Showing posts with label Puasa. Show all posts
Showing posts with label Puasa. Show all posts

Wednesday, October 30, 2019

Pengertian Keutamaan Tata Cara Niat Puasa Nisfu Sya Ban

Pada dasarnya sebagai mana yang telah di ketahui bersama, sebetulnya puasa terbagi menjadi dua jenis yang pertama puasa wajib yang dihentikan tidak harus di kerjakan menyerupai ramadhan dan apabila di tinggalkan hukumnya bedosa. Dan yang kedua yaitu puasa sunnah yang apabila di tinggal tidak menjadi dosa tetapi hanya tidak akan mendapat keutamaan dan puasa sunnah juga terbagi menjadi beberapa bab yaitu mingguan menyerupai senin kamis bulanan dan tahunan menyerupai salah satunya puasa di bulan sya’ban.


Puasa bulan sya’ban merupakan kesunnahan yang mempunyai keutamaan sangat besar di mana baginda nabi saw sangat menyukai kedatangan bulan ini dan selalu mengisinya dengan ibadah puasa. Bahkan salah satu ulama pengarang kitab Nihayatul Zein yaitu Syeikh Nawawi al-Bantani menjelaskan bahwa “Puasa Sya’ban disunnahkan alasannya Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan tersebut. Siapa yang puasa Sya’ban, beliau akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari alam abadi kelak”.


Memang bukan lagi suatu hal yang ajaib dan niscaya sudah banyak di ketahui oleh semua kalangan umat islam bahwa sesungguhnya bulan sya’ban ini termasuk bulan yang di unggulkan di banding yang lainnya selain ramadhan. bahkan banyak sekali amalan akan di berikan pahala lebih serta banyak pula jenis ibadah sunnah yang di perintah untuk di kerjakan pada bulan ini terutama di malam nisfu sya’ban harus di isi atau di hidupkan dengan cara berdoa, membaca surat yasin sholat sunnah dan yang lainnya.


Pada dasarnya sebagai mana yang telah di ketahui bersama Pengertian Keutamaan Tata Cara Niat Puasa Nisfu Sya ban


Sedangkan untuk mengenai tata cara dari puasa sunnah nisfu sya’ban atau sepertengah pertama bulan sya’ban sebenarnya sama dengan puasa yang lainnya, namun ada hal yang perlu di ketahui yaitu batasan waktu tanggal pelaksanaannya. Para ulama setuju bahwa puasa dari mulai tanggal 16 hingga 30 sya’ban hukumnya yaitu haram terkecuali puasa nadzar dan qadha, serta apabila puasa tanggal 15 maka boleh puasa tanggal 16, dan boleh juga di lanjut tanggal 17 nya namun apabila tanggal 18 tidak berpuasa maka tanggal 19 nya haram berpuasa.


Keterangan di atas senada dengan salah satu keterangan dalam kitab I’aanah at-Thoolibiin II/273 :


قوله وكذا بعد نصف شعبان ) أي وكذلك يحرم الصوم بعد نصف شعبان لما صح من قوله صلى الله عليه وسلم إذا انتصف شعبان فلا تصوموا( قوله ما لم يصله بما قبله ) أي محل الحرمة ما لم يصل صوم ما بعد النصف بما قبله فإن وصله به ولو بيوم النصف بأن صام خامس عشره وتالييه واستمر إلى آخر الشهر فلا حرمة


(Keterangan ‘begitu juga haram puasa sesudah nisyfu sya’ban) menurut hadits “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa”. Keharaman ini dengan catatan bila puasa sesudah hari nisyfu sya’ban (tanggal 16-pen) tersebut tidak disambungkan dengan puasa sebelumnya, bila disambungkan meskipun dengan berpuasa ditanggal separuh bulan sya’ban (meskipun hanya disambungkan dengan puasa pada tanggal 15) dan kemudian disambung dengan hari setelahnya hingga tanggal 30 (syaum assyak) maka tidak lagi dihukumi haram.


Keharam puasa sunnah sesudah tanggal 15 mengacu kepada salah satu hadits yang di riwayatkan oleh al’Allaa’ Bin Abdur Rohman dari ayahnya dari Abu hurairah ra “Bila bulan sya’ban telah menjadi separuh, janganlah kalian berpuasa” (HR . Ashaab assunan disahihkan oleh Ibnu Hibbaan dan lainnya. Maka dari itu sesudah kita mengetahui bagai mana keadaan atau kedudukan dari puasa sunnah di bulan sya’ban, kini jangan biarkan bulan tersebut berlalu begitu saja tanpa di isi dengan suatu hal yang sunnah menyerupai puasa, dan untuk niatnya mari simak di bawah ini.


Niat Puasa Sya’ban


نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى


Nawaitu Shauma Syahri Sya’bana Sunnatan Lillahi Ta’aala


Artinya : Saya niat puasa bulan sya’ban sunnah alasannya Allah ta’ala


Tersimpan manfaat tersendiri saat kita mengerjakan puasa di bulan sya’ban, yaitu di karenakan sebentar lagi akan menjalankan puasa wajib sebulan penuh maka puasa sya’ban selain kesunnahan jikalau di jadikan sebagai training diri dan pembelajaran untuk menghadapi puasa yang di wajibkan nanti. Maka dari itu silahkan kini cermati semua yang ada pada pengertian keutamaan tata cara niat puasa nisfu Sya ban berapa hari ganti buka 2019 rumi dan lain sebagainya.


Puasa Rajab Berapa Hari Jatuh Pada Tanggal

Puasa ialah salah satu ibadah yang mempunyai ketentuan-ketentuan tertentu yang berafiliasi dengan waktu pelaksanaannya baik itu puasa wajib atau sunnah. Sehingga apabila seseorang akan melaksanakannya maka pertama kali yang harus di ketahui oleh orang tersebut yaitu kapan di mulainya dari jam berapa hingga jam berapa, lantaran apabila tidak mengetahui waktu yang telah di tentukan, tidak menutup kemungkinan dia akan melaksanakan puasa pada waktu yang di haramkan untuk berpuasa sehingga nantinya bukan pahala yang di sanggup tetapi sebaliknya.


Berlakunya pengetahuan terhadap waktu bukan hanya terjadi pada puasa wajib di bulan ramadhan saja tetapi juga mencakup puasa sunnah dan yang lainnya. Seperti pola salah satunya dikala akan mengerjakan puasa rajab. Puasa di bulan rajab hanya beada pada bulan tersebut dan apabila di lakukan pada bulan tidak lagi termasuk puasa rajab tetapi mungkin lebih sempurna di namai dengan puasa sunnah lainnya misal senin kamis, asyura, arafah, tarwiyah, ayyamul bidh dan jenis puasa lainnya.


Sebelum mengulas pada pembahasan pokok yaitu mengetahui berapa hari puasa rajab di kerjakan, terlebih dahulu harus di ingat bahwa bulan rajab termasuk pada bulan haram atau mulia yang di muliakan. Pernyataan ini bukan suatu pendapat yang tidak mempunyai sumber terpercaya tetapi terdapat dalam salah satu firman allah dalam surat At Taubah ayat 36 yang artinya Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas, dalam ketetapan Allah di waktu Dia membuat langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kau menganiaya diri kau dalam bulan itu.


Puasa ialah salah satu ibadah yang mempunyai ketentuan Puasa Rajab Berapa Hari Jatuh Pada Tanggal


Sementara yang di maksud dengan empat bulan haram (mulia) pada surat at-taubah di atas yaitu rajab, muharram, dzulhijjah dan dzulqaidah. Sehingga bagi umat islam apabila ke empat bulan tersebut telah datang di larang untuk melaksanakan peperangan, serta lebih di anjurkan untuk mengisinya dengan majemuk amalan menyerupai mengerjakan puasa sunnah, berdoa serta amal baik lainnya. Bahkan dalam beberapa keterangan juga di jelaskan amalan baik pada bulan tersebut mempunyai keutamaan lebih di banding bulan pada umumnya, tentunya selain bulan ramadhan.


Dan untuk keutamaan bulan rajab serta puasa di bulan tersebut, di terang beberapa hadits yang di antara yaitu Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam memasuki bulan Rajab dia berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).


“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, jikalau puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, jikalau puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan jikalau puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.” Serta Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, jikalau puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, jikalau puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, jikalau puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”


Selanjutnya sesudah mengetahui keutamaan puasa rajab berdasarkan dalil hadits, kita menginjak pada pembahasan puasa rajab di laksanakan berapa hari. Dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat yang menghukumi puasa rajab dari kalangan 4 madzhab menyerupai dari lebih banyak didominasi ulama kalangan Madzhab Hanafi, Maliki dan Syafi’i beropini bahwa puasa Rajab hukumnya Sunnah selama 30 hari serta Pendapat ini juga menjadi qaul dalam madzhab Hanbali.


Namun di sisi lain para ulama madzhab Hanbali beropini bahwa berpuasa Rajab secara penuh (30 hari) hukumnya makruh apabila tidak disertai dengan puasa pada bulan-bulan yang lainnya. Kemakruhan ini akan menjadi hilang apabila tidak berpuasa dalam satu atau dua hari dalam bulan Rajab tersebut, atau dengan berpuasa pada bulan yang lain. Para ulama madzhab Hanbali juga berbeda pendapat perihal menentukan bulan-bulan haram dengan puasa. Mayoritas mereka menghukumi sunnah, sementara sebagian lainnya tidak menjelaskan kesunnahannya.


Maka dikala kita hendak melaksanakan puasa di bulan rajab namun belum mengetahui jumlah dari puasa rajab berapa hari berdasarkan ketentuan, kini sesudah ada sedikit pembahasan di atas maka sanggup menentukan salah satu dari empat madzhab yang ada di atas di mana dari tida madzhab menawarkan aturan sunnah di lakukan 30 hari tetapi untuk hanbali menghukumi makruh. Oleh lantaran itu biar lebih paham lagi semua hal yang berkaitan dengan puasa rajab berapa hari jatuh pada tanggal tahun 2019 manfaat keutamaan niat hadits shahih perihal sebaiknya silahkan cari lagi pembahasan lain mengenai hal tersebut.


Bacaan Niat Puasa Idul Adha Dzulhijjah 10 Hari Pertama

Harus di ketahui bersama bahwa bagi umat islam mempunyai 3 waktu yang di unggulakan dan masing-masing mempunyai 10 hari, pertama yaitu sepuluh hari simpulan bulan ramadhan, sepuluh hari pertama bulan muharram dan yang terakhir yaitu sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah. Yang akan kita bahas kali ini yaitu keunggulan dari amalan-amalan di 10 hari pertama bulan dzulhijjah sebelum idul adha yaitu berupa puasa sunnah.


Bulan dzulhijjah menjadi salah satu momen sangat di unggulkan alasannya yaitu di dalamnya terdapat kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, sebagai mana kita ketahui bersama bahwa melakukan haji menjadi salah satu dari kelima rukun islam. Namun bagi umat islam lain terutama yang belum bisa melaksanakannya tidak perlu khawatir, alasannya yaitu meskipun belum bisa berangkat haji namun amalan-amalan sunnah di awal bulan ini tidak kalah istimewanya.


Di antara amalan-amalan yang lebih di unggulkan pada sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah yaitu dengan melakukan puasa sunnah semenjak hari pertama kedua hingga tanggal 9 namun yang lebih di unggulkan yaitu pada tanggal 8 yang di sebut dengan puasa tarwiyah dan tanggal 9 yaitu arafah. Sama halnya keunggulan dari amalan di awal 10 hari muharram yang lebih di unggulkan yaitu puasa asyura dan tasu’a pada tanggal 10 dan 9.


Harus di ketahui bersama bahwa bagi umat islam mempunyai  Bacaan Niat Puasa Idul Adha Dzulhijjah 10 Hari Pertama


Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata “Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat lantas bertanya “apakah amal itu sanggup membandingi pahala jihad fi sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan beliau kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik.


Sehingga dengan datangnya bulan dzulhijjah terutama dalam mengarungi awal-awal bulan dzulhijjah, menjadi sebuah kesempatan yang tak ternilai keutamaannya untuk di jadikan ketika bertaqarrub kepada allah swt baik itu dengan beribadah haji atau melakukan puasa dari awal hingga puasa arafah dan taerwiyah sebagai mana dalam sebuah hadits di jelaskan “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang kemudian dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Dan berikut yaitu bacaan niatnya.


Niat Puasa SUnnah Arafah Tanggal 9


نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aala


Artinya : Saya niat puasa sunnah arafah alasannya yaitu Allah Ta’ala


Niat Puasa SUnnah Tarwiyah Tanggal 8


نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala


Artinya : Saya niat puasa sunnah tarwiyah alasannya yaitu Allah Ta’ala


Niat Puasa Sunah Tanggal 1 – 7 Dzulhijjah


نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi ta’aala


Artinya : Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah alasannya yaitu Allah Ta’ala


Bulan dzulhijjah hanya tiba 1 kali dalam setahun, maka dari itu jangan hingga di biarkan begitu saja berlalu tanpa di isi dengan amalan-amalan sunnah semoga bisa mendapat keutamaan dan pahala untuk bekal di hari nanti. Silahkan cermati dengan baik terutama yang berkaitan eksklusif dengan bacaan niat puasa idul adha dzulhijjah 10 hari pertama 2 pertama dan kedua idul fitri berapa hari lafadz arafah tarwiyah dan yang lainnya.


Niat Tata Cara Bacaan Doa Buka Mengganti Puasa Dan Bayar Qadha

Satu di antara kewajiban yang apabila di tinggalkan atau tertinggal harus di ganti pada waktu lain yaitu puasa bulan ramadhan yang hanya di lakukan setahun sekali yaitu pada bulan tersebut. Bag orang yang sudah menginjak usia baligh dan terpelajar sehat wajib untuk melaksanakan puasa ramadhan, kewajiban ini dilarang di berkelahi dan bila tidak di lakukan tanpa alasannya yaitu harus di ganti pada hari di bulan lain, meskipun tidak berpuasa karena sakit atau lupa tetap harus mengganti atau kata lain qadha puasa.


Pengertian Puasa Ganti Qadha Ramadhan


Pengertian dari puasa ganti atau qadha yaitu Puasa yang di laksanakan sebagai pengganti dari puasa yang di tinggalkan pada bulan ramadhan serta mempunyai aturan wajib, baik itu di tinggalnya karena haid, sakit, sedang di perjalanan atau yang di sebut dengan musafir bahkan meninggalkan puasanya karena di sengaja tetap wajib di qadha sebanyak hari yang di tinggalkannya. Dasar aturan mengqadha atau mengganti puasa di bulain lain terdapat dalam beberapa dalil baik hadits atau al-qur’an, sebagaimana salah satunya terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 184 yang bunyinya sebagai berikut.



أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ


(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kau ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jikalau kau mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 184)


Satu di antara kewajiban yang apabila di tinggalkan atau tertinggal harus di ganti pada wa Niat Tata Cara Bacaan Doa Buka Mengganti Puasa Dan Bayar Qadha


Cara Mengganti Puasa Ramadhan


Seperti yang telah di kutip pada pembahasan di atas bahwa mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan hukumnya wajib sebanyak jumlah yang di tinggalkannya sesuai dengan dalil surat Al-Baqarah ayat 184. Sedangkankan meskipun bayar hutang puasa hukumnya wajib, dalam hal tata cara pelaksaannya tidaklah berbeda dengan puasa pada umumnya yang di laksanakan yaitu di mulai semenjak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, begitu juga dalam penghapusan dan syarat rukunnya. Yang membedakan antara puasa ganti dan puasa lainnya hanya terdapat pada kalimat niatnya saja ibarat dengan niat puasa senin kamis atau puasa sunnah lainnya.


Niat Puasa Ganti Qadha Ramadhan



نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Ghodin ‘An Qadaa’in Fardho Romadhoona Lillahi Ta’alaa.


Artinya : Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta’ala.


Yang menjadi permasalahan, apakah puasa pengganti ramadhan ini harus di lakukan secara berurutan? contohnya seorang muslim meninggalkan puasa ramadhan karena haid atau sakit sebanyak 7 hari terus menerus, apakah dalam mengqodho puasa pun harus berurutan terus menerus. Dalam hal ini ada perbedaan dua pendapat yang di kalangan para ulama, Pertama menyatakan bahwa jikalau hari puasa yang di­tinggalkannya berurutan, maka qadha’ harus dilaksanakan secara berurutan pula, karena qadha’ merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan, sehingga wajib dilakukan secara sepadan.


Sedangkan pendapat Kedua menyatakan bahwa pelaksanaan qadha’ puasa tidak harus dilakukan secara berurutan, karena tidak ada satu­pun dalil yang menyatakan qadha ‘ puasa harus berurutan. Sementara Al-Baqarah ayat 184 hanya menegaskan bahwa qadha’ puasa, wajib dilaksanakan sebanyak jumlah hari yang telah ditinggalkan. Selain itu, pendapat ini didukung oleh pernyataan dari sebuah hadits yang sharih terang dan tegas).


Sabda Rasulullah SAW:



قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ


“Qadha’ (puasa) Ramadhan itu, jikalau ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jikalau ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. ” (HR. Daruquthni, dari Ibnu ‘Umar)


Dari kedua pendapat tersebut di atas, lebih besar lengan berkuasa kepada pendapat terakhir, karena pendapat yang kedua didukung oleh adanya hadits yang shahih. Sementara pendapat pertama hanya menurut budi yang bertentangan dengan nash hadits yang sharih, sebagaimana tersebut di atas. Dengan demikian, qadha’ puasa tidak wajib dilakukan secara berurutan. Namun sanggup dilakukan dengan leluasa, kapan saja dikehendaki. Boleh secara berurutan, boleh juga secara terpisah.


Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan


Dalam hal pembatasan waktu dalam membayar hutang puasa, gotong royong tidak ada ketentuan khusus hingga bulan apa asal jangan hingga belum mengqadha puasa sementara bulan ramadhan berikutnya sudah tiba terkecuali jikalau memang ada udzur atau halangan yang di perbolehkan oleh syara. Akan tetapi dalam hal ini juga terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengingat ada sebagian yang menyatakan dilarang berpuasa setelah nisfu sya’ban atau setelah pertengahan bulan sya’ban.



عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا انتصف شعبان فلا تصوموا


Artinya, “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa,’” HR Abu Dawud.


Sementara ulama yang membolehkan puasa pada pertengahan bulan Sya’ban juga bersandar pada hadits riwayat Ummu Salamah dan Ibnu Umar RA yang ditahqiq oleh At-Thahawi. Perbedaan pendapat dan argumentasi masing-masing ulama ini diangkat oleh Ibnu Rusyd sebagai berikut:



وأما صيام النصف الآخر من شعبان فإن قوما كرهوه وقوما أجازوه. فمن كرهوه فلما روي من أنه عليه الصلاة والسلام قال: لا صوم بعد النصف من شعبان حتى رمضان. ومن أجازه فلما روي عن أم سلمة قالت: ما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم صام شهرين متتابعين إلا شعبان ورمضان، ولما روي عن ابن عمر قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقرن شعبان برمضان. وهذه الآثار خرجها الطحاوي


Artinya, “Adapun mengenai puasa di paruh kedua bulan Sya’ban, para ulama berbeda pendapat. Sekelompok menyatakan, makruh. Sementara sebagian lainnya, boleh. Mereka yang menyatakan ‘makruh’ mendasarkan pernyataannya pada hadits Rasulullah SAW, ‘Tidak ada puasa setelah pertengahan Sya’ban hingga masuk Ramadhan.’


Sementara ulama yang membolehkan berdasar pada hadits yang diriwayatkan Ummu Salamah RA dan Ibnu Umar RA. Menurut Salamah, ‘Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali puasa Sya’ban dan Ramadhan.’ Ibnu Umar RA menyatakan, Rasulullah SAW menyambung puasa Sya’ban dengan puasa Ramadhan. Hadits ini ditakhrij oleh At-Thahawi,” (Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid fi Nihayatil Muqtashid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2013 M/1434 H], cetakan kelima, halaman 287).


Sedangkan terkait dengan mengganti puasa ramadhan, ekonomis kami lebih baik jikalau sebaiknya diqadha sesegera mungkin meskipun setelah pertengahan bulan Sya’ban. Kami menyarankan mereka yang mempunyai utang puasa untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk mengqadhanya selagi ramadhan belum tiba, tetapi juga selagi diberi kesempatan usia.


Itulah sedikit pembahasan mengenai niat puasa ganti atau qodho yang sanggup kalian pelajari dengan cermat. Meskipun hanya sekilah supaya saja sanggup menjadi pengetahuan berarti bagi para pembaca semua untuk di amalkan suatu hari nanti. Dan apabila masih membutuhkan pembahasan lain yang masih berhubungan, maka sanggup cari semua hal yang berkaitan dengan niat tata cara bacaan doa buka mengganti puasa dan bayar qadha sekaligus puasa sunnah senin kamis, rajab, syawal, sya’ban dan lain sebagainya.


Menu Buka Puasa Dan Sahur Resep Makanan Minuman Takjil Praktis

Beragam jenis kuliner Istimewa selalu menhiasi datangnya bulan ramadhan mulai dari sajian kolak, makanan-makanan bagus sampai varian sayur lainnya. Dua waktu selalu menjadi saat-saat Istimewa bagi umat islam selama berpuasa yaitu dikala berbuka dan waktu sahur, kedua waktu tersebut selalu di manfaatkan untuk menyantap bermacam-macam jenis kuliner sampai kenyang supaya sanggup dengan lancar menjalankan ibadah puasa, sehingga makan-makanan yang di sajikan pun selalu di sajikan dengan sangat Istimewa dan berbeda.


menyajikan sajian buka puasa Istimewa tidak hanya banyak di lakukan dikala bulan ramadhan saja, akan tetapi pada puasa sunnah lainnya pun selalu mencari masakan yang sekiranya lebih menggugah selera contohnya di lakukan dikala puasa senin kamis dan yang lainnya. Memang intinya penyajian sajian berbuka Istimewa tidaklah menjadi keharusan bahkan tidak ada kaitannya dengan ibadah yang di lakukan berbeda dengan membaca doa buka puasa, akan tetapi tidak salah juga menciptakan sesuatu yang lebih asal jangan berlebih-lebihan terutama ketika berbuka puasa.


Saat berbuka puasa ada banyak hal yang harus benar-benar di perhatikan supaya puasanya lancar dan tidak mengalami gangguan, menyerupai tidak hanya menciptakan sajian masakan yang sehat peraktis dan sederhana tetapi juga bagi yang akan berbuka perhatikan kesehatan, dalam arti sebelum menyantap apa yang sudah di sediakan usahakan terlebih dahulu minum dulu air hangat jangan lansung menyantap makanan, kemudian sehabis minum air memakan dulu sedikit dari kuliner yang bagus alami contohnya kurma, buah-buahan dan sejenisnya dan usahakan jangan dulu minum es atau kolak apalagi secara berlebihan.


Beragam jenis kuliner Istimewa selalu menhiasi datangnya bulan ramadhan mulai dari sajian k Menu Buka Puasa Dan Sahur Resep Makanan Minuman Takjil Praktis


Jadi bekerjsama bagi orang yang berpuasa terutama dikala berbuka ada banyak hal yang perlu menjadi perhatian supaya tubuhnya tetap sehat selain dari memperhatikan jenis kuliner juga harus memperhatikan minuman-minuman yang di santap sebelum pada kuliner pokok. alasannya ialah perut orang yang berpuasa di siang harinya berada dalam keadaan kosong tidak ada satu pun yang masuk sehingga ketika perut akan mendapatkan asupan maka terlebih dahulu harus di mulai dari yang lebih lembut menyerupai yang paling penting ialah air hangat.


Terdapat aneka macam pola sajian untuk berbuka puasa baik itu yang khas indonesia atau luar negeri contohnya yang mempunyai materi dasar dari daging, ikan, tahu, tempe, serta berbahan sayur-sayuran dan jenis lainnya. Bahkan apabila tidak sanggup membuatnya sendiri sanggup membeli di rumah-rumah makan atau kawasan lainnya alasannya ialah biasanya dikala bulan ramadhan kuliner yang di sajikan di kawasan rumah makan selalu tersaji lebih spesial, akan tetapi memang kalau ingin lebih sederhana murah dan gampang lebih baik membuatnya sendiri menyerupai referensinya sanggup lihat di bawah ini.


Tanggal Ke 1

Contoh Menu Untuk buka puasa : kolak kurma, nasi putih, telur bumbu Bali, rendang daging, sup ayam

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, ayam panggang kecap, oseng kikil, sup sosis sapi, apel


Tanggal Ke 2

Contoh Menu Untuk buka : camilan bagus hunkwee mutiara, nasi tim ayam, bakso kuah

Contoh Menu Untuk sahur: Nasi putih, sup tauge, abon ikan, tahu bumbu rujak, setup kedondong


Tanggal Ke 3

Contoh Menu Untuk buka : es mentimun suri, nasi putih, sukiyaki

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, daung singkong bumbu gule, daging semur goreng mentega, oseng tempe, buah pepaya segar


Tanggal Ke 4

Contoh Menu Untuk buka : bolu gulung, nasi putih, gudeg lengkap

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, tumis sawi putih, oseng pengecap cabe hijau, tahu telur bumbu kecap, melon


Tanggal Ke 5

Contoh Menu Untuk buka puasa : puding jeruk, nasi putih, sup ikan segar, pecak terung, ayam goreng jawa

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, sayur asam, gurame masak tauco, tempe bacem, sambal dan lalap, buah nangka


Tanggal Ke 6

Contoh Menu Untuk buka : setup buah kedondong, nasi putih, sup tauge, tempe bumbu rujak, ikan makarel sambal matah

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, sate ayam, orak arik kol, sambal goreng tempe, buah nanas


Tanggal Ke 7

Contoh Menu Untuk buka : setup sawo, lontong kentang, soto daging Solo, ayam pedas

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, daging ca paprika, kornet goreng telur, sup kacang merah, buah semangka


Tanggal Ke 8

Contoh Menu Untuk buka : es campur Surabaya, nasi putih, sambal goreng telur, pepes ayam, gangan jantung pisang

Contoh Menu Untuk sahur: nasi putih, sup sayur segar, pepes tahu, ayam tumis cabe hijau, setup nanas


Tanggal Ke 9

Contoh Menu Untuk buka : es teler, nasi putih, buntil daun so, ikan gurame goreng, sayur asam, tempe goreng, lalap, sambal terasi

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, ayam pedas, sambal tomat, tumis tauge, oseng-oseng daging


Tanggal Ke 10

Contoh Menu Untuk buka : cerucuh tape singkong, nasi putih, ayam panggang kecap, sup kikil, tumis bayam

Contoh Menu Untuk sahur: nasi putih, jerohan sapi goreng, oblok-oblok, buah sirsak


Tanggal Ke 11

Contoh Menu Untuk buka : halua pepaya, nasi singkong (sawut), pecel daun singkong, semur daging, oseng tempe tahu

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, kakap asam manis, acar mentimun, ayam goreng kecap, sup wortel


Tanggal Ke 12

Contoh Menu Untuk buka : es pisang ijo, pure kentang, sup bayam isi telur puyuh, steak lidah

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, sup bola-bola udang, perkedel ayam, ikan berbumbu, buah pisang


Tanggal Ke 13

Contoh Menu Untuk buka : setup buah jambu, nasi putih, sayur bobor bayam, dendeng ragi, udang goreng tepung, sambal terasi, lalap

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, telur bumbu petis, oseng bakso cabe hijau, sayur podomoro, buah pepaya


Tanggal Ke 14

Contoh Menu Untuk buka : setup kolang kaling, nasi putih, ikan bakar, sambal goreng udang, sayur asem kangkung

Menu sahur : nasi putih, sayur pepaya muda, kering tempe, ayam goreng bumbu opor, buah pisang


Tanggal Ke 15

Contoh Menu Untuk buka : es palu butung, lontong beras, soto Madura, sate ayam

Contoh Menu Untuk sahur: nasi putih, sup telur puyuh, ikan goreng saus kecap, tumis sawi hijau, buah kelengkeng


Tanggal Ke 16

Contoh Menu Untuk buka : bubur candil, nasi putih, gecok. udang gulung goreng, panggang kaluk (ikan gabus)

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, sayur bening bayam, ayam balado, udang goreng, buah nanas.


Tanggal Ke 17

Contoh Menu Untuk buka : es kelapa muda, nasi putih, selada ayam asam manis, kakap goreng sambal kecap, ayam masak cabe hijau

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, sambal goreng tempuyak udang, balado ikan asin jambal, sambal tomat, lalap kangkung, tahu goreng, buah jambu air


Tanggal Ke 18

Contoh Menu Untuk buka : es tiga dimensi, nasi putih, sup telur burung puyuh, gado-gado, lapis daging.

Contoh Menu Untuk sahur : Nasi putih, kare daging, sup oyong, tahu telur, buah pepaya


Tanggal Ke 19

Contoh Menu Untuk buka : Smoothie kurma, nasi putih, sup buntut, buncis bumbu kelapa, sate tempe.

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, dendeng ragi, sayur bening bayam, dadar telur, sambal terasi, buah jambu segar


Tanggal Ke 20

Contoh Menu Untuk buka : puding jeruk, nasi jagung, sayur lodeh, empal bumbu Bali, sambal tempe, tahu goreng

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, ayam goreng bumbu semur, perkedel kelapa, sup kacang merah, buah melon


Tanggal Ke 21

Contoh Menu Untuk buka : putu mayang saus gula merah, nasi kentang, daging kambing masak merah, huzarensla

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, asem-asem buntut, tempe goreng, sambal lalap, buah jeruk


Tanggal Ke 22

Contoh Menu Untuk buka : puding jeruk, nasi jagung, sayur lodeh, empal bumbu Bali, sambal tempe, tahu goreng

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, ayam goreng bumbu semur, perkedel kelapa, sup kacang merah, buah melon


Tanggal Ke 23

Contoh Menu Untuk buka : setup nanas, nasi goreng hongkong, ifumi, sup sayur segar

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, perkedel udang, cah cumi dan sayur, acar segar, buah jeruk


Tanggal Ke 24

Contoh Menu Untuk buka : puding melon, nasi putih, semur ayam, cumi goreng

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, daging kambing goreng mentega, tumis sawi putih, kering tempe, sambal terasi, buah nanas


Tanggal Ke 25

Contoh Menu Untuk buka puasa: es mutiara, nasi putih, sup telur puyuh, cap cay goreng, ikan asam manis, acar segar

Contoh Menu Untuk sahur: nasi putih, ayam panggang crispi, sup jagung, buah apel


Tanggal Ke 26

Contoh Menu Untuk buka : dadar kipas isi selai, nasi putih, sup bola-bola udang, ikan gurame panggang sambal kecap, perkedel cabai

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, pepes ayam, pecak lele/pecak belut, sayur asam, belimbing segar


Tanggal Ke 27

Contoh Menu Untuk buka : puding roti, kentang goreng, sup binte biluhuta, ayam panggang crispi, selada segar

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, ayam goreng bumbu opor, sambal goreng ati ampela, asem-asem buncis


Tanggal Ke 28

Contoh Menu Untuk buka : puding stroberi, nasi putih/nasi jagung, cumi masak cabe hijau, sayur bening bayam, pepes ayam.

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, sup telur burung puyuh, sambal kecap, lapis daging goreng mentega, oseng-oseng tempe, pisang.


Tanggal Ke 29

Contoh Menu Untuk buka : bubur ketan hitam, nasi putih, agresif asem, perkedel udang, tumis kacang panjang, sambal dan lalap

Contoh Menu Untuk sahur : nasi putih, udang gulung goreng, tumis kangkung, empal pedas, buah semangka


Tanggal Ke 30

Contoh Menu Untuk buka : puding susu, Nasi Putih, ayam goreng bumbu semur, Tahu Telur, Perkedel

Contoh Menu Untuk sahur : Nasi Putih, Sayur Sop, Ayam Goreng Kremes, tempura udang


Itulah di antara rekomendasi dari menu buka puasa untuk sebulan penuh, silahkan anda pilih yang sesuai dengan selera masing-masing. Usahakan dalam menentukan sajian buka puasa sekiranya yang sanggup menciptakan badan sehat dan menambar kebugaran supaya puasa yang di jalankan tetap dalam keadaan lancar tidak terjadi gangguan pada pencernaan. Maka dari itu silahkan cermati dengan baik semua yang tercantum dalam hidangan sajian untuk buka puasa dan sahur resep kuliner minuman takjil mudah dan bergizi dan lain sebagainya.


Manfaat Hikmah Keutamaan Puasa Sunah Senin Kamis Berdasarkan Islam

Selain mempunyai aturan sunnah yang lebih di anjurkan, puasa senin dan kamis juga mempunyai manfaat dan keutamaan yang cukup luar biasa, bahkan keutamaan puasa ini lebih di unggulkan di banding dengan jenis puasa sunnah lainnya. keunggulan dari puasa senin kamis ini tidak hanya sebatas dari sisi pahala ibadah saja tetapi juga meliputi kehidupan duniawi meliputi persoalan menjaga kesehatan badan, sehingga kjepopuleran dari puasa ini sebetulnya tidak hanya sebatas sering di lakukan tetapi juga lantaran adanya manfaat yang luar biasa.


Terdapat beberapa keterangan yang menjelaskan di sunnahkannya puasa senin kamis salah satunya lantaran senin menjadi hari kelahiran baginda nabi sehingga dia selalu berpuasa pada hari tersebut tidak pernah meninggalkannya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya wacana puasa hari Senin, dia Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab : “Hari tersebut merupakan hari saya dilahirkan, dan hari saya diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim).


Sementara bagai mana dengan puasa hari kamis, di jelaskan dalam salah satu hadits yang artinya Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku besar hati sekali amalku diperlihatkan di ketika saya sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan yang lainnya. Maka dari itu kita sebagai umat kanjeng nabi muhammad saw, sudah sepantasnya jikalau kesunnahan-kesunnahannya di laksanakan sebagai mana dia juga mengerjakannya, bahkan tidak hanya senin kamis tetapi juga yang lainnya misal untuk puasa asyura dan lain sebagainya.


Selain mempunyai aturan sunnah yang lebih di anjurkan Manfaat Hikmah Keutamaan Puasa Sunah Senin Kamis Menurut Islam


Hikmah Keutamaan Puasa Senin Kamis


Selain senin dan kamis menjadi salah satu ketika di periksanya amal umat manusia, juga pada kedua hari tersebut menjadi waktu di bukanyanya pintu-pintu nirwana serta bagi hamba allah swt yang tidak menyekutukannya dengan suatu apapun maka semuanya akan di hapuskan dosa terkecuali mereka-mereka yang dengan saudaranya mempunyai permusuhan. Pernyataan ini sangat senada dengan salah satu hadists nabi yang di riwayatkan oleh imam muslin sebagaimana dalam terjemahan hadtsnya yakni sebagai berikut.


“Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini hingga keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini hingga keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini hingga keduanya berdamai.” (HR. Muslim).


وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي وغيره


Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku besar hati sekali amalku diperlihatkan di ketika saya sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya.


Mengenai jam berapa amal itu diperlihatkan, kita tidak menemukan keterangan waktu pada hadits di atas. Apakah jam 8 pagi, jam 10, atau waktu Zhuhur? Syekh Bujairimi dalam karyanya Attajrid Linaf‘il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab mengatakan.


قوله (وأنا صائم) أي قريب من زمن الصوم لأن العرض بعد الغروب كما تقدم


Ungkapan “Di ketika saya sedang berpuasa” maksudnya, berdekatan dengan acara puasa. Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam ketika orang sudah membatalkan puasanya.


Syekh Bujairimi masih dalam kitabnya memberi keterangan tambahan,


فائدة: تعرض الأعمال على الله تعالى يوم الاثنين والخميس، وعلى الأنبياء والآباء والأمهات يوم الجمعة، وعلى النبي صلى الله عليه وسلم سائر الأيام اهـ ثعالبي


Manfaat Puasa Senin Kamis


Selain dengan mendapat nasihat dan keutamaan dari pelaksanaan puasa senin dan kamis menyerupai yang terdapat dalam beberapa keterangan hadits di atas, dengan berpuasa senin kamis juga menunjukkan manfaat yang sangat besar untuk keberlanjutan hidup supaya senantiasa berada dalam keberkahan baik itu dari sisi nilai ibadah hingga kesehatan dan kesuksesan dalam karir, apa hubungannya antara puasa dan karir, tentunya sangat besar lantaran secara kebijaksanaan orang yang suka berpuasa berarti dia orang taat akan aturan sehingga hidupnya senantiasa di siplin, dengan begitu sudah niscaya dalam bekerja pun akan sangat di siplin sehingga kesuksesan segera menyambutnya. berikut kami rangkum beberapa manfaat dari puasa sunnah senin kamis.


1. Dapat menjadi perisai bagi kejiwaan seseorang

2. Melatih diri untuk berdisiplin

4. Dapat meningkatkan amalan

5. Melembutkan hati dan meningkatkan rasa syukur

6. Berpengaruh besar pada kesehatan tubuh

7. Kunci Sukses mencapai impian yang diinginkan

8. Sebagai Cara Mendapatkan Jodoh

9. Sebagai Cara Menahan Hafsu

10. Mengencangkan kulit

11. Menurunkan tekanan darah tinggi

12. Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh

13. Dapat meremajakan sel kulit


Apabila bagi para pekerja dan pelajar datangnya hari senin menjadi waktu yang sangat memalaskan lantaran di mulai lagi masuknya sekolah dan kerja, namun bagi kita sebagai umat islam isilah kedua hari tersebut untuk semangat ibadah sunnah lantaran manfaat puasa senin kamis sangat besar. Maka dari itu silahkan fahami dengan baik semua yang tercantum dalam pembahasan manfaat keajaiban nasihat keutamaan puasa sunah senin kamis berdasarkan islam larangan tirakat pahala bagi perempuan untuk hajat faedah diet aturan keistimewaan jodoh secara spiritual dan lain sebagainya


Tuesday, October 29, 2019

Niat Doa Buka Puasa Sunnah Bulan Syawal Dan Manfaat Keutamaan

Kesempurnaan agama islam yang banyak disebutkan dalam banyak sekali bentuk dalil baik al-qur’an atau hadits sebagai agama paling tepat yang akan membawa keselamatan kepada setiap hambanya dunia dan akhirat, memang benar adanya. Salah satunya terbukti dari adanya ritual puasa dalam beberapa waktu tertentu bahakan pada bulan syawal. Secara kebijaksanaan insan biasa, tidak sepatutnya pada bulan syawal ini di laksanakan puasa lagi, lantaran gres saja selama sebulan melaksanakan ibadah yang sama, sehingga letih dan capeknya masih terasa.


Tetapi apabila direnungi dengan hati nurani, justru adanya puasa di bulan syawal memperlihatkan pesan yang tersirat yang begitu besar untuk umat islam yaitu supaya setiap orang selalu ingat kepada allah tidak lupa akan kewajiban hidupnya di dunia ini yaitu untuk beribadah. Coba di renungi dengan baik, meskipun sudah ada kesunahan puasa selama enam hari, masih tidak sedikit umat islam yang saat tiba bulan syawal pribadi melaksanakan aktivitas-aktivitas kekufuran yang tanpa di sadari selalu di lakukan, bagaimana akhirnya kalau kesunnahan ini tidak ada.


Pengertian Puasa Syawal


Puasa syawal yaitu puasa sunnah 6 enam hari yang di laksanakan pada bulan syawal setelah berakhir bulan ramadhan, mulai dari tanggal 2 sampai final tanggal di bulan syawal yang di awali dengan niat puasa syawal. Dalam arti puasa sunnah enam hari ini boleh di lakukan secara berurutan atau sanggup juga secara berselang, asalkan di laksanakannya masih berada pada bulan syawal, tetapi yang lebih baik di lakukannya di segerakan.


Kesempurnaan agama islam yang banyak disebutkan dalam banyak sekali bentuk dalil baik al Niat Doa Buka Puasa Sunnah Bulan Syawal Dan Manfaat Keutamaan


Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal


Tidak sedikit dari masyarakat yang mempertanyakan ihwal waktu pelaksanaan puasa syawal, berapa hari dan kapan di lakukannya?. Seperti yang dikutip pada pengertian di atas bahwa puasa syawal di laksanakan selama enam 6 hari setelah hari raya idul fitri. Artinya pelaksanaan puasa syawal ini di mulai dari tanggal 2 sampai 7 syawal kalau di lakukan secara berurutan dan yang lebih utama, namun sanggup juga pelaksanaannya di selang selagi masih dalam bulan syawal.


Keutamaan Puasa Syawal


Keutamaan dari pelaksanaan puasa syawal ini bukanlah hanya sebatas kisah saja yang berkembang dari verbal ke mulut, tetapi keutamaan dan keistimewaannya benar-benar berasal dari sumber yang seratus persen akan kebenarannya yaitu hadits nabi saw sebagai mana bunyinya


قال صلى اللَّهُ عليه وسلم من صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا من شَوَّالٍ كان كَصِيَامِ الدَّهْرِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ ) فيه دلالة صريحة لمذهب الشافعى وأحمد وداود وموافقيهم في استحباب صوم هذه الستة وقال مالك وأبو حنيفة يكره ذلك قال مالك في الموطأ ما رأيت أحدا من اهل العلم يصومها قالوا فيكره لئلا يظن وجوبه ودليل الشافعى وموافقيه هذا الحديث الصحيح الصريح واذا ثبتت السنة لا تترك لترك بعض الناس أو أكثرهم أو كلهم لها وقولهم قد يظن وجوبها ينتقض بصوم عرفة وعاشوراء وغيرهما من الصوم المندوب قال أصحابنا والأفضل أن تصام الستة متوالية عقب يوم الفطر فان فرقها أو أخرها عن أوائل شوال إلى اواخره حصلت فضيلة المتابعة لأنه يصدق أنه أتبعه ستا من شوال قال العلماء وانما كان ذلك كصيام الدهر لان الحسنة بعشر امثالها فرمضان بعشرة أشهر والستة بشهرين وقد جاء هذا في حديث مرفوع في كتاب النسائي وقوله صلى الله عليه و سلم ( ستا من شوال ) صحيح ولو قال ستة بالهاء جاز أيضا قال أهل اللغة يقال صمنا خمسا وستا )


Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan kemudian menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) mirip ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim).


Dalil di atas yaitu satu yang di jadikan sumber pijatan berpengaruh oleh madzhab syafi’i, Ahmad Bin Hanbal dan Abu Daud ihwal kesunahan menjalankan puasa 6 hari pada bulan syawal, sedang Abu Hanifah memakruhkan menjalankannya dengan alasan supaya tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut.


Para pengikut kalangan madzhab Syafi’i menilai, yang lebih utama menjalaninya berurutan secara terus-menerus (mulai hari kedua syawal). Namun andaikan dilakukan dengan dipisah-pisah atau dilakukan diakhir bulan syawal pun juga masih mendapatkan keutamaan sebagaimana hadits diatas.


Ulama berkata “alasan menyamainya puasa setahun penuh menurut bahwa satu kebaikan menyamai sepuluh kebaikan, dengan demikian bulan ramadhan menyamai sepuluh bulan lain (1 bulan x 10 = 10 bulan) dan 6 hari di bulan syawal menyamai dua bulan lainnya ( 6 x 10 = 60 = 2 bulan). (Syarh nawaawi ‘ala Muslim VIII/56).


Malihat begitu tingginya pahala yang akan di sanggup dari puasa bulan syawal ini, maka sangat sayang kalau hanya enam hari di tinggalkan begitu saja. Oleh alasannya itu mari kita isi bulan syawal ini dengan meningkatkan ibadah berupa puasa sunnah, dari pada datangnya bulan syawal hanya di isi dengan sesuatu yang tidak bermanfaat dan tidak menghasilkan pa-apa. Berikut di bawah ini yaitu bacaan niatnya yang sanggup di hafal oleh kalian yang mau melaksanakan pauas di bulan syawal.


Niat Puasa Sunnah Enam Hari Bulan Syawal


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ للَه تَعَالَي


Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwalin lillahi ta‘ala.


Artinya : Aku niat puasa sunah Syawwal di esok hari lantaran Allah SWT.


Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Hutang Qadha Ganti Ramadhan


Puasa syawal sudah menjadi tradisi sunnah yang banyak di lakukan oleh kalangan umat muslim setiap bulan syawal, lantaran mirip yang di kutip di atas puasa 6 hari ini mempunyai keutamaan yang begitu besar laksana puasa setahun. Akan tetapi di antara mereka banyak yang mempertanyakan bagaimana kalau masih punya hutang puasa wajib di bulan ramadhan apakah sanggup di gabungkan antara puasa ganti dengan puasa syawal atau tidak, berikut klarifikasi di bawah ini.


ولو صام في شوال قضاء أو نذرا أو غير ذلك ، هل تحصل له السنة أو لا ؟ لم أر من ذكره ، والظاهر الحصول. لكن لا يحصل له هذا الثواب المذكور خصوصا من فاته رمضان وصام عنه شوالا ؛ لأنه لم يصدق عليه المعنى المتقدم ، ولذلك قال بعضهم : يستحب له في هذه الحالة أن يصوم ستا من ذي القعدة لأنه يستحب قضاء الصوم الراتب ا هـ


Artinya, “Kalau seseorang mengqadha puasa, berpuasa nadzar, atau berpuasa lain di bulan Syawwal, apakah menerima keutamaan sunah puasa Syawwal atau tidak? Saya tidak melihat seorang ulama beropini demikian, tetapi secara zahir, dapat. Tetapi memang ia tidak mendapatkan pahala yang dimaksud dalam hadits khususnya orang luput puasa Ramadhan dan mengqadhanya di bulan Syawwal lantaran puasanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud. Karena itu sebagian ulama beropini bahwa dalam kondisi mirip itu ia dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Dzul qa’dah sebagai qadha puasa Syawwal,” (Lihat Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj, Beirut, Darul Marifah, cetakan pertama, 1997 M/1418 H, juz I, halaman 654).


Kalau pun ia tidak melanjutkan pembayaran utang puasa wajibnya dengan puasa sunnah Syawal, ia tetap dinilai mengamalkan sunah puasa Syawwal meski tidak mendapatkan ganjaran mirip yang disebutkan di dalam sabda Rasulullah SAW.


Adapun mereka yang tidak berpuasa Ramadhan tanpa uzur diharamkan untuk mengamalkan puasa sunah Syawwal. Mereka wajib mengqadha segera utang puasanya. Sedangkan mereka yang tidak berpuasa Ramadhan lantaran uzur tertentu, makruh mengamalkan puasa sunah Syawwal.


وَقَضِيَّةُ كَلَامِ التَّنْبِيهِ وَكَثِيرِينَ أَنَّ مَنْ لَمْ يَصُمْ رَمَضَانَ لِعُذْرٍ أَوْ سَفَرٍ أَوْ صِبًا أَوْ جُنُونٍ أَوْ كُفْرٍ لَا يُسَنُّ لَهُ صَوْمُ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ . قَالَ أَبُو زُرْعَةَ : وَلَيْسَ كَذَلِكَ : أَيْ بَلْ يُحَصِّلُ أَصْلَ سُنَّةِ الصَّوْمِ وَإِنْ لَمْ يُحَصِّلْ الثَّوَابَ الْمَذْكُورَ لِتَرَتُّبِهِ فِي الْخَبَرِ عَلَى صِيَامِ رَمَضَانَ . وَإِنْ أَفْطَرَ رَمَضَانَ تَعَدِّيًا حَرُمَ عَلَيْهِ صَوْمُهَا. وَقَضِيَّةُ قَوْلِ الْمَحَامِلِيِّ تَبَعًا لِشَيْخِهِ الْجُرْجَانِيِّ ( يُكْرَهُ لِمَنْ عَلَيْهِ قَضَاءُ رَمَضَانَ أَنْ يَتَطَوَّعَ بِالصَّوْمِ كَرَاهَةُ صَوْمِهَا لِمَنْ أَفْطَرَهُ بِعُذْرٍ


Artinya, “Masalah di Tanbih dan banyak ulama menyebutkan bahwa orang yang tidak berpuasa Ramadhan lantaran uzur, perjalanan, masih anak-anak, masih kufur, tidak dianjurkan puasa sunah enam hari di bulan Syawwal. Abu Zur‘ah berkata, tidak begitu juga. Ia tetap sanggup pahala sunah puasa Syawwal meski tidak mendapatkan pahala yang dimaksud lantaran efeknya setelah Ramadhan sebagaimana tersebut di hadits. Tetapi kalau ia sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan tanpa uzur, maka haram baginya puasa sunah. Masalah yang disebutkan Al-Mahamili mengikuti pandangan gurunya, Al-Jurjani. (Orang utang puasa Ramadhan makruh berpuasa sunah, kemakruhan puasa sunah bagi mereka yang tidak berpuasa Ramadhan lantaran uzur),” (Lihat Syamsuddin Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2003 M/1424 H, juz III, halaman 208).


Hemat kami, mereka yang mempunyai utang puasa Ramadhan baiknya mengqadha utang puasanya terlebih dahulu. Setelah itu mereka gres boleh mengamalkan puasa sunnah Syawal.


Manfaat Dan Hikmah Puasa Syawal


Puasa sunnah 6 hari pada bulan Syawal yang di laksanakan setelah Ramadhan, menjadi perhiasan serta penyempurna pahala dari puasa setahun penuh. Bahkan di ibaratkan juga Puasa Syawal dan Sya’ban bagaikan shalat sunnah rawatib, berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, alasannya di hari Kiamat suatu hari nanti amalan-amalan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan amalan sunnah.


Senada dengan banyak keterangan yang di riwayatkan dari Nabi saw di banyak sekali riwayat. sebenarnya puasa fardhu yang dilakukan umat islam pada umumnya mempunyai kekurangan dan ketidak sempurnaan, maka hal itu niscaya memerlukankan sesuatu supaya sanggup menutupi dan menyempurnakannya. Selain itu juga terdapat manfaat keberkahan diantaranya Membiasakan puasa setelah Ramadhan mengambarkan diterimanya puasa Ramadhan, lantaran apabila Allah Taala mendapatkan amal seorang hamba, niscaya Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala amal kebaikan yaitu kebaikan yang ada sesudahnya.”


Oleh alasannya itu siapa saja yang mengerjakan kebaikan kemudian di lanjutkan dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama. Demikian pula sebaliknya, kalau seseorang melaksanakan suatu kebaikan kemudian diikuti dengan yang jelek maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama, Dan di antara manfaat puasa enam hari bulan Syawal yaitu amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan ampunan ini, selama ia masih hidup.


Dalam pelaksanaan puasa syawal baik itu abolisi atau syarat wajib rukun lainnya sama mirip puasa pada umumnya serta waktu di mulainya pun sama yaitu dari mulai terbitnya fajar sampai terbenam matahari. Dan niat puasa di atas di bacakan di malam hari atau sebelum tiba waktu di mulainya berpuasa. Agar lebih terang lagi silahkan anda ceri semua yang berafiliasi dengan pengertian keutamaan waktu pelaksanaan niat puasa enam hari bulan syawal syarat berapa hari yaitu habis tanggal berapa dan yang lainnya.


Niat Doa Keutamaan Puasa Arafah Dan Tarwiyah Idul Adha 2019

Puasa arafah ialah sebuah ibadah sunnah tahunan yang di kerjakan bertepatan dengan hari arafah atau tanggal 9 dzulhijjah dalam perhitungan kalender hijriyah. Pelaksanaan dari puasa arafah di anjurkan bagi mereka yang tidak sedang beribadah haji, adapun untuk orang yang sedang berhaji tidak di sunnahkan untuk berpuasa di hari arafah. Dengan begitu yang belum sanggup berangkat haji lantaran keterbatatasan biaya, tidak perlu khawatir lantaran masih sanggup menjalankan ibadah lain yang tidak kalah tinggi pahalanya.


Namun perlu di ketahui bahwa di anjurkannya puasa sunnah arafah ini tidak di sebabkan lantaran sedang melaksanakannya wukuf orang-orang yang sedang beribadah haji di padang arafah, tetapi di sebabkan lantaran datangnya hari arafah. Karena tidak sanggup di pungkiri ternyata waktu antara indonesia dan makah berbeda, bahkan perbedaan tersebut mencapai 4 hingga 5 jam. Sementara untuk melakukan ibadah puasa sunnah tidak sanggup tergantung pada waktu negara lain tetapi harus mengikuti waktu negara masing-masing baik itu hitungan jam atau waktu awal penanggalan bulan, sama juga dengan amalan lainnya beberapa contohnya ibarat dhuha, sholat tasbih, tahajud dan semisalnya.


Hari arafah menjadi sebuah waktu yang sangat istimewa dan mempunyai keutamaan-keutamaan tersendiri, yang mana ketika tersebut ialah puncak dari berkumpulnya orang-orang yang beribadah haji untuk wukuf di arafah tepatnya sehari sebelum hari raya idul adha. Sementara di sisi lain, umat islam seluruh dunia menyambut hari arafah dengan melakukan pauasa sunnah, kecuali mereka-mereka yang belum tahu dan tidak percaya bahwa hari arafah ialah waktu yang sangat di unggulkan, maka untuk itu menghafal niat puasa idul adha menjadi sebuah keharusan.


Puasa arafah ialah sebuah ibadah sunnah tahunan yang di kerjakan bertepatan dengan hari a Niat Doa Keutamaan Puasa Arafah Dan Tarwiyah Idul Adha 2019


Keutamaan Puasa Arafah


Dari semua jenis ibadah baik itu sunnah atau wajib, yakin dari masing-masingnya mempunyai keutamaan-keutmaan yang lebih di unggulkan baik berupa pahala atau kebaikan ibarat halnya juga pada puasa arafah tanggal 9 dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya idul adha. Di mana untuk puasa sunnah sunnah sebagaimana yang di jelaskan dalam sebuah hadits bahwa untuk puasa arafah sanggup menghapus dosa setahun yang kemudian dan yang akan datang, sebagaimana suara haditsnya yaitu:


Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda


صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ


“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) sanggup menghapuskan dosa setahun yang kemudian dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)


Keutamaan Puasa Tarwiyah


Sedangkan untuk keutamaan dari puasa tarwiyah yang di laksanakan pada tanggal 8 dzulhijjah atau sehari sebelum puasa arafah sebelum idul adha, sebagaimana tercantum dalam salah satu hadits yang artinya “bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun” akan tetapi peringkat dari hadits ini dhoif atau tidak berpengaruh riwayatnya, dan para ulama setuju bahwa boleh mengamalkan hadits dhoif hanya dalam rangka fadla’ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan) selagi hadits tersebut tidak berkaitan dengan problem aqidah dan hukum.


Keutamaan Puasa Idul Adha


Memang harus di akui bahwa 10 hari pertama pada bulan dzulhijjah sebelum tiba hari raya idul adha menjadi waktu yang lebih utama untuk di isi dengan kebaikan dan amal shalih terutama puasa, sehingga bekerjsama puasa sunnah tidak hanya di anjurkan di lakukan 2 hari saja yang di sebut dengan arafah dan tarwiyyah tetapi juga lebih istimewa apabila di kerjakannya semenjak tanggal awal, dan tentunya pernyataan ini tercantum dalam salah satu hadits yang berbunyi:


Abnu Abbas RA meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:


مَا مِنْ أيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِيْ أَياَّمُ اْلعُشْرِ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ! وَلَا الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ إلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهُ فَلَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ


Diriwayatkan Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulallah, walaupun jihad di jalan Allah? Rasulullah bersabda: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya atau menjadi syahid. (HR Bukhari).


Hari 1 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam as. Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allah swt akan mengampuni segala dosanya.


Hari 2 bulan Dzulhijah ialah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.


Hari 3 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah swt akan mengabulkan segala do’anya.


Hari 4 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.


Hari 5 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan, barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan azab kubur.


Hari 6 bulan Dzulhijah merupakan hari dimana Alloh swt.membuka pintu kebajikan untuk Nabinya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Alloh dengan penuh Rahmat dan tdk akan diadzab.


Hari 7 dzulhijjah merupakan hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat. Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.


Hari 8 dzulhijjah merupakan hari Tarwiyah. Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.


Hari 9 dzulhijjah merupakan hari Arafah. Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang kemudian dan setahun yang akan datang.


Namun yang namanya insan kebanyakan merasa sukar dan malas untuk lama-lama beribadah, meski keutamaan atau pahalanya sudah di perjelaskan dalam banyak sekali rangkaian hadits. Maka dari itu apabila memang tidak memungkinkan mengerjakan 9 hari dari tanggal 1 hingga sebelum idul adha maka setidaknya jangan tinggalkan untuk puasa tarwiyah dan arafah 2 hari saja sebeb hadits lain mengetakan yang artinya:


“Jika tiba hari Arafah, tidaklah seseorang masih mempunyai setitik akidah dalam hatinya melainkan ia akan diampuni. Lantas ada yang bertanya: Ya Rasulallah, apakah terkhusus bagi yang wukuf di Arafah saja atau untuk semua manusia? Rasulullah menjawab: Untuk semua manusia” (HR. Abu Daud).


Sedangkan bagi orang yang mau mengerjakan puasa arafah beserta tarwiyah dan sebelum idul adha tidak hanya sekedar mengetahui tanggal waktu pelaksanaannya saja tetapi juga harus memahami seputar tata cara, hal yang membatalkan serta syarat rukun puasa sunnah termasuk niat. Yang mana untuk panduan caranya sendiri puasa tanggal 8 dan 9 dzulhijjah ini tidak ada perbedaan dengan puasa sunnah lainnya yaitu di awali semenjak terbit hingga terbenamnya matahari, sementara untuk bacaan niat lengkapnya sanggup pribadi di simak di bawah ini.


Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah


نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma taerwiyata sunnatan lillahi ta’aala


Artinya : Saya niat puasa sunnah tarwiyah lantaran Allah Ta’ala.


Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah


نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’aala


Artinya : Saya niat puasa sunnah arafah lantaran Allah Ta’ala


Niat Puasa Sunah Tanggal 1 – 7 Dzulhijjah


نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’alaa


Artinya : Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah lantaran Allah Ta’ala


Itulah sekilas dari pembahasan niat puasa arafah dan semua hal yang meliputi keunggulan dan keutamaannya. Semoga dengan adanya artikel ini menjadi sebuah peringatan dan pengetahuan bahwa bahwa bagi siapa saja yang menginnginkan pahala yang tinggi jangan hingga meninggalkan hari arafah begitu saja tanpa di isi dengan amalan puasa. Silahkan pelajari lebih lanjut semua yang berkaitan dengan niat doa keutamaan puasa arafah dan tarwiyah idul adha 2019 dilaksanakan pada tanggal dzulhijjah 10 hari asyura dan lain sebagainya.


Saturday, October 26, 2019

Ini Beliau Bacaan Niat Puasa Rajab Dalam Bahasa Arab,Latin Beserta Artinya

Bacaan Niat Puasa Rajab-Bulan rajab sudah didepan mata, bulan puasa yang termasuk diantara empat bulan haram dalam islam. Dianjurkan dibulan mulia ini untuk melaksanakan amalan-amalan khusus menyerupai puasa.

Terdapat sebuah riwayat yang menjelaskan mengenai puasa bulan Rajab.

Aku bertanya pada Sa’id bin Jubair ihwal puasa Rajab dan kami dikala itu sedang berada di bulan Rajab, maka ia menjawab:

Aku mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa hingga kami berkata nampaknya ia akan berpuasa seluruh bulan.

Namun suatu dikala ia tidak berpuasa hingga kami berkata : Nampaknya ia tidak akan puasa sebulan penuh.” (HR. Muslim dalam kitab Ash Shiyam. An Nawawi membawakannya dalam Bab Puasa Nabi Muhammad SAW di selain bulan Ramadhan).

Dari riwayat diatas disebutkan oleh sahabat bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa berbagai di bulan rajab.

Memang dari hadits diatas tidak diperintah kan bagi kita untuk berpuasa dibulan rajab. Akan tetapi, bentuk-bentuk sunnah nabi tidaklah hanya yang diperintahkan, melainkan kita disunnahkan untuk mengikuti sikap dan apa yang dikerjakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Jadi, kesimpulannya sunnah nabi yakni segala yang dikerjakan oleh nabi shalallahu 'alaihi wa sallam. Maka lakukanlah amalan-amalan baik di bulan rajab ini.

Baca Juga :
Bulan Rajab yakni Bulan Haram|Kenapa Rajab Dikatakan Bulan Haram ?

Adapun Niat berpuasa dibulan Rajab yakni sebagai berikut :


Bacaan Niat Puasa Rajab

Seperti puasa pada umumnya, syarat utama melaksanakan puasa yakni adanya niat. Akan tetapi, niat puasa sunnah tidak diaharuskan dilakukan pada malam hari, berbeda dengan niat puasa Ramadhan yang harus dilakukan pada malam hari.

Jadi,sekalipun niat puasa rajab dilakukan sehabis usai shalat subuh asalkan ia belum memasukkan sesuatu kelubang tubuhnya atau belum makan dan minum maka masih diperbolehkan. Akan tetapi, akan lebih baik jikalau niat kita untuk kebaikan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak menundanya.

Berikut ini yakni bacaan niat puasa Rajab :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.

Artinya : "Aku berniat puasa dibulan rajab sunnah alasannya yakni Allah ta'ala"

Adapun doa buka puasa rajab ,tidaklah berbeda dengan puasa lainnya.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ بِكَ آمَنْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْلِىيْ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِيْ فَصُمْتُ وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ

"(Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu) dianjurkan menambahkan lafal, wa bika mantu, wa bika wa'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insy Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu."

Artinya :

"Tuhanku, hanya untuk-Mu saya berpuasa. Dengan rezeki-Mu saya membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu saya berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."

Itulah bacaan niat puasa dan doa buka puasa rajab yang dilengkapi dengan goresan pena Latin dan artinya. Semoga sanggup bermanfaat dan selamat mengamalkan.

Ini Keutamaan Dan Aturan Puasa Bulan Rajab | Pelebur Dosa


keutamaan luar biasa puasa dibulan rajab-Datangnya bulan Rajab pertanda akan segera datangnya bulan suci ramadhan. Bulan rajab jatuh diantara bulan Jumadil Akhir dan Bulan Sya'ban. Disamping keistimewaannya termasuk kedalam empat bulan haram bulan rajab ini mempunyai keistimewaan lain. Keistimewaan itu ialah amalan sunnah puasanya yang mempunyai keutamaan yang luar biasa.

Adapun keutamaan-keutamaan puasa bulan Rajab ini dijelaskan didalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Berikut ini :

1. Puasa Bulan Rajab Hukumnya Sunnah

Sunnah Nabi yakni apa yang dikatakan nabi, diperintahkan, perbuatan serta tingkah laris nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dibulan rajab disunnahkan untuk berpuasa sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Artinya apabila dilaksanakan maka akan memperoleh pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.

Baca Juga :
Ini dia Bacaan Niat Puasa Rajab Dalam Bahasa Arab,Latin beserta Artinya

Bulan Rajab yakni Bulan Haram|Kenapa Rajab Dikatakan Bulan Haram ?

2. Diampuni Dosanya oleh Allah subhanahu wata'ala

Keutamaan puasa dibulan rajab yang pertama ialah akan diampuni dosanya oleh Allah subhanahu wata'ala. Puasa sehari dihari pertama bulan rajab akan diampuni dosanya selama tiga tahun, untuk hari kedua dihapus dosanya selama dua tahun, untuk hari ketiga dihapus dosanya selama setahun dan untuk setiap harinya dihapus dosanya selama sebulan.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Diriwayatkan dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“berpuasa pada hari pertama bulan Rajab menghapus dosa selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua menghapus dosa selama dua tahun, berpuasa pada hari ketiga menghapus dosa selama setahun, kemudian untuk setiap harinya selama sebulan.” (H. R. Al Khilal dalam Fadhoil syahrur Rojab)

3. Diberi Minum Air Syurga

Barang siapa yang berpuasa sehari dibulan rajab akan diberi oleh Allah swt. minum air dari sungai syurga. Sungguh sebuah kemuliaan bagi mereka yang berpuasa dibulan Rajab.

Sebagaimana dijelaskan didalam sebuah riwayat yang berbunyi :

“sesungguhnya di Surga ada suatu sungai berjulukan ‘rajab’, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih bagus dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.” (H. R. Bukhori Muslim)

4. Sama dengan berpuasa dibulan mulia lainnya


Dari Mujibah al Bahiliyah dari ayahnya atau dari pamannya(sudara lelaki dari ayahnya), bahwa ia-ayah atau pamannya itu- mendatangi Rosulullah SAW. Kemudian pergi lagi. Selanjutnya ia mendatangi Rasulullah SAW. Lagi setelah setahun, tetapi hal wacana keadaannya telah berubah. Ia kemudian berkata: “Ya Rasulullah, apakh tuan tidak mengenal lagi kepada saya?” dia bertanya: “siapakah engkau?” ia menjawab: “saya yakni al bahili yang tiba kepada Tuan tahun yang lalu.” Beliau SAW kemudian bertanya: “apakah yang menjadikan perubahan dirimu, padahal engkau dahulu baik sekali keadaan tubuhnmu?” ia menjawab. “saya tidak pernah makan sesuatu masakan semenjak saya berpisah dengan tuan dahulu, melainkan di waktu malam.”

Rasulullah kemudian bersabda: “kelau begitu, engkau telah menyiksa dirimu sendiri,” kemudian dia melanjutkan sabdanya: “berpuasalah dalam bulan sabar (Ramadhan) dan sehari saja dalam bulan-bulan lainnya.” Ia berkata: “tambahkanlah itu untuk saya, lantaran sebetulnya saya masih ada kekuatan lebih dari itu.” Beliau berkata: “berpuasalah dua hari,” ia berkata: “Tambahkanlah,” dia berkata: “berpuasalah tiga hari,” ia berkata: “tambahkanlah,” dia saw bersabda: “berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Dzul Qo’dah, zulhijjah dan Muharam dan tinggalkanlah, berpuasalah di bulan-bulan mulia dantinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.” Beliau berkata demikian dengan menawarkan tiga buah jari-jarinya kemudian mengumpulkannya dan kemudian membukanya. Maksudnya tiga hari puasa, kemudian tiga hari tidak dan seterusnya. 
(H. R. Abu Daud)

Demikianlah keutamaan-keutamaan bulan rajab berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Semoga sanggup bermanfaat dan menambah semangat kita untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala. semoga kita menjadi insan yang bertaqwa. Aamiin .....