Pada dasarnya sebagai mana yang telah di ketahui bersama, sebetulnya puasa terbagi menjadi dua jenis yang pertama puasa wajib yang dihentikan tidak harus di kerjakan menyerupai ramadhan dan apabila di tinggalkan hukumnya bedosa. Dan yang kedua yaitu puasa sunnah yang apabila di tinggal tidak menjadi dosa tetapi hanya tidak akan mendapat keutamaan dan puasa sunnah juga terbagi menjadi beberapa bab yaitu mingguan menyerupai senin kamis bulanan dan tahunan menyerupai salah satunya puasa di bulan sya’ban.
Puasa bulan sya’ban merupakan kesunnahan yang mempunyai keutamaan sangat besar di mana baginda nabi saw sangat menyukai kedatangan bulan ini dan selalu mengisinya dengan ibadah puasa. Bahkan salah satu ulama pengarang kitab Nihayatul Zein yaitu Syeikh Nawawi al-Bantani menjelaskan bahwa “Puasa Sya’ban disunnahkan alasannya Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan tersebut. Siapa yang puasa Sya’ban, beliau akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari alam abadi kelak”.
Memang bukan lagi suatu hal yang ajaib dan niscaya sudah banyak di ketahui oleh semua kalangan umat islam bahwa sesungguhnya bulan sya’ban ini termasuk bulan yang di unggulkan di banding yang lainnya selain ramadhan. bahkan banyak sekali amalan akan di berikan pahala lebih serta banyak pula jenis ibadah sunnah yang di perintah untuk di kerjakan pada bulan ini terutama di malam nisfu sya’ban harus di isi atau di hidupkan dengan cara berdoa, membaca surat yasin sholat sunnah dan yang lainnya.
Sedangkan untuk mengenai tata cara dari puasa sunnah nisfu sya’ban atau sepertengah pertama bulan sya’ban sebenarnya sama dengan puasa yang lainnya, namun ada hal yang perlu di ketahui yaitu batasan waktu tanggal pelaksanaannya. Para ulama setuju bahwa puasa dari mulai tanggal 16 hingga 30 sya’ban hukumnya yaitu haram terkecuali puasa nadzar dan qadha, serta apabila puasa tanggal 15 maka boleh puasa tanggal 16, dan boleh juga di lanjut tanggal 17 nya namun apabila tanggal 18 tidak berpuasa maka tanggal 19 nya haram berpuasa.
Keterangan di atas senada dengan salah satu keterangan dalam kitab I’aanah at-Thoolibiin II/273 :
قوله وكذا بعد نصف شعبان ) أي وكذلك يحرم الصوم بعد نصف شعبان لما صح من قوله صلى الله عليه وسلم إذا انتصف شعبان فلا تصوموا( قوله ما لم يصله بما قبله ) أي محل الحرمة ما لم يصل صوم ما بعد النصف بما قبله فإن وصله به ولو بيوم النصف بأن صام خامس عشره وتالييه واستمر إلى آخر الشهر فلا حرمة
(Keterangan ‘begitu juga haram puasa sesudah nisyfu sya’ban) menurut hadits “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa”. Keharaman ini dengan catatan bila puasa sesudah hari nisyfu sya’ban (tanggal 16-pen) tersebut tidak disambungkan dengan puasa sebelumnya, bila disambungkan meskipun dengan berpuasa ditanggal separuh bulan sya’ban (meskipun hanya disambungkan dengan puasa pada tanggal 15) dan kemudian disambung dengan hari setelahnya hingga tanggal 30 (syaum assyak) maka tidak lagi dihukumi haram.
Keharam puasa sunnah sesudah tanggal 15 mengacu kepada salah satu hadits yang di riwayatkan oleh al’Allaa’ Bin Abdur Rohman dari ayahnya dari Abu hurairah ra “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa” (HR . Ashaab assunan disahihkan oleh Ibnu Hibbaan dan lainnya. Maka dari itu sesudah kita mengetahui bagai mana keadaan atau kedudukan dari puasa sunnah di bulan sya’ban, kini jangan biarkan bulan tersebut berlalu begitu saja tanpa di isi dengan suatu hal yang sunnah menyerupai puasa, dan untuk niatnya mari simak di bawah ini.
Niat Puasa Sya’ban
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu Shauma Syahri Sya’bana Sunnatan Lillahi Ta’aala
Artinya : Saya niat puasa bulan sya’ban sunnah alasannya Allah ta’ala
Tersimpan manfaat tersendiri saat kita mengerjakan puasa di bulan sya’ban, yaitu di karenakan sebentar lagi akan menjalankan puasa wajib sebulan penuh maka puasa sya’ban selain kesunnahan jikalau di jadikan sebagai training diri dan pembelajaran untuk menghadapi puasa yang di wajibkan nanti. Maka dari itu silahkan kini cermati semua yang ada pada pengertian keutamaan tata cara niat puasa nisfu Sya ban berapa hari ganti buka 2019 rumi dan lain sebagainya.
EmoticonEmoticon