidak ada yang namanya sujud ruku’ dan semisalnya. Orang yang mengerjakannya hanya cukup bangun saja sambil takhbir empat kali yang di selangi dengan doa namun pastinya doa khusus untuk mayit tidak ibarat bacaan asmaul husna atau sejenisnya, dengan begitu mengetahui tata cara termasuk bacaan sholat mayit sangat penting sekali.


Ada salah satu kewajiban umat islam yang apabila kewajiban tersebut sudah di penuhi oleh s Tata Cara Niat Bacaan Doa Sholat Jenazah Ghaib Untuk Mayit


Maka dengan adanya perbedaan antara sholat mayit dengan pada umumnya tidak heran apabila masih ada di antara umat islam yang belum mengetahui bagaimana pelaksanaannya terlebih dari bacaan-bacaan yang ada pada sholat jenazah, alasannya ialah perbedaan yang terjadi pada sholat mayit tidak hanya dalam gerakannya saja akan tetapi mencakup bacaannya. Mungkin bila hanya untuk memahami gerakan dari sholat mayit orang-orang yang gres mengetahuinya pun akan pribadi memahaminya walaupun dengan hanya sebatas melihat, namun bacaannya mungkin akan sedikit membuatnya sulit alasannya ialah perlu di hafal terlebih dahulu.


Oleh alasannya ialah itu di karenakan yang namanya sholat mayit niscaya akan pernah di lakukan oleh setiap orang meski tidak setiap hari, sehingga mengetahui keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaannya menjadi sebuah keharusan tanpa terkecuali mulai dari mengetahui bagaimana gerakannya sampai apa saja yang harus di bacakan dikala sholat jenazah. Agar dapat lebih mempermudah pembelajaran bagi yang belum paham sebaiknya pribadi simak dengan baik dan cermat apa yang akan kami tulis di bawah ini.


Sebenarnya dalam tata cara pelaksanaan sholat mayit dan ghaib tidak ada perbedaan baik dalam gerakan atau bacaannya terkecuali niatnya saja. Namun yang di sebut dengan sholat mayit ialah sholat yang di lakukan dengan mayitnya hadir ada di depan orang yang sedang menshalatinya. Sedangkan untuk sholat ghaib yaitu mayitnya tidak hadir misal, ada saudara atau tema yang meninggal dunia jauh di sana maka kita dapat melaksanakan sholat ghaib di kawasan sendiri, dan berikut tata cara selengkapnya.


Tata Cara Sholat Jenazah Dan Ghaib


1 .Takhbiratul Ikhram Sambil membaca Niat


Niat Sholat Jenazah


Niat sholat mayit Laki Laki Untuk Makmum/imam


اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takhbiratin fardhal kifayaati ma’muuman/imaaman lillahi ta’alaa


Artinya : Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah lantaran menjadi makmum/imam lantaran Allah Ta’ala.


Niat Sholat mayit wanita Untuk Makmum/imam


اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli ‘alaa hadzal mayyitati arba’a takhbiratin fardhal kifayaati ma’muuman/imaaman lillahi ta’alaa


Artinya : Saya niat shalat atas mayit wanita ini empat kali takbir fardhu kifayah lantaran menjadi makmum/imam lantaran Allah Ta’ala.


Niat Sholat Jenazah Anak Laki-Laki


اُصَلِّى عَلَى هَذا الْمَيِّةِ طفل اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli ‘Alaa Haadzal Mayyit-Tifhli Arba’a Takbiraatin Fardho Kifaayatin Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aala.


Artinya : Saya niat shalat atas mayit anak pria ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah lantaran menjadi makmum/imam lantaran Allah Ta’ala.


Niat Sholat Jenazah Anak Perempuan


اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ مَيِّتَةِ الطّفْلَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Usholli ‘Alaa Haadzihil mayyitati tiflati Arba’a Takbiraatin Fardho Kifaayatin Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aala.

Artinya :


Saya niat shalat atas mayit anak pria ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah lantaran menjadi makmum/imam lantaran Allah Ta’ala.


Niat Sholat 2 Jenazah


اُصَلِّ عَلىَ هَذَيْنِ المَيْتَيِنِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَعْمُوْمٌا (اِمَامٌا) لِلَّهِ تَعَالىَ


Usholli ‘alaa hadzainil mayitaini arba’a takhbiratin fardhal kifayati ma’muumak (imaaman) lillahi ta’alaa


Artinya : saya sholat dua orang mayat ini empat takbir fardu kifayah sebagai Imam/ Makmum lantaran Allah Ta’ala.


Niat Sholat jenazan Munfarid Atau Di lakukan Sendiri


أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى


Niat Sholat Ghaib


أُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (اْلمَيِّتَةِ) اْلغَائبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلّهِ تَعَالى


Usholli ‘alaal mayyiti (mayyitati) Arba’a takhbirotin fardhal kifayati imaaman/ma’muuman lillahi ta’aala


Saya niat sholat atas mayit (….) empat kali takbir fardu kifayah lantaran Allah Ta’ala


2. Takbir Sambil Mengangkat Kedua Tangan dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah.


3. Takbir lagi dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi:


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Allahumma Shalli ‘alaa sayyidina muhammad wa ‘alaa aali sayyidina muhammad


Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya,


Akan lebih anggun bila disambung:


كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ


Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.


4. Usai membaca shalawat, takbir lagi dan membaca doa untuk mayit yang sedang dishalati:


Doa Untuk mayit laki-laki


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ

مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ

وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ

وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ

وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار


Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar


Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah kawasan tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang higienis dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya hebat keluarga yang lebih baik daripada hebat keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)


Doa Untuk mayit wanita di ganti abjad HU selesai lafadz dengan abjad HA contoh


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا


Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa)


5. Takbir yang keempat kalinya, kemudian membaca:


Untuk mayit laki-laki


اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ


Untuk mayit perempuan


اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهَا ولاتَفْتِنّا بَعدَهَا


6. Mengucapkan salam secara sempurna:


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Itulah di antara pembahasan mengenai niat sholat jenazah serta bacaan-bacaan yang harus di baca dikala mengerjakannya. Antara lelaki dan wanita memang ketentuan bacaannya agak sedikit berbeda. Maka dari itu bagi anda yang ingin menghafalkannya silahkan cermati dengan baik semoga lebih memudah memahaminya termasuk juga yang ada hubungannya dengan tata cara niat bacaan doa sholat mayit ghaib untuk mayit ke 4 sesuai sunnah sehabis latin dalam bahasa arab anak ghaib di masjidil haram 2 orang


Tata Cara Bacaan Niat Doa Sehabis Sholat Tahajud Yang Benar

Sholat Tahajud termasuk pada satu dari sekian banyaknya sholat sunnah yang mempunyai keutamaan lebih unggul serta sangat di anjurkan pelaksanaannya. Meskipun pelaksanaan atau cara melaksanakan sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya, tetapi untuk pelaksanaan sholat tahajud ini harus memenuhi syarat terlebih dahulu yaitu di lakukan pada waktu malam hari serta harus tidur terlebih dahulu meskipun hanya sebentar saja, selain itu jumlah rakaat dari sholat sunnah ini sanggup di lakukan dengan jumlah hingga beberapa rakaat tidak hanya 2 rakaat saja.


Mengenai pembahasan mengenai tahajud tentu tidak akan jauh berbeda dengan sholat sunnah lain yang semuanya tidak akan lepas dari pembahasan niat, tata cara atau panduan, bacaan hingga doa setelah selesai mengerjakan sholat tersebut contohnya doa sholat dhuha, dan yang terakhir pastinya membahas mengenai keutamaan atau apa hikman manfaat yang ada pada sholat sunnah tersebut, dan begitu juga dengan sholat tahajud ini di mana sudah banyak di ceritakan bahwa termasuk sholat sunnah yang di unggulkan serta mempunyai keitimewaan luar biasa.


Dalam sebuah kisah banyak di ceritakan bahwa keutamaan dari sholat tahajud sangat besar sekali bahkan dalam salah satu kitab Syekh Ahmad bin Syekh Hijazi Al-Fasyani meceritakan “Sahabat Tsabit RA bercerita bahwa bapaknya dulu termasuk orang yang berpengaruh mengamalkan tahajud di kegelapan malam. Tsabit RA menyampaikan bahwa ia dalam mimpi melihat perempuan manis yang eloknya tidak menyerupai perempuan manis lainnya”. Bahkan selain itu juga sholat tahajud ini mempunyai keistimewaan yaitu akan di berikan daerah di sisi allah swt bagi yang biasa melaksanakannya.


Memang sholat atau berdoa di waktu malam hari saat suasana suci, mempunyai keutamaan dan keitimewaan tersendiri yang mengalahkan waktu-waktu lainnya. Bahkan baginda rosul saw sendiri selalu melaksanakan sholat malam bahkan hingga telapak kakinya pecah-pecah. Hal ini menerangkan bahwa sholat malam menjadi kesunnahan yang lebih di unggulkan, serta prilaku dari baginda nabi saw tersebut patut menjadi tauladan kita sebagai umatnya apabila benar-benar dan sungguh-sungguh ingin mendapat keutamaan sebagai umat nabi saw.


Sholat Tahajud termasuk pada satu dari sekian banyaknya sholat sunnah yang mempunyai keutam Tata Cara Bacaan Niat Doa Setelah Sholat Tahajud Yang Benar


Meskipun sholat tahajud ini di kerjakan di waktu malam hari setelah tidur, namun dalam hal tata cara baik itu gerakan, bacaan hingga waktu pembacaan niatnya sama menyerupai sholat sunnah pada umumnya di awali dengan takbirotul ikhram dan di akhiri salam setiap 2 rakaat. Tidak jauh berbeda dengan dhuha yang setelah salam di tutup dengan doa sholat dhuha atau di sertai bacaan dzikir lainnya. Serta syarat-syarat sebelum tahajudpun sama yaitu harus higienis dari hadas dan dan berwudhu terlebih dahulu.


Sedang mengenai jumlah rakaat pada sholat dhuha terjadi perbedaan pendapat di kalangan empat madzhab yaitu untuk minimal atau jumlah rakaat paling sedikit cukup hanya 2 rakaat saja namun untuk batasan maksimal rakaatnya jikalau berdasarkan madzhab syafi’i dan hambali tidak ada batasan hitungannya dalam arti boleh di kerjakan berapa pun rakaatnya dengan masing-masing satu kali salam 2 rakaat. Sedangkan berdasarkan maliki 10 atau 12 rokaat dan berdasarkan hanafi yakni 8 rokaat. Dan berikut panduan bacaan niat serta doa setelah sholat tahajud secara lengkap.


Tata Cara Niat Doa Sholat tahajud


1. Niat Sholat Tahajud


اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqhbilal qiblati lillahi ta’ala


Artinya : Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, sebab Allah Ta’ala


2. Takbiratul Ihram – disertai dengan niat di dalam hati

3. Berdiri sambil membaca doa iftitah

4. Membaca Alfatihah

5. Membaca salah satu surat dari al-qur’an

6. Ruku

7. Berdiri Dari RUku

8. Sujud

9. Duduk Di Antara DUa Sujud

10. Sujud lagi

11. Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua yang mana bacaan serta gerakannya sama menyerupai pada rakaat pertama yang kemudian di lanjut tahiyat kemudian salam, dan setelah itu di lanjut membaca doa setelah sholat tahajud atau boleh juga sebelum berdia membacakan dzikir atau amalan lainnya.


Doa Setelah Sholat Tahajud


اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ


Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.


Artinya : “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu saya berserah. Hanya kepada-Mu juga saya beriman. Kepada-Mu saya pasrah. Hanya kepada-Mu saya kembali. Karena-Mu saya rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah kemudian dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain derma Allah.”


Demikian sedikit dari pembahasan sholat tahajud dengan lengkap, mohon maaf atas segala keterbatasannya, mudah-mudahan bermanfaat. Silahkan pelajari semua hal yang berkaitan dengan panduan tata cara mengerjakan bacaan lafadz niat dzikir doa setelah sholat tahajud yang benar witir hajat keajaiban istikharah dhuha taubat latin 8 rakaat supaya tidak hanya sebatas mengetahui seputar tahajud saja tetapi memahami semua jenis sholat sunnah serta keutamaannya, supaya sanggup mnjadi pendorong pada diri untuk dawam mengerjakan sholat-sholat sunnah.


Bacaan Tata Cara Niat Doa Sholat 5 Waktu Lengkap Dan Artinya

Salah satu di antara kewajiban mutlak yang harus di laksanakan oleh setiap umat islam yang sudah mencapai pada ukuran usia baligh berdasarkan perhitungan syariat baik itu ketika beliau sehat atau sakit yakni melakukan sholat wajib lima waktu dalam sehari semalam. Kewajiban melakukan sholat 5 waktu ini tidak ibarat ibadah haji yang mempunyai syarat khusus, akan tetapi dalam sholat selagi orang tersebut dalam keadaan akalnya masih sehat dan normal, di kenakan kewajiban melakukan sholat.


Kewajiban sholat lima waktu subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya tidak bisa di samakan dengan ibadah lain contohnya haji yang hanya di wajibkan kepada mereka yang telah bisa untuk melaksanakannya, bila pun tidak maka tidak menjadi dosa, serta tidak bisa juga di samakan dengan puasa yang mana ketika sakit boleh di kerjakan dengan qodho di bulan lainnya. Tetapi untuk kewajiban sholat meskipun tubuh merasa payah asal ingatan pikiran masih waras maka tetap wajib di kerjakan dengan cara sesuai kemampuan.


Sholat fardhu yakni ibadah yang sudah di tentukan waktu-waktunya, jam berapa harus mulai dan hingga jam berapa akhirnya, maka bagi orang islam tidak hanya di anjurkan mengetahui tata cara, bacaan sholat dan kewajiban sholat tetapi juga di tuntut untuk mengetahui kegiatan sholat 5 waktu. Sebagai perintah sholat ini eksklusif tercantum dalam salah satu ayat al-qur’an yang artinya “Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu yakni fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (QS. al-Nisa’ 04 : 103).


Salah satu di antara kewajiban mutlak yang harus di laksanakan oleh setiap umat islam yang Bacaan Tata Cara Niat Doa Sholat 5 Waktu Lengkap Dan Artinya


Maka di karenakan sholat ini merupakan sebuah kewajiban, bagi siapa saja yang akan mengerjakannya harus mentaati dan mengetahui syarat dan rukun yang sudah di tentukan untuk sholat tersebut di antara syaratnya yaitu beragama islam, Suci dari hadas kecil atau besar kecuali bila tidak menemukan air dan debu, Sudah baligh dan pintar , Mengetahui tata cara sholat, Mengetahui masuknya waktu sholat, Menghadap kiblat, Menutup aurat dengan batasan aurat yang sudah di tentukan dalam syariat.


Sedangkan untuk rukun sholat yaitu muali dari membaca Niat, takhbirotul ikhram, Berdiri bagi orang yang mampu, Membaca surat Fatihah di setiap rakaat, Ruku‘ disertai thuma’ninah, I’tidal, Sujud dua kali, Duduk di antara dua sujud, Duduk tasyahhud akhir, Membaca bacaan tasyahhud akhir, Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw setelah membaca tasyahhud, Membaca salam yang pertama, Tartib atau mengerjakan rukun-rukun sholat sesuai dengan urutannya masing-masing. Dan berikut yakni bacaan niat sholat 5 waktu.


Panduan Tata Cara Bacaan Shalat Lengkap


1. Niat


Niat Shalat Isya


اُصَلّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Ushalli fardhol ‘isya’i arba’a rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala


Artinya : Aku berniat shalat fardu ‘Isya empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam sebab Allah Ta’ala


Niat Shalat Subuh


اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Ushalli fardhol subhi rakataini mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala


Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam sebab Allah Ta’ala


Niat Shalat Dzuhur


اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Ushalli fardhol dzuhri arba’a rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala


Artinya : Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam sebab Allah Ta’ala


Niat Shalat Ashar


اُصَلّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Ushalli fardhol ashri arba’a rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala


Artinya : Aku berniat shalat fardu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam sebab Allah Ta’ala


Niat Shalat Maghrib


اُصَلّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى


Ushalli fardhol maghribi tsalasa rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala


Artinya : Aku berniat shalat fardu Maghrib tiga raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam sebab Allah Ta’ala


2 Takhbirotul Ikhram


اَللهُ اَ كْبَرُ


ALLAHU AKBAR


3. Bacaan Do’a Iftitah


اَللهُ اَكْبَرْكَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ للهِ بُكْرَةً وَاَ صِيْلَا


Allahu akbar kabiraa wal-hamdu lillahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa.


اِنِّيْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ حَنِيْفًامٌسْلِمًاوَمَ اَنَامِنَ اْلمُشْرِكِيْنَ


Innii wajjahtu wajhiya lil-laadzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal-musyrikiin.


اِنَّ صَلَا تِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَا تِيْ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْ تُ وَاَنَامِنَ

اْلمُسْلِمِيْنَ


Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil -‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal -muslimiin.


4. Membaca Al-Fatihah


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ, الرَّحْمَـنِ الرَّحِيْمِ, مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ, إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ, اِهْدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيْمَ, صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيهِمْ, غَيْرِ المَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ. آمِيْنَ


Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Al-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin, Ar-rahmaanir-rahiim, Maaliki yaumid-diin, Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin, Ihdinash-shiraatal-mustaqiim, Shiraatal-ladziina an’amta ‘alaihim, Ghairil-maghdhuubi ‘alaihimwa ladh-dhaalliin. Aamiin


5. Membaca Salah Satu Surat Dari Al-Qur’an Misalnya :


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ, مَلِكِ النَّاسِ, إِلهِ النَّاسِ, مِنْ شَرِّ الْوَسْواسِ الْخَنَّاسِ, الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ, مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ


Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Qul a’uudzu bi rabbin-naas, Malikin-naas, Ilaahin-naas, Min Syarril-waswaasil-khannaas, Alladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas, Minal-jinnati wan-naas.


6. Ruku


سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ


Subhaana rabbiyal-‘adhiimii wa bi hamdih. 3 kali


Artinya : Maha Suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah saya kepada-Nya.


7. I’tidal


سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ مِلْءُالسَّمَوَاتِ وَمِلْءُاْلاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِعْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ


Sami’allaahu li man hamidah.


Rabbanaa lakal-hamdu mil’us-samaawaati wa mill-ul-ardhi wa mil’u maa syita min syai’in ba’du.


Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Ya Allah ilahi kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang Kau kehendaki sehabis itu.


8. Sujud


سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ


Subhaana rabbiyal-a’laa wa bi hamdih. 3 kali


Artinya : Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah saya kepada-Nya.


9. Duduk Antara Dua Sujud


رَبِّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِى وَارْزُقْنِىْ وَاهْدِ نِىْ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ


Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.


Artinya : Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah saya dan cukupkanlah segala kekuranganku dan angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah saya petunjuk da berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.


10. Sujud Kedua


سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ


Subhaana rabbiyal-a’laa wa bi hamdih. 3 kali


Artinya : Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah saya kepada-Nya.


11. Duduk Tasyahud / Tahiyat Awal


آلتَّحِيَّاتُ اْلمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ


At-tahiyyatuul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah. As-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa ayhadu anna Muhammadar Rasulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.


Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) agar tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad yakni utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.


12. Tasyahud Akhir


آلتَّحِيَّاتُ اْلمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًارَسُوْلُ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سيِدِ نَآ إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَّيِدِ نَآ إِبْرَاهِيْمَ وَ بَارِِكْ عَلَى سيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سيِّدِ نَا إبْرَاهِيَْمَ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِ نَاإِبْرَاهِيْمَ فى اْلعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ


At-tahiyyatuul-mubaarakaatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaah.

As-salaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, as-salaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin.

Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa ayhadu anna Muhammadar Rasulullaah.

Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.

Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad

Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibrahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibrahiim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibrahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibrahiim fil-‘aalamiina innaka hamiidum majiid.


Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah.

Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).

Salam (keselamatan) agar tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah.

Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad yakni utusan Allah.

Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.

Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.

Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.


13. Salam


اَلسَّلَا مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُ اللهِ


As-salaamu ‘alaikum wa rahmatullaah.


Artinya : Keselamatan dan rahmat Allah agar tetap pada kau sekalian.


Bacaan Doa Sesudah Sholat


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ


Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin. Hamday Yu-Waafii Ni’amahuu Wa Yukaafi’u Maziidah. Yaa Rabbanaa Lakalhamdu Wa Lakasy Syukru Ka-Maa Yambaghiilijalaaliwajhika Wa ‘Azhiimisul-Thaanik.


Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.


اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ.


Allaahumma Shalliwasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadiw Wa ‘Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Shala Atan Tun Ajihnaa Bíhaa Minjamii’il Ahwaali Wal Aafaat. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat. Wa Tuthahhirunaa Bihaa Min Jamii’is Sayyi’aat. W Atarfa ‘ Un A A Bihaa ‘Indaka ‘ A’laddarajaat. Wa Tuballighunaa Bihaa Aqshal Ghaayaati Min Jamii’il Khairaatifil Hayaatiwa Ba’dal Mamaat. Innahu Samii’un Qariibum Mujiibud Da’awaat Wayaa Qaadhiyal Haajaat.


Artinya : Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang sanggup menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kami, yang sanggup mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang sanggup mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan sanggup memberikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sehabis mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.


اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.


Allaahumma Innaa Nas’aluka Salaamatan Ftddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minan Naari Wal ‘Afwa ‘Indal Hisaab.


Artinya : Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, suplemen ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum tiba maut, rahmat pada ketika tiba maut, dan ampunan setelah tiba maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada ketika dilaksanakan hisab.


اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ


Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.


Artinya : Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur


اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا.


Allaahummainnaa Na’uudzu Bika Min ‘Ilmin Laa Yanfa’ W Amin Qalbin Laa Yakhsya’ W Amin Nafsin Laa Tasyba’ Wamin Da’watin Laa Yustajaabu Lahaa.


Artinya : Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.


رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ


Rabbanagh Firlanaa Dzunuubanaa Wa Liwaa-Lidiinaa Walimasyaayikhinaa Wa Limu’alli-Mienaa Wa Liman Lahuu H Aqqun’ Alain Aa Wa Lim An Ahabba Wa Ahsana Ilainaa Wa Likaaffatil Mus Limun A Ajma’iin.


Artinya : Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang bau tanah kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ


Rabbanaa Taqabbal Minnaa Innaka Antas Samii’ul ‘Aliim, Wa Tub ‘Alainaa Innaka Antat Ta Wwa Abur Rahiim


Artinya : Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, bersama-sama Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.

Dan terimalah taubat kami, bersama-sama Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.


رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Rabbanaa Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaa Ban Naar.


Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.


وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.


Artinya : Semoga Allah memperlihatkan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam


Itulah sedikit dari pembahasan mengenai bacaan sholat lengkap yang meliputi niat holat fardhu 5 waktu. Mungkin bagi sebagian besar umat islam sudah tidak perlu lagi menghafal sebab yakin semenjak kecil bacaan ini sudah di hafalkan dan setiap hari di gunakan. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang masih mau berguru untuk menghafalnya maka silahkan cermati semua bacaan tata cara niat doa sholat 5 waktu lengkap dan artinya subuh magrib sehabis tahajud qunut wudhu pdf mp3 dengan arab benar bahasa indonesia dan lain sebagainya.


Tuesday, October 29, 2019

Niat Tata Cara Bacaan Doa Sholat Tasbih Lengkap Dan Artinya

Sholat tasbih merupakan ibadah sholat sunnah 4 rakaat yang dalam pelaksanaannya berbagai membaca kalimat tasbih “Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar”. Setidak nya dalam melaksanakan sholat ini akan menemukan sebanyak 300 kali bacaan tasbih yang tiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Dengan banyaknya bacaan tasbih tersebut maka sudah pasti ibadah sunak ini mempunyai keunggulan dan keutamaan serta manfaat yang lebih di unggulkan terutama dari sisi pahalanya sendiri.


Melihat dari sisi keutamaan dari sholat sunnah tasbih ini sanggup di bilang sangat luar biasa sebagai mana di antaranya terdapat pada salah satu hadits yang di muat oleh Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin dalam Busyral Karim bi Syarhi Masa’ilit Ta’lim halaman 260-261 juz I “Rasulullah SAW mengajarkan Sayidina Abbas RA (pamannya) sembahyang tasbih. Kepadanya, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan besar sembahyang tasbih. Salah satunya yaitu ampunan Allah SWT, ‘Kalau saja dosamu sebanyak gundukan pasir, pasti Allah SWT akan mengampuni dosamu.’ Hadits ini hasan.


Memang keutamaan atau keajaiban dari sholat sunnah tasbih ini berbeda dengan yang lainnya misal shalat sunnah rawatib yang menjadi pengiring sholat wajib dan penyempurna kesempurnaan pahala bahkan doa qunut semisalnya. Namun pada sholat tasbih ini benar-benar luar biasa bahkan Imam Tajuddin As-Subki menyampaikan “tidak ada yang meninggalkan sholat sunnah tasbih kecuali orang yang meremehkan agama maksudnya orang yang meremehkan agama yaitu mereka yang tidak mau mendengarkan keutamaan sholat sunnah tasbih.


Sholat tasbih merupakan ibadah sholat sunnah  Niat Tata Cara Bacaan Doa Sholat Tasbih Lengkap Dan Artinya


Tidak hanya sebatas di hingga di situ saja tetapi juga hadits lain menyampaikan ‘Kalau kamu sanggup, lakukan sembahyang tasbih ini sekali sehari. Kalau tidak, lakukan sekali dalam satu jumat. Kalau tidak bisa, sembahyang tasbih lah sekali sebulan. Kalau tidak sempat, lakukan sekali setahun. Kalau tidak sanggup juga, kerjakanlah sekali dalam seumur hidupmu.’ Hadits ini memberi pejelasan kepada umat islam bahwa bahwasanya sholat sunnah ini begitu sangat penting sehingga minimal paling tidak kerjakan 1 kali saja dalam seumur hidup.


Dalam pelaksanaan tata cara dari sholat sunnah tasbih ini memang bila di lihat dari sisi gerakan tidak ada perbedaan dengan sholat pada umumnya. Tetapi dalam bacaannya agak berbeda yaitu lebih memperbanyak bacaan tasbih pada tiap gerakan serta selain jumlah rakaat dari shalat tasbih ini juga di bagi menjadi dua waktu yaitu apabila di kerjakan siang hari di lakukan dengan 4 rakaat satu kali salam sedangkan di malam hari 4 rakaat 2 kali salam, dan berikut kami sajikan tata cara selengkapnya beserta bacaan tasbihnya.


Waktu Sholat Tasbih


1. 4 Rakaat 1 Kali Salam Apabila Di Lakukan Siang Hari

2. 4 Rakaat 2 kali Salam Apabila Di Lakukan Malam Hari


Tata cara sholat Tasbih :


1. Takbiratul Ihram (bersamaan niat)


Niat shalat tasbih 2 rakaat:


أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى


Usholli sunnatat tasbihi rak’ataini lillahi ta’alaa


Artinya : “Aku (niat) shalat sunat tasbih 2 rakaat, sebab Allah Taala.”


Niat sholat tasbih 4 rakaat:


أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى


Ushollisunnatat tasbihi Arba’a rak’aatin lillahi ta’alaa


Artinya: “Aku (niat) sholat sunat tasbih 4 rakaat, sebab Allah Taala.”


2. Membaca doa iftitah


3. membaca Surat Alfaatihah


4. membaca surat-surat dari alquran sanggup menggunakan surat permulaan surat alhadiid, surat alhasyri, surat shoff dan surat attaghoobun sebab keempat surat ini mempunyai kecocokan dengan sholat tasbih bila dihentikan menggunakan surat azzalzalah, al’aadiyaat, attakaatsur dan al-ikhlas


5. membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 15 kali (sebelum ruku)


6. Ruku dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


7. I’tidal dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


8. sujud dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


9. Duduk diantara dua sujud dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


10. Sujud yang kedua dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


11. Duduk istirohah (sebelum bangkit untuk berdiri) dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


12. Tasyahud dan membaca


سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Sebanyak 10 kali


Maka hitungan bacaan tasbih


  سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم


“Subhaanallah wal hamdulillah wa laailaaha illa alloohu wallaahu akbar wa laa hawla wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi”


Dalam setiap rokaat menjadi 75 kali


Hitungan jumlah tasbih dan penempatannya menyerupai ini paling kuatnya pendapat diantara hadits riwayat Ibni mas’ud ra.


”Setelah takbiratul ihram 15 kali, sesudah membaca fatihah sebelum membaca surat 10 kali, dalam rukuk, I’tidal sujud awal dan ke dua serta duduk dianta dua sujud masing-masing 10 kali dengan tidak membaca tasbih pada duduk istirohat dan sesudah tasyahhud, kemudian sesudah berdiri membaca tasbih 15 kali begitu juga sesudah tamat membaca fatihah sebelum membaca surat 15 kali”


Setelah tamat mengerjakan sholat sunnah tasbih maka di lanjut dengan membaca doa yang bacaannya sebagai berikut


Doa Setelah Sholat Tasbih


اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ الهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اليَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتَّى نَخَافَـكَ


اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ مَخَافَةَ تُحْجِزُنَا عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى نَعْمَلَ بِطَاعَتِـكَ سُبْحَانَ خَالِقَ النُّوْرُ.

والصَلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ والحَمْدُ للهِ رَبِّ

العَالَمِيْنَ


Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda, wa a‘mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhafak.

Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma‘ashika hatta a‘mala bi tha‘atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an minka wa hatta atawakkala ‘alaika fil ’umûri kulliha wa hatta akuna ’uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur. washalatu wassau ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi washahbihi ajma’aana walhamdu lillahi rabbil ‘alamiina.


Artinya : Ya Allah saya meminta padaMu pemberian (melakukan kebaikan) sebagaimana yang

Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapat petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang andal bertaubat, kemauan besar lengan berkuasa yang dimiliki orang-orang yang andal bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), ajakan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang andal menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang andal dalam ilmu (agama) sehingga akupun sanggup takut kepada Mu. Ya Allah bahwasanya saya meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melaksanakan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu akupun sanggup melaksanakan amal, yang dengannya sanggup kuraih ridloMu dan dengan taubat saya sanggup mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat sebab malu pada Engkau. Dan saya pasrahkan segala urusan padaMu sebab wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya”.


Setrlah mengetahui bagaimana panduan secara lengkap dari sholat tasbih beserta bacaannya maka kini tinggal mengamalkan dengan sungguh-sungguh, jangan hingga ilmu yang sudah di ketahui lupa begitu saja di karenakan jarangnya di amalkan. Jika merasa kurang dengan pembahasannya maka silahkan sanggup mencari lagi pemabahasan lain pada artikel sebelumnya yang sama-sama membahas niat tata cara bacaan doa sholat tasbih lengkap dan artinya berjamaah aturan kapan dilakukan berdasarkan NU muhammadiyah berapa rakaat sesuai sunnah dan yang lainnya.


Bacaan Niat Tata Cara Doa Sehabis Sholat Dhuha Latin Lengkap

Di namakan dengan sholat dhuha, di karenakan ibadah ini pelaksanaannya di lakukan sempurna pada waktu dhuha, sementara untuk waktu dhuha sendiri yaitu mulai dari pagi hari setelah matahari terbit dan mulai meninggi kira-kira ukuran 7 hasta semenjak terbitnya atau kalau di hitung berdasarkan jam kurang lebih -+ 07.00 sampai menjelang masuk waktu sholat Dhuhur. Namun dalam pelaksanaannya kebanyakan umat muslim melaksanakan sholat sunnah ini di pagi hari atau awal waktu dhuha mulai masuk.


Maka keluar dari ketentuan di atas tidak ada lagi yang di namakan dengan sholat sunnah dhuha, contohnya ingin melaksanakan sholat dhuha jam 4 malam sebelum subuh atau sebaliknya jam 2 siang hari setelah dhuhur maka itu tidak bisa lagi di namakan dengan sholat dhuha, tetapi mungkin akan lebih sempurna dengan sholat sunnah lainnya. Serta ketetapan ini yang di akui oleh kebanyak ulama-ulama di dalam kitabnya.


Sementara mengenai panduan tata cara, waktu mengucapkan niat serta doa sholat dhuha tidak mempunyai perbedaan dengan sholat pada umumnya baik itu yang di wajibkan 5 waktu atau sholat sunnah lain yaitu di mulai dengan niat ketika takhbirotul ikhram dan di akhiri dengan salam sambil menengok kanan dan kiri, setelah itu di lanjut dengan membacakan dzikir atau berdoa dan bacaan-bacaan lainnya.


 di karenakan ibadah ini pelaksanaannya di lakukan sempurna pada waktu dhuha Bacaan Niat Tata Cara Doa Setelah Sholat Dhuha Latin Lengkap


Dalam melaksanakan sholat dhuha, terdapat beberapa pilihan jumlah rakaat yang bisa di pilih sesuai ke ikhlasan dan kemampuan masing-masing, mulai dari 2 rakaat eksklusif salam berdoa dan berhenti dua rakaat saja, atau kalau bisa bisa melaksanakan 4, 8 sampai 12 rakaat dengan masing-masing 2 rakaat satu kali salam. Semakin banyak banyak jumlah rakaat yang di kerjakan maka akan semakin besar pula pahalanya.


Di anjurkannya sholat dhuha tidak hanya sebatas perintah saja tanpa di sertai belakang layar besar dari keutamaan dan keitimewaan sholat sunnah ini. bahkan dalam salah satu hadits di jelaskan “Rasulullah SAW bersabda, Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).


Bahkan yang lebih menarik lagi, dalam keterangan lain ada yang menjelaskan bahwa siapa saja yang mau nrimo mengerjakan sholat dhuha terlebih secara dawam, bisa di cukup kan kebutuhan kesehariannya. “Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (Sholat Dhuha) pasti pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada selesai harinya” (HR.Hakim dan Thabrani).


Tata cara Melaksanakan sholat Dhuha


1. Membaca / menghadirkan niat di dalam hati berbarengan dengan Takhbiratul Ikhram


اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى


Usholli sunnatad dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.


Artinya : Aku niat melaksanakan shalat sunat dhuha 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, ketika ini, alasannya Allah ta’ala.


2. Membaca doa Iftitah menyerupai pada sholat yang biasa

3. Membaca surat Fatihah

4. Membaca salah satu surat dari Al-Quran sesuai yang di fahami. Namun untuk Afdholnya pada rakaat pertama membaca surat Asy-Syams dan pada rakaat kedua surat Al-Lail.

4. Selanjutnya Ruku’ bacaan ketika ruku yaitu tasbih tiga kali

5. I’tidal dan membaca doanya

6. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

7. Duduk diantara dua sujud sambil membaca doanya

8. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

9. Sesudah rakaat pertama selesai, di lanjut bangun lagi untuk mengerjakan rakaat kedua sebagaimana cara diatas,

10. lalu Tasyahud selesai sambil membaca doa setelah selesai maka membaca salam dua kali sambil menengok ke kanan dan ke kiri

11. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama menyerupai pola diatas.


Doa Setelah Sholat Dhuha


اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.


Artinya: “Ya Alloh, bekerjsama waktu dhuha yaitu waktu dhuha-Mu, keagungan yaitu keagungan-Mu, keindahan yaitu keindahan-Mu, kekuatan yaitu kekuatan-Mu, penjagaan yaitu penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”


Itulah pembahasan kali ini yang berkaitan dengan bacaan niat tata cara doa setelah sholat dhuha latin lengkap, dzikir setelah, keutamaan shalat, 4 rakaat, mp3, rahasia, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan goresan pena yang cukup sekilas ini sanggup menunjukkan manfaat besar, terutama yang ingin melaksanakan sholat dhuha namun belum paham tata caranya, silahkan pelajari pembahasan di atas.


Bacaan Dzikir Doa Sehabis Sholat Fardhu 5 Waktu Pendek Lengkap

Sholat Fardhu 5 Waktu yakni kewajiban mutlak yang harus di penuhi oleh setiap muslim selama logika dan pikirannya sehat dan normal, tidak ada kemurahan dalam sholat meakipun beliau sakit tetap harus mengerjakan sholat fardhu dengan banyak sekali cara terkecuali lupa dan tertidur, itupun harus segera di qadha ketika beliau ingat. Berbeda halnya dengan puasa wajib, apabila beliau seddang sakit, maka boleh berbuka atau membatalkannya kemudian di gantinya pada hari lain setelah beliau sehat kembali.


Maka ketika sholat ini menjadi suatu kewajiban yang harus di lakukan setiap umat islam, sehingga apabila sengaja di tinggalkan oleh umat yang mengaku islam beliau termasuk orang murtad yang di wajibkan untuk segera taubat, lebih parah lagi jikalau melihat pada kutipan من ترك الصلاة متعمدا فقد كفر kafir hukumnya. Dengan begitu bagi orang renta yang mempunyai anak kecil segeralah ajarkan anak-anaknya dengan sholat, bagaimana bacaan sholat serta beritahu mereka bahwa sholat lima waktu merupakan kewajiban yang dihentikan di tinggalkan.


Sedangkan jikalau mengenai wirid atau dzikir setiap sehabis sholat, tentu hal ini merupakan kegiatan yang di anjurkan bahkan dari kalangan para ulama as-salafus shalih yang mempunyai dasar yang berpengaruh dari Sunnah Nabi tidak pernah meninggal kan wiridz setelah sholat, mereka semenjak dahulu kala selalu mengerjakannya. Dan apalagi lebih utama apabila dzikir ini di lakukan secara berjamaah sehabis sholat sebagaimana yang kini ini banyak di lakukan oleh umat islam di seluruh peloksok dunia.


 Waktu yakni kewajiban mutlak yang harus di penuhi oleh setiap muslim selama logika dan pik Bacaan Dzikir Doa Setelah Sholat Fardhu 5 Waktu Pendek Lengkap


Aktivitas berkumpul bersama di suatu kawasan dengan di iringi bacaan-bacaan dzikir mempunyai aturan sunnah bahkan itu menjadi cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada allah swt. Sebagaimana di jelaskan dalam salah satu hadits yang bunyinya sebagai berikut Tidaklah su<>atu kaum berkumpul untuk berdzikir dan tidak mengharap kecuali ridla Allah kecuali malaikat akan menyeru dari langit: Berdirilah kalian dalam keadaan terampuni dosa-dosa kalian. (HR Ath-Thabrani). Lalu apa saja bacaan dzikir setelah sholat yang harus di baca, berikut kami tulis secara lengkap.


Bacaan Dzikir Setelah Sesudah Sholat Fardhu


(3x) أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ


Astaghfirullahal’adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih(I). (Dibaca 3x)


Artinya : Aku meminta ampun pada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepadaNya.


لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


La_ Ilaha Illallohu Wa’hdahula_ Syariikalah(U), Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii Wayumiitu Wahuwa ‘Ala_Kulli Syai’in(G)Qodiir(U). (Dibaca 3x)


Artinya : Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah kerajaan, dan bagi-Nya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu.


اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ


Allohumma An(G)Tassala_Mu Wa Min(G)Kassala_Mu Wa Ilaika Ya’uwdussala_M(U), Fakhayyina_ Robbana_ Bi_Ssala_Mu Wa Adkhilnaljannata Da_Rossala_Mi Taba_Rokta Robbana_ Wa Ta’a_Laita Ya_Dza_Ljala_Li Wal Ikro_M(I)


Artinya : Wahai Allah! Engkaulah (pemilik) kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh sebab itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukkanlah kami ke dalam surga, kawasan kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, wahai Zat Yang Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ


A’uudzu Bi_Llahiminasy-Syaitho_Nirrojiim(I)


Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


Bismillahirro’hmanirro’hiim(I)


Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَآلِّيْنَ. آمِيْنَ


Al’hamdulillahirobbil’aalamiin(I) – Arro’hmanirro’him(I) – Maliki Yawmiddiin(I) – Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin(U) – Ihdinash-Shiro_Tholmustaqiim(A) – Shiro_Tholladziina An’amta ‘Alaihim Ghoirilmagh-Dhuubi ‘Alaihim Wala_Dho_Lliin(A) – Aamiin(A)


Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya. Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ لآ إِلهَ إِلَّا هُوَالرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لآاِلهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ


Wa Ilaahukum Ilaahuw Waa Hidu Laa Ilaaha Illaa Huwar Rohmaanur Rohiimu. Allaahu Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyulqoyyuum(U). Laa Ta’khudzuhuu Sinatuw Wa Laa Nauum. Lahuu Maa Fissamaawaati Wa Maa Fil Ardhi. Man Dzal Ladzii Yasfa’u ‘Indahuu Illaa Bi Idznihi. Ya’lamu Maa Baina Aidiihim Wa Maa Khalfahum. Wa Laa Yuhithuuna Bi Syai-In Min ‘Ilmihii Illaa Bi Maasyaa-A. Wasi’a Kursiyyuhussamaawaati Wal Ardha. Wa Laa Ya-Udhuu Hifzhuhumaa Wahuwal ‘Aliyyul Azhiim


Artinya : Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang sanggup memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah mencakup langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ

سُبْحَانَ اللهِ


Ilahana_ Robbana_ An(G)Tamaula_Na_ Sub’hanalloh(I)

Sub’hanalloh (Dibaca 33x)


Artinya: wahai tuhanku/kami, engkau tuanku/kami pembimbing kami, maha suci alloh. Maha Suci Allah


سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ

اَلْحَمْدُ ِللهِ


Sub’ha_Nallohi Wabi’hamdihi Da ‘Iman Abadan Al’hamdulillah(I)

Al’hamdulillah (Dibaca 33x)


Artinya : maha suci alloh, yang maha agung, dan dengan memuji -NYA selalu selama -lamanya dan abadi. segala puji bagi alloh. Segala puji bagi Allah


اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَبِنِعْمَةِ يَا كَرِيْمُ

اللهُ أَكْبَرُ


Al’hamdulillahi ‘Ala Kulli’ha_Linn Wafiikulli’halin Wabini’mati Ya_Kariim(U)

Allohu Akbar (Dibaca 33x)


Artinya: segala puji hanya bagi alloh, atas segala dan dalam keadaan kenikmatan ,alloh maha besar. Allah Maha Besar


اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ


Allohu Akbar(U) Kabiiron Wal’hamdulillahi Katsiiron Wasub’ha_Nallohi Bukrotan Wa Ashiilan, La_Ilaha Illallohu Wa’hdahula_Syariikalah(U), Lahulmulku Walahul’hamdu Yu’hyii Wayumiitu Wahuwa ‘Ala_Kulli Syai In(G)Qodiir(U). Wala_’Hawla Wala_Quwwata Illa_Bi_Llahil ‘Aliyyil’adzhiim(I).


Artinya : Tidak ada yang berhak diibadahi dengan bahwasanya kecuali Allooh, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan, segala kebanggaan dan Allooh, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan dukungan alloh yang maha agung.


أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ (ثلاث مرات)، إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ


Astaghfirullohal_’Adzhiim(A) (Dibaca 3x), Innalloha Ghofuururo’hiim(U)


أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ


Afdholudz-Dzikri Fa_’Lam Annahu


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ


La Ilaha Illalloh(U) (Dibaca 33x)


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ


La Ilaha Illallohu Mu’hammadurosuulullohi Sollallohu ‘Alaihi Wa Sallam(A), Kalimatu’haqqin ‘Alaiha_ Na’hya_ Wa ‘Alaiha_ Namuutu Wa Biha_ Nub’a-Tsu In(G)Sya_ ‘Allohu Minal Aminiin(A).


Setelah Sesudah Sholat Fardhu


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرِّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Bismillaahirrahmaanirrahiim Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.


Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam


حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ


Hamday yu-waafii ni’amahuu wa yukaafi’u maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu wa lakasy syukru ka-maa yambaghiilijalaali

wajhika wa ‘azhiimisul-thaanik


Artinya : Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.


اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ.


Allaahumma shalliwasallim ‘alaa Sayyidinaa muhammadiw wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad. Shala atan tun ajihnaa bíhaa minjamii’il ahwaali wal aafaat. Wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al haajaat. Wa tuthahhirunaa bihaa min jamii’is sayyi’aat. W atarfa ‘ un a a bihaa ‘indaka ‘ a’laddarajaat. Wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati min jamii’il

khairaatifil hayaatiwa ba’dal mamaat. Innahu samii’un qariibum mujiibud da’awaat wayaa qaadhiyal haajaat.


Artinya : Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang sanggup menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kami, yang sanggup mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang sanggup mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan sanggup memberikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun setelah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.


اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.


Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan ftddiini waddun-yaa wal aakhirah. Wa ‘aafiya-tan fil jasadi wa shihhatan fil badani wa ziyaadatan fil ‘ilmi Wa barakatan firrizqi wa taub atan qablal ajal Wa rahm atan ‘indalmaut Wa maghfiratan ba’d al maut. Allaahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil ajal Wan najaata minan naari wal ‘afwa ‘indal hisaab.


Artinya : Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, suplemen ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum tiba maut, rahmat pada ketika tiba maut, dan ampunan setelah tiba maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada ketika dilaksanakan hisab.


اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ


Allaahumma innaa na’uudzu bika minal ‘ajzi Wal kasali wal bukhli wal harami wa ‘adzaabil qabri.


Artinya : Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur


اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا.


Allaahummainnaa na’uudzu bika min ‘ilmin laa yanfa’ W amin qalbin laa yakhsya’ W amin nafsin laa tasyba’ Wamin da’watin laa yustajaabu lahaa.


Artinya : Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.


رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ


Rabbanagh Firlanaa Dzunuubanaa Wa Liwaa-Lidiinaa Walimasyaayikhinaa Wa Limu’alli-Mienaa Wa Liman Lahuu H Aqqun’ Alain Aa Wa Lim An Ahabba Wa Ahsana Ilainaa Wa Likaaffatil Mus Limiina Ajma’iin.


Artinya : Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang renta kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ


Rabbanaa Taqabbal Minnaa Innaka Antas Samii’ul ‘Aliim, Wa Tub ‘Alainaa Innaka Antat Ta Wwa Abur Rahiim.


Artinya : Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.


رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Rabbanaa Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaa Ban Naar


Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.


وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.


Artinya : Semoga Allah memperlihatkan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam


Setelah selesai dengan bacaan Doa Setelah Sholat dianjurkan untuk berdoa sesuai dengan kepentingan masing-masing, atau berdoa secara sama-sama yang di mimpin oleh imam dan di amini oleh semua jamaah atau makmum, silahkan hafal semua bacaan di atas biar nanti sanggup pribadi di amalkan, mudahan-mudahan goresan pena yang berisikan bacaan dzikir harian sehari-hari setelah setelah sholat fardhu tahajud mp3 malam macam macam sesuai sunnah asmaul husna bermanfaat bagi kita semua.