Showing posts with label sholat sunnah. Show all posts
Showing posts with label sholat sunnah. Show all posts

Sunday, October 27, 2019

Panduan Shalat Idul Fitri Dan Idul Adha Lengkap

 yakni hari raya Idul Fitri dan Idul Adha Panduan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha Lengkap

Shalat 'Idain Shalat Dua Hari Raya

Pengertian Shalat 'Idain

Shalat Sunnah 'Idain-'Idain artinya dua hari raya, yakni hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dua hari raya tersebut, bagi umat muslim merupakan bencana yang sangat berarti. Dua bencana tersebut menjadi kepingan yang tidak sanggup dipisahkan dari aktivitas umat Islam khususnya.

Shalat 'Idain yaitu shalat yang dilakukan pada dua hari raya, yakni Shalat Idul fitri dan Shalat Idul Adha. Shalat Idul Fitri dilaksanakan sehabis kita umat muslim menuntaskan ibadah puasa bulan ampunan yang jatuh pada tanggal 1 (syawal).

sedangkan shalat Idul Adha dilaksanakan bertepatan dengan selesainya pelaksanaan Ibadah Haji, yakni pada tanggal 10 Dzul Hijjah, yang dilanjutkan dengan penyemblihan binatang kurban bagi yang mampu.

BACA JUGA :
 Shalat sunnah rawatib (pengertian dan pelaksanaan)

Shalat 'Idain ini dilakukan di lapangan luas ataupun di halaman masjid yang sanggup menampung jamaah dalam jumlah besar. Apakah aturan dari melakukan Shalat 'idain?

Untuk aturan melakukan Shalat 'Idain itu sendiri yaitu Sunnah Muakkadah yang artinya sangat dianjurkan sekali pelaksanaannya.

Tentang perintah melakukan Shalat 'Idain ini telah dijelaskan dalam Firman Allah Qur'an Surah Al-Kausar ayat 1-2 yang artinya :
"Sesungguhnya kami telah menawarkan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat sebab tuhanmu dan berkorbanlah."

Juga di terangkan dalam Hadist Nabi:"Dari Ibnu Umar r.a bahwasannya:"Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar pernah melakukan shalat dua hari raya sebelum berkhutbah."(Muttafaqun 'Alaih)

Tata Cara Pelaksanaan Shalat 'Idain

Cara pelaksanaan Shalat 'idain sebetulnya sama ibarat shalat sunnah lainnya, yang menjadi pembeda hanyalah embel-embel jumlah takbir.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melaksankan shalat 'Idain, antaralain:
  1. Dilakukan sehabis terbit matahari
  2. Tidak diawali khutbah atau ikamah, berbeda dengan shalat jum'at yang diawali dengan khutbah dan ikamah terlebih dahulu.
  3.  Dilakukan secara berjamaah dan tidak sanggup dilakukan secara sendirian.
  4.  Sama ibarat ibadah lainnya shalat 'idain ini diawali dengan niat terlebih dahulu. 
  5. Takbir tujuh kali pada rakaat pertama dan takbir lima kali pada rakaat kedua, disertai dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu.Rasulullah Saw bersabda:"Dari Amr bin Syu'aib r.a dari bapak dan kakeknya berkata,"nabi Saw bersabda, Takbir pada hari raya idul fitri tujuh rakaat pertama, dan lima pada rakaat kedua."(H.R Abu Dawud).
  6. Membaca tasbih diantara takbir,
  7. Setelah shalat selesai,disampaikan khutbah yang berkaitan dengan Idul Fitri dan Idul Adha.

 Sunah-sunah dalam Melaksanakan Shalat 'Idain

Shalat 'Idain yaitu shalat sunah yang mana merupakan ibadah embel-embel diluar shalat wajib. Jika dikerjakan Allah SWT akan menambah pahala baginya. Meski demikian ada pula beberapa hal yang disunahkan dalam melaksankan shalat 'idain antaralain:
  1.  Mandi terlebih dahulu sebelum berangkat shalat.
  2. Memakai wewangian.
  3. Memakai pakaian baru,suci (yang baik)
  4.  Disunahkan makan sebelum berangkat shalat idul fitri.
  5.  Disunahkan tidak makan sebelum berangkat shalat idul Adha.
  6.  Berangkat dan pulang melalui jalan berbeda.
  7. Shalat 'Idain dilakukan dilapangan terbuka (jika memungkinkan) demi syiar Islam.

Demikianlah klarifikasi singkat perihal shalat 'idain (dua hari raya) biar bermanfaat kepada kita semua.

Shalat Sunah Rawatib : Pengertian Dan Waktu Pelaksanaannya

Shalat Sunah Rawatib-Shalat sunah intinya merupakan ibadah perhiasan diluar ibadah wajib. Sesuai dengan pengertian sunah, yakni apabila dikerjakan akan menerima pahala dan apabila ditinggalkan tidak akan menerima dosa. Meskipun demikian lebih baik bila dilaksanakan.
Dari segi pelaksanaannya sunah ada yang bersifat mu'akkadah, artinya sangat ditekankan pelaksanaannya. Ada pula yang bersifat Gairu mu'akkad, artinya pelaksanaannya tidak begitu ditekankan. Dan pada kesempatan kali ini aku akan membahas salah satu shalat sunah yang yang sangat dianjurkan pelaksanaannya yakni shalat sunah Rawatib. Mahu tahu apa yang dimaksud shalat Rawatib? silahkan simak uraian wacana shalat Rawatib dibawah berikut!
Shalat sunah intinya merupakan ibadah perhiasan diluar ibadah wajib Shalat Sunah Rawatib : pengertian dan waktu pelaksanaannya

Definisi Shalat Rawatib

Shalat sunah Rawatib yakni shalat sunah yang dikerjakan menyertai shalat wajib. Shalat Rawatib yang di kerjakan sebelum shalat wajib disebut "Rawatib Qabliyah" sedangkan shalat Rawatib yang dikerjakan sehabis shalat wajib disebut "Rawatib Ba'diyah". Lalu, bagimanakah pelaksanaan shalat Rawatib itu? Ya mari eksklusif kita simak klarifikasi berikut!

Pelaksanaan Shalat Rawatib

Pelaksanaan Rawatib terbagai menjadi dua, yaitu:
1. Shalat Sunah Rawatib Mu'akkadah, yakni shalat Rawatib yang sangat dianjurkan pelaksanaannya. Waktu pelaksanaannya yakni sebagai berikut:
  • Dua rakaat sebelum dzuhur
  • Dua rakaat setelah dzuhur
  • Dua rakaat setelah magrib
  • Dua rakaat setelah isya
  • Dua rakaat sebelum subuh
Rincian tersebut didasarkan pada Hadist Nabi Muhammad Saw, "Dari Abdillah bin Umar, ia berkata,'saya ingat mengenai Rasulullah Saw mengerjakan shalat dua rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, dua rakaat setelah magrib, dua rakaat setelah isya dan dua rakaat sebelum subuh.'"(HR.Al-Bukhari Muslim)
2. Shalat Rawatib Gairu Mu'akkadah, yakni shalat rawatib yang kurang ditekankan pelaksanaannya. Waktu pelaksanaannya sebagai berikut:
  • Empat rakaat sebelum dan sehabis dzuhur, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:"Dari Ummu Habibah:"Nabi Saw bersabda,'Barangsiapa mengerjakan shalat empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sehabis dzuhur maka Allah mengharamkan baginya api neraka.'"(HR.At-Tirmidzi)
  • Empat rakaat sebelum asar, sebagaimana sabda Rasulullah Saw."Dari Ibnu Umar, bahwa nabi Muhammad Saw bersabda, Allah SWT memberi rahmat kepada orang yang mengerjakan shalat empat rakaat sebelum shalat asar.'"(HR.At-Timidzi)
  • Dua rakaat sebelum magrib, sebagaiman sabda Rasulullah Saw."Dari Abdullah bin Mugafal, Nabi Saw bersabda, shalatlah kau sebelum magrib, shalatlah kau sebelum magrib. Kemudian nabi menyampaikan yang ketiga kalinya, Bagi yang menghendakinya."(HR.Al-Bukhari)

Orang lain juga lihat :
Artikel wacana keutamaan membaca Al-qur'an
Berburulah dalam hal kebaikan selagi masih ada umur,selagi ruh masih menempel didalam raga. Sungguh Allah telah memperlihatkan akomodasi untuk kita. Maka, janganlah kau  sia-siakan kesempatan ini. Demikianlah klarifikasi mengenai shalat sunah rawatib agar bermanfaat untuk kita semua.

Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa Dan Keutamaan

Shalat Dhuha-Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Saw.

Shalat ini merupakan salah satu ibadah shalat sunah yang dipercaya semenjak dulu sebagai shalat sunnah yang bisa membuka rezeki, bahkan rezeki akan dilimpahkan, dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Allah Swt berfirman :

"Wahai anak adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) pasti pasti akan saya cukupkan kebutuhanmu pada selesai harinya. (HR.Hakim dan Thabrani). Pada kesempatan kali ini saya akan membahas Tata Cara Shalat Dhuha secara lengkap.
Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan


BACA JUGA :
Artikel perihal shalat jumat


Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap

Waktu Yang Mulia Untuk Shalat Dhuha

Beribadah diwaktu orang lalai itu pahalanya lebih besar dari pada waktu dimana orang-orang memang sedang beribadah. Lalu, Kapankah waktu yang paling mulia untuk shalat dhuha?

Waktu shalat dhuha yang mulia ialah ketika matahari sudah terik, ketika orang sudah sibuk dengan dunia, ketika orang sibuk dengan pekerjaannya, karam dalam kesibukan mencari rizki.

Waktu ini, waktu ketika semua orang sibuk dengan dunia, maka shalat dhuha diwaktu itu lebih mulia dari pada shalat dhuha di awal waktu.

Niat Shalat Dhuha

Niat merupakan suatu hal yang penting disaat akan memulai suatu ibadah. Sebagai evaluasi awal, diterima atau tidaknya ibadah kita oleh Allah Swt itu tergantung dengan baik (benar) atau tidaknya tujuan dari niat kita.

Niat artinya ialah sebuah keinnginan yang datangnya dari hati. Jadi, niat yang hanya diucapkan dilisan saja belum sanggup dikatakan dengan niat. Karena, niat itu sumbernya dari hati bukan dari lisan. Pengucapan niat dengan verbal hanya sebagai pemicu atau pencetus hati untuk menghadirkan niat.

Bacaan/lafal Niat shalat dhuha yaitu:
Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan

"Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an lillahi ta'aalaa"
Artinya: Aku niat shalat dhuha dua rakaat menghadap kiblat alasannya ialah Allah Ta'ala

Tata Cara Melaksanakan Shalat Dhuha

Shalat dhuha  mempunyai jumlah rakaat minimalnya ialah 2 rakaat sedangkan maksimalnya ialah tanpa batas.

"Mu'adzah pernah menanyakannya kepada  Aisyah radiallahu'anhu, Berapa jumlah rakaat shalat dhuha yang dikerjakan oleh Rasulullah Saw? Aisyah menjawab,"empat rakaat dan dia tambahkan sesuka beliau."(HR.muslim) 

Maksud keterangan Aisyah bahwa Nabi Saw umumnya shalat dhuha 4 rakaat, dia mengerjakan dengan dua rakaat salam, dua rakaat salam dan terkadang dia menambahkannya sesuka beliau.

Adapun  cara pelaksanaannya sama menyerupai shalat pada umumnya hanya berbeda dalam niat saja.
Namun,dalam shalat dhuha disaat membaca surah-surah pendek dianjurkan untuk membaca surah Adh-dhuha,Asy-syams,Al-lail dan surah Asy-Syarh.

Doa Setelah Selesai Shalat Dhuha

Shalat dhuha ialah salah satu shalat sunah yang dianjurkan pelaksanaannya oleh Rasulullah Tata Cara Shalat Dhuha Lengkap (Waktu, Niat, Tata Cara, Doa dan Keutamaan

" Allaahumaa innadhdhuhaa dhuhaa-uka wal  bahaa-a bahaa-uka waljamaala jamaa-luka wal quwwata quwwatuka walqud-rata qudratuka wal'ishmata 'ishmatuka allaahumma inkaana rizqii fissamaa-i anzilhu wa inkaana mu-'assaran fayassirhu wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba-iidan faqarribhhu bihaaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wajamaalika wa quwwatika aatinii maa ataita 'ibaadakash shaalihiin." 

BACA JUGA:
DO'A menyembelih binatang qurban

Artinya: " Ya Allah, bergotong-royong waktu dhuha ialah kepunyaan-mu, keelokan ialah keelokan-mu,keindahan ialah keindahan-mu, kekuatan ialah kekuatan-mu, dan proteksi pun perlindungan-mu pula.

Ya Allah, jikalau rizkiku berada dilangit, berkenanlah kiranya engkau menurunkannya, jikalau berada dibumi, berkenannlah kiranya engkau mengeluarkannya, jikalau yang haram, berkenanlah kiranya engkau mensucikannya, jikalau jauh, berkenannlah kiranya engkau memperdekatnya.

Engkau memperlihatkan kepadaku dengan derma apapun yang telah engkau berikan kepada hamba-hambamu yang shalih.

Keutamaan Shalat Dhuha

Ada beberapa keutamaan shalat dhuha yang disampaikan dalam hadist shahih.

1. Shalat dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi SAW

"Sahabat Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, menyampaikan "Nabi Saw mewasiatkan tiga hal: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha 2 rakaat dan shalat witir sebelum tidur."(HR. Bukhari)

2. Mengganti sedekah dengan seluruh persendian

Nabi Saw bersabda, yang artinya:" pada pagi hari seluruh persendian kalian harus disedekahi. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah,

setiap bacaan tahlil (laa ilaha illaallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) ialah sedekah. Ini semua bisa diwakili dengan shalat dhuha dua rakaat."(HR. Muslim)

3. Shalat dhuha merupakan kebiasaan orang yang suka bertaubat

Rasulullah Saw bersabda:"Shalatnya orang-orang yang suka bertaubat ialah shalat pada ketika anak unta kepanasan alasannya ialah terika matahari."(HR. Muslim)

BACA JUGA:
Keutamaan shalat tahajud

4. Penyempurna Shalat Wajib, apabila shalatnya terdapat kekurangan.

Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba ialah shalatnya. Apabila baik,maka ia telah beruntung dan selamat.dan bila rusak, maka ia telah rugi dan menyesal.

Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Rabb 'Azza wa Jalla berfirman:"lihatlah apakah hamba-ku mempunyai shalat tathawwu' (shalat sunah), kemudian disempurnakanlah dengannya yang kurang dari shalat wajib tersebut, kemudian seluruh amalnya diberlakukan demikian. (HR.at-Tirmidzi).

5. Jaminan dipenuhinya kebutuhan di sore harinya.

Rasulullah Saw bersabda-"Allah Swt berfirman :

"Wahai anak adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) pasti pasti akan saya cukupkan kebutuhanmu pada selesai harinya. (HR.Hakim dan Thabrani).

6. Mendapat pahala menyerupai orang yang haji dan umrah

Rasulullah Saw bersabda :

"Barang siapa yang melakukan shalat subuh secara berjamaah kemudian ia duduk sambil berzikir pada Allah SWT hingga matahari terbit , dan kemudian melakukan shalat dua rakaat, maka ia menyerupai memperoleh pahala haji dan umrah. Beliau pun bersabda "pahala yang sempurna, tepat dan sempurna. (HR.Tirmidzi)

7. Mendapat pahala menyerupai orang yang menerima banyak harta rampasan perang

"Rasulullah Saw mengutus sekelompok pasukan perang, kemudian utusan ini membawa banyak harta rampasan perang dan pulangnnya cepat.

Para sobat berkomentar : "Wahai Rasulullah, kami tidak pernah melihat pasukan yanag lebih cepat pulang dan lebih banyak membawa ghanimah melebihi utusan ini."

Kemudian dia menjawab, "Maukah saya sampaikan keadaan yang lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak membawa rampasan perang?

Yaitu seseorang yang berwudhu dengan tepat dirumahnya kemudian pergi ke masjid dan melakukan shalat subuh kemudian (tetap di masjid) dan diakhiri dengan shalat dhuha. Maka orang ini lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak rampasan perangnya." (HR.Abu Ya'la)

Demikianlah pembahasan mengenai tata cara shalat dhuha dan juga keutamaan-keutamaannya. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk selalu istiqamah menjalankan ibadah shalat dhuha.

Ketentuan Dan Syarat Binatang Qurban Idul Adha

Ketentuan dan Syarat Hewan Qurban Idul Adha-syariat berqurban, bermula dari dongeng Nabi Ibrahim as. Beliau yang telah menanti anak semenjak usang diperintahkan oleh Allah swt untuk menyembelih puteranya sendiri.

Perintah ini merupakan ujian berat baginya alasannya ialah harus menentukan, untuk tidak menyembelih puteranya Ismail as dan mengabaikan perintah Allah Swt atau harus menyembelih puteranya yang berarti mengikuti perintah Allah.

Namun, Nabi Ibrahim mempunyai keyakinan yang kuat terhadap Allah, sehingga dia pun dengan nrimo melaksanakan perintahnya untuk menyembelih puteranya tersebut. Dengan keikhlasan dan ketulusannya tersebut maka digantikanlah anaknya tersebut dengan seekor domba oleh Allah Swt.

Cerita singkat ini merupakan sedikit sejarah awal dimana istilah dan syariat qurban muncul. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas ketentuan dan syarat qurban di bulan idul adha.


 Ketentuan dan Syarat Hewan Qurban Idul Adha Ketentuan dan Syarat Hewan Qurban Idul Adha

Ketentuan dan Syarat Qurban

Ketentuan Penyembelihan Hewan Qurban

Terdapat beberapa Ketentuan yang perlu diperhatikan di dikala penyembelihan binatang qurban :

1. Niat

Niat ini sangat kuat untuk setiap ibadah yang akan kita kerjakan, pasalnya niat ini akan menjadi tujuan untuk ibadah kita. Diterima atau tidaknya ibadah kita pun tergantung dengan niat kita.

Apabila niat kita ditujukan untuk beribadah kepada Allah swt, insyaallah ibadah kita diterima dan apabila niat kita ditujukan untuk memperoleh kebanggaan dari orang lain maka akan mengakibatkan ditolaknya ibadah kita.

2. Menyebut asma Allah dikala melaksanakan penyembelihan

Apabila kita melaksanakan penyembelihan tanpa menyebut asma Allah maka, akan mengakibatkan haramnya binatang yang disembelih sekalipun itu binatang halah. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah yang artinya :

"Dan janganlah kau makan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu ialah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya supaya mereka membantah kamu; dan jikalau kau menuruti mereka, gotong royong kau tentulah menjadi orang-orang yang musyrik." (Al-An'aam:121)

3. Menggunakan pisau tajam dikala proses penyembelihan

Penyembelihan memakai pisau yang tajam sanggup mempercepat penyembelihan dan tidak terkesan menyiksa.

Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu'anhu, ia berkata"dua hal yang saya hafal dari Rasulullah Saw, dia bersabda:

"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik kepada segala sesuatu. Apabila kau membunuh, hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jikalau engkau menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaknya seorang menajamkan pisaunya dan menenangkan binatang yang disembelihnya itu.

4. Melakukan penyembelihan pada leher

Hal demikian guna mempercepat selesai hidup binatang yang disembelih, dengan memutuskan urat-urat pada kerongkongannya.
Dari Ibnu 'Abbas Raddiyallahuanhu, berkata :"Menyembelih itu pada leher dan pangkal lehernya."

5. Membaringkan binatang dirusuk sebelah kiri

Berkata Syekh Zakariya al-Anshari di dalam Asna al-Mathalib fi Syarhi Raudhi ath-Thalib: “Hendaklah binatang qurban dibaringkan di atas lambung kiri, alasannya ialah hal itu lebih muda bagi penyembelih untuk memegang pisau dengan tangan kanan, dan memegang kepala binatang dengan tangan kiri.”

6. Disunnah kan menghadap kiblat

Disunnahkan menghadapkan binatang yang akan di sembelih ke arah Kiblat dan membaca menyerupai apa yang dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits berikut.

Dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba yang mempunyai tanduk cantik dan bewarna putih serta telah dikebiri (dipukul dua biji pelirnya supaya syahwatnya untuk kawin hilang-penj).

Ketika dia menghadapkan keduanya (ke arah Kiblat) dia berdo’a:
Sesungguhnya saya menghadapkan wajahku kepada Rabb yang membuat langit dan bumi di atas agama Nabi Ibrahim yang lurus dan saya bukanlah termasuk orang-orang musyrik.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku (sembelihanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan saya termasuk orang-orang menyerahkan diri (kepada Allah).

Ya Allah, ini ialah dari-Mu dan untuk-Mu dari Muhammad dan umatnya, bismillaahi wa Allaahu akbar (dengan Nama Allah (aku menyembelih) dan Allah Mahabesar).’Kemudian dia menyembelihnya.

7.  Penyembelihan dilakukan oleh seorang muslim

Penyembelihan dilakukan dengan menyebut asma Allah dan ditujukan untuk beribadah kepada Allah swt. Hewan qurban bukan ditujukan untuk pemujaan, ataupun penyembahan.

Oleh kesannya segala proses penyembelihannya harus dilakukan seorang muslim yang mengetahui syariat menyembelih binatang qurban.

Waktu penyembelihan Qurban

Penyembelihan dilaksanakan seteleh usai melaksanakan shalat ied Idul Adha.
Rasulullah Saw bersabda:

"barang siapa menyembelih sebelum shalat hendaklah menyembelih sekali lagi sebagai gantinya, dan siapa yang belum menyembelih sampai kami selesai shalat maka menyembelihlah dengan 'bismillah'. (HR.Bukhari dan Muslim)

Syarat-syarat binatang Qurban

1. Hewan qurban berupa binatang ternak (Unta,sapi dan kambing atau domba)
2. Cukup Umur
"Hewan-hewan yang akan diqurbankan terdapat batas minimal untuk sanggup disembelih :

  • Unta, Minimal telah berusia lima tahun
  • Sapi atau Kerbau, Minimal telah berusia dua tahun
  • Domba, Minimal telah berusia 1 tahun atau telah berganti gigi,
  • Kambing, Minimal telah berusia dua tahun.
BACA JUGA:
Ketentuan dan syarat binatang qurban lengkap

3. Tidak cacat

Hewan yang diqurbankan haruslah sehat dan tidak cacat (buta sebelah, sakit yang jelas, pincang yang terang dan sangatlah kurus tidak mempunyai sum-sum tulang belakang).
Dan apabila terdapat cacat pada binatang qurban maka akan mengakibatkan qurbannya tidak sah.

4. Berqurban dengan Hewan milik sendiri, tidak diperbolehkan berqurban memakai binatang curian atau rampasan.

5. Hewan qurban harus bebas dari ikatan-ikatan orang lain. Artinya bukan binatang yang tergadai ataupun binatang waris yang warisannya belum dibagikan.

Demikianlah klarifikasi mengenai ketentuan dan syarat binatang qurban, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Orang Lain Juga Membaca :
Artikel Tentang Shalat 'Idain
Artikel Tentang Haji dan Umrah

Saturday, October 26, 2019

Shalat Ghaib :Pengertian, Dalil Dan Cara Pelaksanaannya


Shalat ini biasanya dilakukan apabila ada seseorang muslim Shalat Ghaib :Pengertian, dalil dan Cara Pelaksanaannya

Shalat Ghaib-Shalat ini biasanya dilakukan apabila ada seseorang muslim/muslimat mati di negeri atau kota lain, baik jauh atau dekat. Shalat ghaib ini disyari'atkan jika diketahui bahwa mayit tersebut tidak di sembahyangkan di negeri atau kota itu, maka menyembahyangkan dengan demikian hukumnya fardlu kifayah. Kalau sudah disembahyangkan maka hukumnya bermetamorfosis sunnah. karena, telah gugur kewajibannya alasannya yaitu telah disembahyangkan kaum muslimin ditempat ia tinggal.

Shalat Ghaib :Pengertian, dalil dan Cara pelaksanaannya


Pengertian Shalat Ghaib 

Shalat ghaib yaitu shalat mayat yang dilakukan apabila ada seorang keluarga, kerabat atau siapapun meninggal dunia di negeri, kota atau kawasan lain yang jauh atau dekat. Shalat ghaib juga dapat dikatakan shalat jarak jauh lantaran shalat ghaib ini tidak perlu dilaksanakan dihadapan mayat secara langsung. Adapun shalat ghaib ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw,
"Sesungguhnya Nabi Saw menyiarkan gosip maut raja Najasyi pada hari kematiannya itu. Lalu Nabi Saw keluar bersama kaum muslimin ke mushala (tempat shalat Hari Raya di luar kota), kemudian mengatur shaf sahabatnya dan bertakbir empat kali".(HR. Jama'ah)

Cara Mengerjakan Shalat Ghaib

Pelaksanaan shalat ghaib ini bergotong-royong sama dengan shalat mayat yang hadir, hanya niatnya saja yang berbeda.Lafazh niat Shalat ghaib, yakni sebagai berikut!

1. Jika menjadi makmum dan tidak mengetahui, atau tidak hafal nama-namanya,maka lafazh niat sebagai berikut:
"Ushalli 'Alaa man shalla 'alaihi imaama arba'a takbiraatin fardha kifaayatin ma'muuman lillaahi ta'ala."
Artinya : 'Saya bersembahyang atas orang/orang-orang yeng disembahyangi oleh imam dengan empat kali takbir, fardlu kifayah menjadi makmum lantaran Allah ta'ala.'

Adapun imamnya cukup membaca sebagai berkikut :
"Ushallii 'alal madzkuraati asmaa uhum arba'a takbiraatin fardha kifaayatin imaaman lillaahi ta'alaa."
Artinya : 'Saya bersembahyang atas orang-orang yang sudah disebutkan nama-namanya itu dengan empat kali takbir fardhu kifayah menjadi imam lantaran Allah ta'ala.'

2. Setelah Takbir yang pertama (takbiratul ihram) dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah.
3. Setelah Takbir yang kedua, kemudian membaca shalawat atas nabi Saw.
4. Setelah Takbir yang ketiga, kemudian membaca doa sekurang-kurangnya sebagai berikut:
"ALLAHUMMAGHFIR LAHU (LAHA) WAR HAM HU (HA) WA'AAFIHI (HA) WA'FU ANHU (HA)."
Yang artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan kesejahteraan dan berilah ia kemaafan."
Keterangan : Lafazh (HU) untuk mayit laki-laki, sedang lafazh (HA) untuk mayit perempuan.
5. Setelah Takbir keempat, supaya membaca do'a sebagai berikut :
"ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNAA BA'DAHU WAGHFIR LANAA WALAHU."
Artinya :"Ya Allah, janganlah engkau menghalang-halangi kepada kami akan pahala mayit ini, dan jangan samapi ada fitnah kepada kami sepeninggalannya dan berikanlah pengampunan kepada kita dan kepadanya pula."
6. Kemudian bersalam dua kali dengan menolehkan kepala ke sebelah kanan dam kesebelah kiri.


Setelah melakukan shalat ghaib ataupun shalat mayat yang hadir dianjurkan untuk membaca doa berikut:
"ALLAAHUMMA ANZILIR RAHMATA WAL MAGHFIRATA 'ALAA HAADZAL MAYYITI (HAADZIHIL MAYYITATI) WAJ'AL QABRAHU (QABRAHA) RAUDHATAN MIN RIYAADHIL JINAANI, WALAA TAS'ALHU LAHU (LAHA) HUFRATAN MINAN NIIRAANI."

Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat dan ampunan kepada mayyit ini, dan jadikanlah tempat kuburnya sebuah taman dari taman-taman syurga. Dan janganlah engkau menimbulkan kuburnya itu sebuah lubang dari lubang-lubang neraka."

Adapun yang lebih sempunanya membaca tahlil secukupnya disertai doa-doanya. Atau membaca surah Yassin atau membaca surah lainnya, menyerupai AL-Ikhlas atau Al-Qadar dan lain-lain.
Demikianlah pembahasan mengenai shalat ghaib supaya bermanfaat.

Tuntunan Sholat Niat Dan Doa Istikhoroh Lengkap Untuk Temukan Jodoh Sejati

Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati


Tuntunan sholat doa istikhoroh-sholat istikhoroh merupakan sholat sunnah yang dikerjakan untuk memohon petunjuk kepada Allah subhanahu wata'ala untuk segala urusan hidup kita. Memohon petunjuk dan derma kepada Allah sangatlah penting dalam kita menjalani kehidupan biar kita salah dalam memilih keputusan.

Oleh lantaran itu, didalam pedoman islam diajarkan untuk melaksanakan sholat istikhorah disaat kita ragu atau galau dalam memilih suatu hal, ibarat halnya jodoh. Sebagaimana telahdi terangkan dalam sebuah hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Jabir Ibn  Abdillah ra :

"Jika diantara kalian hendak melaksanakan perkara/urusan maka rukuklah (sholatlah) dua rakaat : lalu berdoa ...(HR.Bukhori)
 Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati

Dari hadits diatas, sudah sepantasnya kita seorang muslim sebelum memilih keputusan atau pilihan ibarat karir, jodoh atau masalah dunia lainnya untuk sholat dua rakaat (istkhoroh) dengan tujuan mohon petunjuk kepada Allah subhanahu wata'ala.

Kemudian, bagaimanakah cara pelaksanaan sholat istikhoroh ini ? Banyak sekali kaum muslimin yang mencari-cari perihal bagaimana pelaksanaan sholat istikhoroh ini. Untuk cara pelaksanaan sholat istikhoroh ini tidaklah berbeda dengan sholat-sholat lainnya. Mulai dari gerakan dan bacaannya tidaklah ada perbedaan. Sebab yang menjadi pembeda dalam sholat istikhoroh dengan sholat sunnah lainnya hanyalah niat dan tujuannya.

Berikut ini ialah bacaan niat sholat istikhoroh yang benar :

 Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati

Usholli sunnatal istikhoroh rak'ataini lillahita'ala
Artinya : Aku berniat sholat sunnah istkhoroh lantaran Allah ta'ala

Waktu terbaik sholat istikhoroh

Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat istikharah ialah malam hari yaitu sesudah usai sholat isya', alasannya ialah diwaktu malam hari suasana sunyi sehingga sanggup menciptakan kita lebih khusyuk dan nyaman dalam melaksanakan sholat istikhaoroh.

Meski demikian tak dikhususkan sholat istikhoroh dilakukan dimalam hari, sholat ini juga boleh dilakukan diwaktu pagi hari ataupun siang hari.

Bacaan doa sesudah melaksanakan sholat istikharoh

Setelah melaksanakan sholat istikhoroh janganlah eksklusif beranjak dari tempat, tetaplah duduk ditempatmu sholat untuk berzikir dan berdoa guna memberikan apa yang menjadi hajat hatimu kepada sang pemilik segalanya (Allah subhanahu wata'ala).

Berikut ini ialah bacaan doa yang dibaca seusai melaksanakan sholat istikhoroh :

 Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati Tuntunan sholat Niat dan doa istikhoroh lengkap untuk temukan jodoh sejati

ALLAHUMMA INNI ASTAKHIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA WA ASLUKA MIN FADHLIKAL'ADZHIIMI. FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU WALAA A'LAMU ANTA 'AL-LAAMULGHUYUUBI. ALLAHUMMA INKUNTA TA'LAMU ANNA HADZAAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINI WAMA'AASYII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI WA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO SYARRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII WA'AAJILIHI FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURLIL KHOIRO HAITSU KAANA TSUMMA RODHDHINII BIHI.

Artinya :

"Ya Allah, bekerjsama saya meminta pilihan yang sempurna kepadamu dengan ilmu pengetahuanmu, dan saya mohon kekuasaanmu (untuk mengatasi kasus ku)dengan kemaha kuasaanmu. Aku mohon sesuatu dari anugerahmu yang maha agung. Sesungguhnya engkau maha kuasa , sedang saya tidak kuasa, engkau mengetahui sedang saya tidak mengetahuinya, dan engkau ialah maha mengetahui perihal hal yang ghaib. Ya Allah, apabila engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya mengucapkan hajatnya) lebih baik dalam agamaku, dan kesannya terhadap diriku sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya, lalu berilah berkah. Akan tetapi apabila engkau mengetahui bahwa kasus ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan kesannya bagi diriku, maka singkirkanlah kasus tersebut, dan jauhkan saya daripadanya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada , lalu berilah kerelaanmu kepadaku." 

Selain bacaan doa diatas tentu saja kalian sanggup membaca doa sesuai dengan hajat dan kebutuhan kalian. Demikianlah klarifikasi mengenai sholat istikhoroh, semoga bermanfaat dan sanggup kita amalkan.




Sholat Sunnah Hajat : Pengertian, Waktu Pelaksanaan, Bacaan Niat, Dan Tata Cara Pelaksanaannya Lengkap

Sholat sunnah hajat : pengertian, dasar hukum/hadits,waktu pelaksanaan, Bacaan niat, dan tata cara pelaksanaannya lengkap dalam bahasa arab dan latin beserta artinya.
 dan tata cara pelaksanaannya lengkap dalam bahasa arab dan latin beserta artinya Sholat sunnah hajat : pengertian, waktu pelaksanaan, Bacaan niat, dan tata cara pelaksanaannya lengkap

Shalat sunnah hajat- Shalat sunnah hajat merupakan shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim dikala mempunyai sebuah hajat tertentu dan ingin dipenuhi hajatnya oleh Allah swt.

Shalat hajat biasanya dilakukan antara 2-12 rakaat dengan salam disetiap dua rakaat. Shalat ini dilakukan dengan tujuan biar hajat atau keinginan-nya dikabulkan oleh Allah swt.

Waktu pelaksanaan sholat hajat

Waktu pelaksanaan shalat hajat sanggup dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang tidak boleh untuk sholat. Akan tetapi waktu yang paling baik ialah sepertiga malam yang terakhir (antara pukul 01:00 WIB dan menjelang subuh) atau setiap usai shalat fardu.  Shalat hajat dilakukan beberapa kali, biasanya hingga 7 hari berturut-turut.

Dasar aturan pelaksanaan sholat hajat
Adapun hadits yang membuktikan perihal perintah untuk melaksanakan shalat hajat ialah :

"Barang siapa yang mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah atau salah seorang insan dari anak cucu adam, maka wudhu lah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), kemudian memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi. Setelah itu mengucapkan "Laaillaha illalloh halimul kariimu, subhaana .....(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah)

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Hajat


Dalam pelaksanaannya, shalat hajat dilakukan dengan dua rakaat dan diakhiri 1 salam. Minimal dikerjakan dengan 2 rakaat 1 salam dan maksimal dikerjakan sebanyak 12 rakaat dengan salam disetiap 2 rakaatnya.


Dalam proses pengerjaannya sama menyerupai halnya sholat pada umumnya hanya saja ada beberapa bacaan khusus didalamnya dan niatnya yang berbeda.
Berikut ini urutan tata cara pelaksanaan shalat hajat :

1. Niat
Untuk bacaan niat sholat hajat, sebagai berikut:

Bacaan niat sholat hajat



اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَا خَةِرَكْعَتَيْنِ لِلَّه تَعَالَى


ushollii sunnatal khajaji rak'ataini lillahita'aala

Artinya : Aku berniat sholat sunnah hajat dua rakaat sebab Allah ta'alaa

2.Takbiratul ikhram
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surah-surah pendek. Dianjurkan untuk membaca surah Al-kafiru pada rakaat pertama sebanyak 10x minimal 3x, atau ayat dingklik dibaca sebanyak 3x, dan pada rakaat keduanya membaca ayat dingklik (1x) kemudian membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10x.
5. Ruku'
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk diantara dua sujud
9. Sujud
10. Salam

Catatan :
Jika melaksanakan sholat dua rakaat, maka di rakaat kedua sebelum salam sujud kembali dan membaca doa dibawah ini, begitu pula kalau sholat dilakukan sebanyak 6 rakaat. Pada rakaat terakhir sebelum salam sujud kembali dan membaca doa.

Berikut doa yang hahrus dibaca :

1. Tasbih (10x)

Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar

2. Sholawat (10x)

Allahumma shali 'ala sayyidina muhammad, wa'ala 'ali sayyidina muhammad.

3.Doa mohon ampun (10)

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti khasanah waqina 'adzabannar.

4. Setelah membaca doa diatas barulah. mintakan apa yang kamu jadikan hajat dengan bersungguh dan penuh keyakinan, kemudian berdiri dari sujud sambil bertasbih, kemudian salam.


Demikianlah klarifikasi lengkap mengenai sholat hajat, semoga bermanfaat untuk kita semua yang membacanya.