Showing posts sorted by date for query tata-cara-shalat-dhuha-lengkap-waktu. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query tata-cara-shalat-dhuha-lengkap-waktu. Sort by relevance Show all posts

Wednesday, October 30, 2019

Tata Cara Bacaan Niat Doa Sehabis Sholat Tahajud Yang Benar

Sholat Tahajud termasuk pada satu dari sekian banyaknya sholat sunnah yang mempunyai keutamaan lebih unggul serta sangat di anjurkan pelaksanaannya. Meskipun pelaksanaan atau cara melaksanakan sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya, tetapi untuk pelaksanaan sholat tahajud ini harus memenuhi syarat terlebih dahulu yaitu di lakukan pada waktu malam hari serta harus tidur terlebih dahulu meskipun hanya sebentar saja, selain itu jumlah rakaat dari sholat sunnah ini sanggup di lakukan dengan jumlah hingga beberapa rakaat tidak hanya 2 rakaat saja.


Mengenai pembahasan mengenai tahajud tentu tidak akan jauh berbeda dengan sholat sunnah lain yang semuanya tidak akan lepas dari pembahasan niat, tata cara atau panduan, bacaan hingga doa setelah selesai mengerjakan sholat tersebut contohnya doa sholat dhuha, dan yang terakhir pastinya membahas mengenai keutamaan atau apa hikman manfaat yang ada pada sholat sunnah tersebut, dan begitu juga dengan sholat tahajud ini di mana sudah banyak di ceritakan bahwa termasuk sholat sunnah yang di unggulkan serta mempunyai keitimewaan luar biasa.


Dalam sebuah kisah banyak di ceritakan bahwa keutamaan dari sholat tahajud sangat besar sekali bahkan dalam salah satu kitab Syekh Ahmad bin Syekh Hijazi Al-Fasyani meceritakan “Sahabat Tsabit RA bercerita bahwa bapaknya dulu termasuk orang yang berpengaruh mengamalkan tahajud di kegelapan malam. Tsabit RA menyampaikan bahwa ia dalam mimpi melihat perempuan manis yang eloknya tidak menyerupai perempuan manis lainnya”. Bahkan selain itu juga sholat tahajud ini mempunyai keistimewaan yaitu akan di berikan daerah di sisi allah swt bagi yang biasa melaksanakannya.


Memang sholat atau berdoa di waktu malam hari saat suasana suci, mempunyai keutamaan dan keitimewaan tersendiri yang mengalahkan waktu-waktu lainnya. Bahkan baginda rosul saw sendiri selalu melaksanakan sholat malam bahkan hingga telapak kakinya pecah-pecah. Hal ini menerangkan bahwa sholat malam menjadi kesunnahan yang lebih di unggulkan, serta prilaku dari baginda nabi saw tersebut patut menjadi tauladan kita sebagai umatnya apabila benar-benar dan sungguh-sungguh ingin mendapat keutamaan sebagai umat nabi saw.


Sholat Tahajud termasuk pada satu dari sekian banyaknya sholat sunnah yang mempunyai keutam Tata Cara Bacaan Niat Doa Setelah Sholat Tahajud Yang Benar


Meskipun sholat tahajud ini di kerjakan di waktu malam hari setelah tidur, namun dalam hal tata cara baik itu gerakan, bacaan hingga waktu pembacaan niatnya sama menyerupai sholat sunnah pada umumnya di awali dengan takbirotul ikhram dan di akhiri salam setiap 2 rakaat. Tidak jauh berbeda dengan dhuha yang setelah salam di tutup dengan doa sholat dhuha atau di sertai bacaan dzikir lainnya. Serta syarat-syarat sebelum tahajudpun sama yaitu harus higienis dari hadas dan dan berwudhu terlebih dahulu.


Sedang mengenai jumlah rakaat pada sholat dhuha terjadi perbedaan pendapat di kalangan empat madzhab yaitu untuk minimal atau jumlah rakaat paling sedikit cukup hanya 2 rakaat saja namun untuk batasan maksimal rakaatnya jikalau berdasarkan madzhab syafi’i dan hambali tidak ada batasan hitungannya dalam arti boleh di kerjakan berapa pun rakaatnya dengan masing-masing satu kali salam 2 rakaat. Sedangkan berdasarkan maliki 10 atau 12 rokaat dan berdasarkan hanafi yakni 8 rokaat. Dan berikut panduan bacaan niat serta doa setelah sholat tahajud secara lengkap.


Tata Cara Niat Doa Sholat tahajud


1. Niat Sholat Tahajud


اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqhbilal qiblati lillahi ta’ala


Artinya : Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, sebab Allah Ta’ala


2. Takbiratul Ihram – disertai dengan niat di dalam hati

3. Berdiri sambil membaca doa iftitah

4. Membaca Alfatihah

5. Membaca salah satu surat dari al-qur’an

6. Ruku

7. Berdiri Dari RUku

8. Sujud

9. Duduk Di Antara DUa Sujud

10. Sujud lagi

11. Berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua yang mana bacaan serta gerakannya sama menyerupai pada rakaat pertama yang kemudian di lanjut tahiyat kemudian salam, dan setelah itu di lanjut membaca doa setelah sholat tahajud atau boleh juga sebelum berdia membacakan dzikir atau amalan lainnya.


Doa Setelah Sholat Tahajud


اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ


Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fi hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq. Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.


Artinya : “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu saya berserah. Hanya kepada-Mu juga saya beriman. Kepada-Mu saya pasrah. Hanya kepada-Mu saya kembali. Karena-Mu saya rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah kemudian dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain derma Allah.”


Demikian sedikit dari pembahasan sholat tahajud dengan lengkap, mohon maaf atas segala keterbatasannya, mudah-mudahan bermanfaat. Silahkan pelajari semua hal yang berkaitan dengan panduan tata cara mengerjakan bacaan lafadz niat dzikir doa setelah sholat tahajud yang benar witir hajat keajaiban istikharah dhuha taubat latin 8 rakaat supaya tidak hanya sebatas mengetahui seputar tahajud saja tetapi memahami semua jenis sholat sunnah serta keutamaannya, supaya sanggup mnjadi pendorong pada diri untuk dawam mengerjakan sholat-sholat sunnah.


Tuesday, October 29, 2019

Bacaan Niat Tata Cara Doa Sehabis Sholat Dhuha Latin Lengkap

Di namakan dengan sholat dhuha, di karenakan ibadah ini pelaksanaannya di lakukan sempurna pada waktu dhuha, sementara untuk waktu dhuha sendiri yaitu mulai dari pagi hari setelah matahari terbit dan mulai meninggi kira-kira ukuran 7 hasta semenjak terbitnya atau kalau di hitung berdasarkan jam kurang lebih -+ 07.00 sampai menjelang masuk waktu sholat Dhuhur. Namun dalam pelaksanaannya kebanyakan umat muslim melaksanakan sholat sunnah ini di pagi hari atau awal waktu dhuha mulai masuk.


Maka keluar dari ketentuan di atas tidak ada lagi yang di namakan dengan sholat sunnah dhuha, contohnya ingin melaksanakan sholat dhuha jam 4 malam sebelum subuh atau sebaliknya jam 2 siang hari setelah dhuhur maka itu tidak bisa lagi di namakan dengan sholat dhuha, tetapi mungkin akan lebih sempurna dengan sholat sunnah lainnya. Serta ketetapan ini yang di akui oleh kebanyak ulama-ulama di dalam kitabnya.


Sementara mengenai panduan tata cara, waktu mengucapkan niat serta doa sholat dhuha tidak mempunyai perbedaan dengan sholat pada umumnya baik itu yang di wajibkan 5 waktu atau sholat sunnah lain yaitu di mulai dengan niat ketika takhbirotul ikhram dan di akhiri dengan salam sambil menengok kanan dan kiri, setelah itu di lanjut dengan membacakan dzikir atau berdoa dan bacaan-bacaan lainnya.


 di karenakan ibadah ini pelaksanaannya di lakukan sempurna pada waktu dhuha Bacaan Niat Tata Cara Doa Setelah Sholat Dhuha Latin Lengkap


Dalam melaksanakan sholat dhuha, terdapat beberapa pilihan jumlah rakaat yang bisa di pilih sesuai ke ikhlasan dan kemampuan masing-masing, mulai dari 2 rakaat eksklusif salam berdoa dan berhenti dua rakaat saja, atau kalau bisa bisa melaksanakan 4, 8 sampai 12 rakaat dengan masing-masing 2 rakaat satu kali salam. Semakin banyak banyak jumlah rakaat yang di kerjakan maka akan semakin besar pula pahalanya.


Di anjurkannya sholat dhuha tidak hanya sebatas perintah saja tanpa di sertai belakang layar besar dari keutamaan dan keitimewaan sholat sunnah ini. bahkan dalam salah satu hadits di jelaskan “Rasulullah SAW bersabda, Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).


Bahkan yang lebih menarik lagi, dalam keterangan lain ada yang menjelaskan bahwa siapa saja yang mau nrimo mengerjakan sholat dhuha terlebih secara dawam, bisa di cukup kan kebutuhan kesehariannya. “Allah berfirman : Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (Sholat Dhuha) pasti pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada selesai harinya” (HR.Hakim dan Thabrani).


Tata cara Melaksanakan sholat Dhuha


1. Membaca / menghadirkan niat di dalam hati berbarengan dengan Takhbiratul Ikhram


اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى


Usholli sunnatad dhuhaa rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.


Artinya : Aku niat melaksanakan shalat sunat dhuha 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, ketika ini, alasannya Allah ta’ala.


2. Membaca doa Iftitah menyerupai pada sholat yang biasa

3. Membaca surat Fatihah

4. Membaca salah satu surat dari Al-Quran sesuai yang di fahami. Namun untuk Afdholnya pada rakaat pertama membaca surat Asy-Syams dan pada rakaat kedua surat Al-Lail.

4. Selanjutnya Ruku’ bacaan ketika ruku yaitu tasbih tiga kali

5. I’tidal dan membaca doanya

6. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

7. Duduk diantara dua sujud sambil membaca doanya

8. Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

9. Sesudah rakaat pertama selesai, di lanjut bangun lagi untuk mengerjakan rakaat kedua sebagaimana cara diatas,

10. lalu Tasyahud selesai sambil membaca doa setelah selesai maka membaca salam dua kali sambil menengok ke kanan dan ke kiri

11. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama menyerupai pola diatas.


Doa Setelah Sholat Dhuha


اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.


Artinya: “Ya Alloh, bekerjsama waktu dhuha yaitu waktu dhuha-Mu, keagungan yaitu keagungan-Mu, keindahan yaitu keindahan-Mu, kekuatan yaitu kekuatan-Mu, penjagaan yaitu penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”


Itulah pembahasan kali ini yang berkaitan dengan bacaan niat tata cara doa setelah sholat dhuha latin lengkap, dzikir setelah, keutamaan shalat, 4 rakaat, mp3, rahasia, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan goresan pena yang cukup sekilas ini sanggup menunjukkan manfaat besar, terutama yang ingin melaksanakan sholat dhuha namun belum paham tata caranya, silahkan pelajari pembahasan di atas.


Sunday, October 27, 2019

Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa Dan Keutamaan

Shalat Dhuha-Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Saw.

Shalat ini merupakan salah satu ibadah shalat sunah yang dipercaya semenjak dulu sebagai shalat sunnah yang bisa membuka rezeki, bahkan rezeki akan dilimpahkan, dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Allah Swt berfirman :

"Wahai anak adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) pasti pasti akan saya cukupkan kebutuhanmu pada selesai harinya. (HR.Hakim dan Thabrani). Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Tata Cara Shalat Dhuha secara lengkap.
Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan


BACA JUGA :
Artikel perihal shalat jumat


Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap

Waktu Yang Mulia Untuk Shalat Dhuha

Beribadah diwaktu orang lalai itu pahalanya lebih besar dari pada waktu dimana orang-orang memang sedang beribadah. Lalu, Kapankah waktu yang paling mulia untuk shalat dhuha?

Waktu shalat dhuha yang mulia ialah ketika matahari sudah terik, ketika orang sudah sibuk dengan dunia, ketika orang sibuk dengan pekerjaannya, karam dalam kesibukan mencari rizki.

Waktu ini, waktu ketika semua orang sibuk dengan dunia, maka shalat dhuha diwaktu itu lebih mulia dari pada shalat dhuha di awal waktu.

Niat Shalat Dhuha

Niat merupakan suatu hal yang penting disaat akan memulai suatu ibadah. Sebagai evaluasi awal, diterima atau tidaknya ibadah kita oleh Allah Swt itu tergantung dengan baik (benar) atau tidaknya tujuan dari niat kita.

Niat artinya ialah sebuah keinnginan yang datangnya dari hati. Jadi, niat yang hanya diucapkan dilisan saja belum sanggup dikatakan dengan niat. Karena, niat itu sumbernya dari hati bukan dari lisan. Pengucapan niat dengan verbal hanya sebagai pemicu atau pencetus hati untuk menghadirkan niat.

Bacaan/lafal Niat shalat dhuha yaitu:
Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan

"Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillahi ta'aalaa"
Artinya: Aku niat shalat dhuha dua rakaat menghadap kiblat alasannya ialah Allah Ta'ala

Tata Cara Melaksanakan Shalat Dhuha

Shalat dhuha  mempunyai jumlah rakaat minimalnya ialah 2 rakaat sedangkan maksimalnya ialah tanpa batas.

"Mu'adzah pernah menanyakannya kepada  Aisyah radiallahu'anhu, Berapa jumlah rakaat shalat dhuha yang dikerjakan oleh Rasulullah Saw? Aisyah menjawab,"empat rakaat dan dia tambahkan sesuka beliau."(HR.muslim) 

Maksud keterangan Aisyah bahwa Nabi Saw umumnya shalat dhuha 4 rakaat, dia mengerjakan dengan dua rakaat salam, dua rakaat salam dan terkadang dia menambahkannya sesuka beliau.

Adapun  cara pelaksanaannya sama menyerupai shalat pada umumnya hanya berbeda dalam niat saja.
Namun,dalam shalat dhuha disaat membaca surah-surah pendek dianjurkan untuk membaca surah Adh-dhuha,Asy-syams,Al-lail dan surah Asy-Syarh.

Doa Setelah Selesai Shalat Dhuha

Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan

" Allaahumaa innadhdhuhaa dhuhaa-uka wal  bahaa-a bahaa-uka waljamaala jamaa-luka wal quwwata quwwatuka walqud-rata qudratuka wal'ishmata 'ishmatuka allaahumma inkaana rizqii fissamaa-i anzilhu wa inkaana mu-'assaran fayassirhu wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba-iidan faqarribhhu bihaaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wajamaalika wa quwwatika aatinii maa ataita 'ibaadakash shaalihiin." 

BACA JUGA:
DO'A menyembelih binatang qurban

Artinya: " Ya Allah, bergotong-royong waktu dhuha ialah kepunyaan-mu, keelokan ialah keelokan-mu,keindahan ialah keindahan-mu, kekuatan ialah kekuatan-mu, dan proteksi pun perlindungan-mu pula.

Ya Allah, jikalau rizkiku berada dilangit, berkenanlah kiranya engkau menurunkannya, jikalau berada dibumi, berkenannlah kiranya engkau mengeluarkannya, jikalau yang haram, berkenanlah kiranya engkau mensucikannya, jikalau jauh, berkenannlah kiranya engkau memperdekatnya.

Engkau memperlihatkan kepadaku dengan derma apapun yang telah engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shalih.

Keutamaan Shalat Dhuha

Ada beberapa keutamaan shalat dhuha yang disampaikan dalam hadist shahih.

1. Shalat dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi SAW

"Sahabat Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, menyampaikan "Nabi Saw mewasiatkan tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha 2 rakaat dan shalat witir sebelum tidur."(HR. Bukhari)

2. Mengganti sedekah dengan seluruh persendian

Nabi Saw bersabda, yang artinya:" pada pagi hari seluruh persendian kalian harus disedekahi. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah,

setiap bacaan tahlil (laa ilaha illaallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) ialah sedekah. Ini semua bisa diwakili dengan shalat dhuha dua rakaat."(HR. Muslim)

3. Shalat dhuha merupakan kebiasaan orang yang suka bertaubat

Rasulullah Saw bersabda:"Shalatnya orang-orang yang suka bertaubat ialah shalat pada ketika anak unta kepanasan alasannya ialah terika matahari."(HR. Muslim)

BACA JUGA:
Keutamaan shalat tahajud

4. Penyempurna Shalat Wajib, apabila shalatnya terdapat kekurangan.

Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba ialah shalatnya. Apabila baik,maka ia telah beruntung dan selamat.dan bila rusak, maka ia telah rugi dan menyesal.

Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Rabb 'Azza wa Jalla berfirman:"lihatlah apakah hamba-ku mempunyai shalat tathawwu' (shalat sunah), kemudian disempurnakanlah dengannya yang kurang dari shalat wajib tersebut, kemudian seluruh amalnya diberlakukan demikian. (HR.at-Tirmidzi).

5. Jaminan dipenuhinya kebutuhan di sore harinya.

Rasulullah Saw bersabda-"Allah Swt berfirman :

"Wahai anak adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) pasti pasti akan saya cukupkan kebutuhanmu pada selesai harinya. (HR.Hakim dan Thabrani).

6. Mendapat pahala menyerupai orang yang haji dan umrah

Rasulullah Saw bersabda :

"Barang siapa yang melakukan shalat subuh secara berjamaah kemudian ia duduk sambil berzikir pada Allah SWT hingga matahari terbit , dan kemudian melakukan shalat dua rakaat, maka ia menyerupai memperoleh pahala haji dan umrah. Beliau pun bersabda "pahala yang sempurna, tepat dan sempurna. (HR.Tirmidzi)

7. Mendapat pahala menyerupai orang yang menerima banyak harta rampasan perang

"Rasulullah Saw mengutus sekelompok pasukan perang, kemudian utusan ini membawa banyak harta rampasan perang dan pulangnnya cepat.

Para sobat berkomentar : "Wahai Rasulullah, kami tidak pernah melihat pasukan yanag lebih cepat pulang dan lebih banyak membawa ghanimah melebihi utusan ini."

Kemudian dia menjawab, "Maukah saya sampaikan keadaan yang lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak membawa rampasan perang?

Yaitu seseorang yang berwudhu dengan tepat dirumahnya kemudian pergi ke masjid dan melakukan shalat subuh kemudian (tetap di masjid) dan diakhiri dengan shalat dhuha. Maka orang ini lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak rampasan perangnya." (HR.Abu Ya'la)

Demikianlah pembahasan mengenai tata cara shalat dhuha dan juga keutamaan-keutamaannya. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk selalu istiqamah menjalankan ibadah shalat dhuha.

Saturday, October 26, 2019

Amalan-Amalan Yang Sanggup Menghilangkan Kesedihan


Amalan-amalan yang sanggup menghilangkan kesedihan-Kesedihan merupakan hal yang lumrah yang dirasakan manusia. Kesedihan biasanya muncul dikala kondisi hati sedang tidak hening dan kesepian.

pada umumnya insan akan mencicipi murung apabila kehilangan sesuatu yang dicintainya. Misal, ada salah satu anggota keluarga meninggal atau ditinggal sahabatnya pergi, hal ini akan menciptakan keadaan hati seseorang tidak hening dan merasa sepi sehingga mengalami yang namanya kesedihan.

Kesedihan lantaran kehilangan orang yang dicintai memanglah menyakitkan. Namun,meski begitu kita dihentikan terlamapau sedih, kita harus tulus dan menyadari bahwa segala yang ada di dunia itu dari Allah dan akan kembali pula pada Allah swt.

Akan tetapi, masih banyak insan yang belum menyadari hal tersebut dan larut dalam kesedihan. Biasanya mereka yang mengalami kesedihan yang mendalam dan tak kunjung reda ini dikarenakan rasa cinta yang terlalu besar terhadap selain Allah.

BACA JUGA:
Tata cara shalat dhuha lengkap

Seperti cinta terhadap sesama manusia, benda harta ataupun tahta. Apabila seseorang tidak mempunyai hati yang berpengaruh dan pengetahuan perihal agama yang cukup maka orang tersebut akan mengalami kesedihan apabila kehilangan salah satu dari yang disebut diatas.

Oleh lantaran itu penting bagi umat islam untuk mengetahui batasan cinta yang sewaktu-waktu sanggup menyebabkan kegundahan dalam hati yang jikalau tidak diwaspadai sanggup mematikan iman.

Berikut yaitu amala-amalan yang sanggup menghilangkan kesedihan :

1. Memelihara dan Memperkuat Iman

Dengan kita memperkuat keyakinan kita terhadap Allah, dan meyakini segala sesuatu yang ada didunia ini dari Allah dan akan kembali padanya kita tidak akan mencicipi kesedihan yang terlalu mendalam.
Dikarenakan kita menyadari bahwa itu semua hanyalah titipan yang sanggup diambil kapan saja oleh pemiliknya.

Didalam Al-Qur'an, Allah swt berfirman:
"Janganlah kau bersikap lemah, dan janganlah (pula) kau bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jikalau kau orang-orang yang beriman."(QS.Ali Imran:139)

BACA JUGA:
Puasa sunnah yang dianjurkan pelaksanaannya

2. Istiqomah

Istiqamah artinya tetap, yaitu tetap dalam pendirian dan ketentuan-ketentuan Allah swt. Dan orang-orang yang Istiqamah ini akan selalu dalam penjagaan Allah baik lahir maupun batinnya. Mereka yang Istiqomah mempunyai keyakinan yang berpengaruh dan mental yang berpengaruh untuk mendapatkan segala cobaan dari Allah swt.

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kau merasa takut dan janganlah kau merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."(fhushilat:30)

3. Dekat dengan Al-Qur'an

Dekat disini mempunyai arti sering, yaitu sering membaca Al-Qur'an, memahami serta mengamalkannya. Seorang yang akrab dengan Al-Qur'an hidupnya akan lurus dan tenang. Karena,Al-Qur'an yaitu aliran hidup manusia.

BACA JUGA:
7 Rahasia keutamaan membaca Al-Qur'an

Dan mereka yang akrab dengan Al-Qur'an dijamin oleh Allah tidak akan ada kekhawatiran dalam dirinya dan tidak pula bersedih. Sebagaimana dijelaskan didalam firman Allah:

"Turunlah kau semuanya dari nirwana itu! Kemudian jikalau tiba petunjk-ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-ku, pasti tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati."(Al-Baqarah:38)

4. Ittiba'(meneladani,mengikuti) Rasulullah saw

Sudah semestinya kita umat Islam, ber-Ittiba' atau mengikuti kehidupan Rasulullah saw. Beliau telah menempuh hidup yang berat semenjak kecil namun dia tetap tabah dan tulus dan tidak bersedih.

BACA JUGA:
Manfaat Bershalawat kepada nabi

"Hai belum dewasa Adam, jikalau tiba kepadamu rasul-rasul daripada kau yang menceritakan kepadamu ayat-ayatku, maka barang siapa yang bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati."(AL-A'raaf:35)

Itulah empat amalan-amalan yang sanggup menghilangkan kesedihan, ke-empat amalan tersebut dikutip dari Al-Qur'an yang sudah pasti kebenarannya. Jika kita bersedih, itu yaitu hal yang lumrah bagi manusia. Namun, janganlah murung sampai berlarut-larut, alasannya hati yang lemah sanggup menjadi jalan bagi setan untuk merasuk ketubuh dan fikiran kita.


5 Waktu Tidur Yang Tidak Boleh Rasulullah Saw

5 Waktu Tidur yang tidak boleh Rasulullah saw-Tidur itu hal yang penting untuk mengembalikan energi badan kita. Namun, dikala ini kebanyakan tidur asal tidur saja tanpa memperhatikan posisi dan waktu tidur mereka.

Sehingga malah berdampak jelek pada kita. Rasulullah saw telah mengajarkan kita mengenai waktu dan posisi tidur yang baik. Berikut ini ulasan mengenai 5 waktu tidur yang tidak boleh Rasulullah saw:

 Waktu Tidur yang tidak boleh Rasulullah saw 5 Waktu Tidur yang tidak boleh Rasulullah saw

Ini ia Penjelasan Mengenai 5 Waktu Tidur yang tidak boleh Rasulullah saw

1. Tidur sehabis shalat subuh/ tidur diwaktu pagi

Ada sebuah riwayat yang menyampaikan : 
"Tidur sehabis subuh mencegah rezeki, lantaran wakktu subuh ialah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur sehabis subuh suatu hal yang tidak boleh (makruh) kecuali ada penyebab atau keperluan."

BACA JUGA:
Gaya hidup sehat ala Rasulullah saw

Lain dari keterangan diatas, berdasarkan keterangan medis tidur sehabis subuh juga berdampak jelek bagi kesehatan kita.

2.  Tidur sehabis shalat ashar  menjelang magrib

Terdapat sebuah hadist yang mengatakan:
"Barang siapa yang tidur sehabis ashar lalu akalnya hilang, maka janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri."

3. Tidur sebelum shalat Isya'

Diriwayatkan dari Abu Barzah radhiyallahu anhu, menyampaikan bahwa Rasulullah saw membenci tidur sebelmu shalat isya' dan mengobrol setelahnya.

BACA JUGA:
Tata cara shalat dhuha lengkap

Tidur sebelum waktu isya juga termasuk dari ciri-ciri orang munafik, alasannya ialah orang munafik akan merasa berat jikalau melakukan shalat subuh dan isya.

4. Tidur sehabis makan

Menurut medis tidur sehabis makan sanggup mengakibatkan perut kembung dan terasa perih yang mengakibatkan tidur anda tidak nyenyak.Sebab selama tidur, katup akan terbuka sehingga cairan asam lambung rentan naik ke tenggorokan dan mengakibatkan heartburn, atau sensasi rasa tidak nyaman yang panas pada perut penggalan atas atau terkadang hingga tenggorokan.

5. Tidur sepanjang hari

Normalnya waktu tidur kita ialah 8 jam. Jadi, jikalau tidur kita kurang atau bahkan lebih dari waktu normal itu akan berdampak negatif pada kesehatan kita.

BACA JUGA:
Dahsyatnya keutamaan shalat berjamaah

Sebuah penelitian di Chicago School of Madicine Menemukan bahwa orang yang rutin tidur lebih dari 8 jam perhari mempunyai resiko ganda terkena penyakit nyeri dada. 10 persen dari mereka juga beresiko terkena jantung koroner.

Demikianlah pembahasan mengenai 5 waktu tidur yang tidak boleh Rasulullah saw. Semoga bermanfaat !!