Sholat subuh atau dengan istilah lain juga di sebut dengan sholat fajar yaitu satu dari lima kewajiban sholat sehari semalam yang waktu waktu pelaksanaannya selama belum terbinya matahari yang awal atau kira-kira waktu subuh ini sekitar pukul 04:45 pagi hari. Jumlah dari rakaat sholat subuh ini lebih sedikit di banding dengan waktu lainnya yaitu hanya dua rakaat saja, akan tetapi meskipun cukup singkat di dalam sholat subuh menyimpan aneka macam manfaat dan keutamaannya.
Sholat subuh memang menjadi sholat yang cukup Istimewa untuk di bahas, bukan hanya terdapat doa qunut di dalamnya juga menjadi waktu yang di mana tidak sedikit dari orang-orang yang suka melek di waktu malamnya hingga ketika menjelang ketika subuh ketiduran dan sholat subuh pun tertinggal alasannya yaitu berdiri sudah dalam keadaan matahari sudah memancarkan sinarnya. Mungkin tidak sedikit dari mereka yang selalu bertanya bagaimana dengan kebiasaan tersebut yaitu tidur mejelang waktu subuh sehingga sholat pun sering di lakukan dengan cara qadha lantaran memang tidak ingat datangnya waktu subuh.
Dalam hal ini bergotong-royong apabila tidurnya menjelang subuh tidak di sengaja kemudian beliau terbisa berdiri di siang hari maka melihat pada aturan dasar maka tidak apa-apa namun tetap wajib qadha. Akan tetapi alangkah baiknya jikalau tidak membisakan hal tersebut lantaran takut termasuk pada kategori lalai pada ibadah. Apalagi sholat subuh hukumnya wajib jadi alangkah lebih baik jikalau di lakukan sempurna waktu dan tidak membiasakan berdiri siang hari dengan cara kurang begadang atau melek di malam hari.
Dalam permasalahan sholat subuh sama dengan sholat wajib yang lainnya baik dari sisi tata cara, bacaan, hingga gerakannya bahkan termasuk rukun shalat di dalamnya. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat dan jumlah rakaatnya saja yang di kerjakan hanya cukup 2 rakaat saja serta melaksanakan qunut pada rakaat kedua ketika i’tidal sebelum ruku. Selain niat dan jumlah rakaat maka sholat subuh sama keseluruhan tata caranya dengan sholat wajib lainnya.
Waktu Sholat Subuh
Sedangkan untuk batasan di mulainya waktu sholat subuh sebagaimana di memutuskan oleh kalangan masyhur para ulama yaitu di mulai dari semenjak terbitnya fajar shadiq hingga dengan terbitnya matahari, namun untuk kehati hatian maka batas waktu subuh hanya hingga dengan langit arah timur kekuning-kuningan tanda akan terbitnya matahari. Itulah mengenai sedikit pembahasan yang ada kaitannya dengan waktu dan sholat subuh, sedangkan untuk niatnya sanggup pribadi simak di bawah ini dengan lengkap.
Tata Cara Tuntunan Sholat Subuh/Imam
1. Takhbiratul Ikhram sambil membacakan (menghadirkan niat dalam hati)
Niat Sholat Subuh Untuk Makmum
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli Fardhos shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aalaa
Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam lantaran Allah Ta’ala
Niat Sholat Subuh Sendiri
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli Fardhos shubhi Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillaahi Ta’aalaa
Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat lantaran Allah Ta’ala
2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Selanjutnya membaca salah satu surat dari al-qur’an
5. Lalu ruku sambil membaca bacaannya
6. Berdiri dari ruku’ atau ‘itidal dan membaca doanya
7. Kemudia ruku sambil membaca bacaannya
8. Duduk di antara 2 sujud sambil membaca doanya
9. Sujus lagi sambil membaca bacaannya
10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua. Untuk rakaat kedua bacaan dan gerakannya sama dengan rakaat pertama tetapi ketika berdiri dari ruku atau ketika ‘itidal harus membaca doa qunut dan setelah qunut kemudian pribadi ruku sebagaimana rakaat pertama yang nanti selanjutnya melaksanakan tahiyat atau tasahud tamat yang di akhiri dengan 2 kali salam sambil menengok ke kanan dan kiri.
Doa Setelah Sholat Subuh
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا
رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Hamday yu-waafii ni’amahuu wa yukaafi’u maziidah. Yaa rabbanaa lakalhamdu wa lakasy syukru ka-maa yambaghiilijalaaliwajhika wa ‘azhiimisul-thaanik”.
Allaahumma Shalliwasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadiw Wa ‘Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Shala Atan Tun Ajihnaa Bíhaa Minjamii’il Ahwaali Wal Aafaat. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat. Wa Tuthahhirunaa Bihaa Min Jamii’is Sayyi’aat. W Atarfa ‘ Un A A Bihaa ‘Indaka ‘ A’laddarajaat. Wa Tuballighunaa Bihaa Aqshal Ghaayaati Min Jamii’il Khairaatifil Hayaatiwa Ba’dal Mamaat. Innahu Samii’un Qariibum Mujiibud Da’awaat Wayaa Qaadhiyal Haajaat.
Allaahumma Innaa Nas’aluka Salaamatan Ftddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minan Naari Wal ‘Afwa ‘Indal Hisaab
Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.
Allaahummainnaa Na’uudzu Bika Min ‘Ilmin Laa Yanfa’ W Amin Qalbin Laa Yakhsya’ W Amin Nafsin Laa Tasyba’ Wamin Da’watin Laa Yustajaabu Lahaa.
Rabbanagh Firlanaa Dzunuubanaa Wa Liwaa-Lidiinaa Walimasyaayikhinaa Wa Limu’alli-Mienaa Wa Liman Lahuu H Aqqun’ Alain Aa Wa Lim An Ahabba Wa Ahsana Ilainaa Wa Likaaffatil Mus Limun A Ajma’iin.
Rabbanaa Taqabbal Minnaa Innaka Antas Samii’ul ‘Aliim, Wa Tub ‘Alainaa Innaka Antat Ta Wwa Abur Rahiim.
Rabbanaa Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaa Ban Naar.
Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.
Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang sanggup menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kami, yang sanggup mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang sanggup mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan sanggup memberikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun setelah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.
Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, komplemen ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum tiba maut, rahmat pada ketika tiba maut, dan ampunan setelah tiba maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada ketika dilaksanakan hisab.
Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur
Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.
Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang renta kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.
Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.
Semoga Allah menawarkan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam
Keutamaan Sholat SUbuh
Sekarang ini pemrintah indonesia sudah menyerukan tema subuh berjamaah, lantaran memang waktu subuh mempunyai keajaiban atau keutamaan yang luar biasa, di mana subuh yaitu menjadi waktu dari di bukakannya pintu rezeki serta jikalau berdoa pada waktu subuh maka segala hajat akan di kabulkan. Bahkan selain itu juga dalam beberapa keterangan di sebutkan bahwa seholat subuh berjamah mempunyai keitimewaan yang sangat luar biasa tingginya menyerupai disebutkan dalam beberapa hadits bunyinya sebagai berikut:.
ليس صلاة أثقل على المنافقين من الفجر والعشاء، ولو يعلمون ما فيهما، لأتَوهما ولو حبوًا، ولقد هممتُ أن آمُرَ المؤذِّن فيُقيم، ثم آخُذَ شُعلاً من النار، فأحرِّقَ على من لا يخرج إلى الصلاة بعد
“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, pasti mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh saya telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian saya mengambil bara api dan mengkremasi (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)
مَن صلَّى الصبح، فهو في ذمة الله، فلا يَطلُبَنَّكم الله من ذمَّته بشيء؛ فإن من يطلُبهُ من ذمته بشيء يدركه، ثم يَكُبه على وجهه في نار جهنم
“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka beliau berada dalam jaminan Allah. Maka jangan hingga Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian beliau akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)
Selain dalil di atas masih banyak lagi keterangan atau klarifikasi mengenai keutamaan dari sholat subuh. Maka dari itu mari kita sama-sama untuk senantiasa membiasakan berdiri subuh untuk berjamaah sholat dan silahkan bagi yang membutuhkan niat sholat subuh sanggup di hafalkan pribadi serta semua yang ada kaitannya dengan tata cara bacaan doa niat sholat subuh tuntunan waktu keutamaan sebelum dzuhur berapa rakaat keajaiban kesiangan berjamaah hingga isya qodho menjadi imam bahasa arab dan lain sebagainya.