Wednesday, October 30, 2019

Puasa Rajab Berapa Hari Jatuh Pada Tanggal

Puasa ialah salah satu ibadah yang mempunyai ketentuan-ketentuan tertentu yang berafiliasi dengan waktu pelaksanaannya baik itu puasa wajib atau sunnah. Sehingga apabila seseorang akan melaksanakannya maka pertama kali yang harus di ketahui oleh orang tersebut yaitu kapan di mulainya dari jam berapa hingga jam berapa, lantaran apabila tidak mengetahui waktu yang telah di tentukan, tidak menutup kemungkinan dia akan melaksanakan puasa pada waktu yang di haramkan untuk berpuasa sehingga nantinya bukan pahala yang di sanggup tetapi sebaliknya.


Berlakunya pengetahuan terhadap waktu bukan hanya terjadi pada puasa wajib di bulan ramadhan saja tetapi juga mencakup puasa sunnah dan yang lainnya. Seperti pola salah satunya dikala akan mengerjakan puasa rajab. Puasa di bulan rajab hanya beada pada bulan tersebut dan apabila di lakukan pada bulan tidak lagi termasuk puasa rajab tetapi mungkin lebih sempurna di namai dengan puasa sunnah lainnya misal senin kamis, asyura, arafah, tarwiyah, ayyamul bidh dan jenis puasa lainnya.


Sebelum mengulas pada pembahasan pokok yaitu mengetahui berapa hari puasa rajab di kerjakan, terlebih dahulu harus di ingat bahwa bulan rajab termasuk pada bulan haram atau mulia yang di muliakan. Pernyataan ini bukan suatu pendapat yang tidak mempunyai sumber terpercaya tetapi terdapat dalam salah satu firman allah dalam surat At Taubah ayat 36 yang artinya Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas, dalam ketetapan Allah di waktu Dia membuat langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kau menganiaya diri kau dalam bulan itu.


Puasa ialah salah satu ibadah yang mempunyai ketentuan Puasa Rajab Berapa Hari Jatuh Pada Tanggal


Sementara yang di maksud dengan empat bulan haram (mulia) pada surat at-taubah di atas yaitu rajab, muharram, dzulhijjah dan dzulqaidah. Sehingga bagi umat islam apabila ke empat bulan tersebut telah datang di larang untuk melaksanakan peperangan, serta lebih di anjurkan untuk mengisinya dengan majemuk amalan menyerupai mengerjakan puasa sunnah, berdoa serta amal baik lainnya. Bahkan dalam beberapa keterangan juga di jelaskan amalan baik pada bulan tersebut mempunyai keutamaan lebih di banding bulan pada umumnya, tentunya selain bulan ramadhan.


Dan untuk keutamaan bulan rajab serta puasa di bulan tersebut, di terang beberapa hadits yang di antara yaitu Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam memasuki bulan Rajab dia berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).


“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, jikalau puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, jikalau puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan jikalau puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.” Serta Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, jikalau puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, jikalau puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, jikalau puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”


Selanjutnya sesudah mengetahui keutamaan puasa rajab berdasarkan dalil hadits, kita menginjak pada pembahasan puasa rajab di laksanakan berapa hari. Dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat yang menghukumi puasa rajab dari kalangan 4 madzhab menyerupai dari lebih banyak didominasi ulama kalangan Madzhab Hanafi, Maliki dan Syafi’i beropini bahwa puasa Rajab hukumnya Sunnah selama 30 hari serta Pendapat ini juga menjadi qaul dalam madzhab Hanbali.


Namun di sisi lain para ulama madzhab Hanbali beropini bahwa berpuasa Rajab secara penuh (30 hari) hukumnya makruh apabila tidak disertai dengan puasa pada bulan-bulan yang lainnya. Kemakruhan ini akan menjadi hilang apabila tidak berpuasa dalam satu atau dua hari dalam bulan Rajab tersebut, atau dengan berpuasa pada bulan yang lain. Para ulama madzhab Hanbali juga berbeda pendapat perihal menentukan bulan-bulan haram dengan puasa. Mayoritas mereka menghukumi sunnah, sementara sebagian lainnya tidak menjelaskan kesunnahannya.


Maka dikala kita hendak melaksanakan puasa di bulan rajab namun belum mengetahui jumlah dari puasa rajab berapa hari berdasarkan ketentuan, kini sesudah ada sedikit pembahasan di atas maka sanggup menentukan salah satu dari empat madzhab yang ada di atas di mana dari tida madzhab menawarkan aturan sunnah di lakukan 30 hari tetapi untuk hanbali menghukumi makruh. Oleh lantaran itu biar lebih paham lagi semua hal yang berkaitan dengan puasa rajab berapa hari jatuh pada tanggal tahun 2019 manfaat keutamaan niat hadits shahih perihal sebaiknya silahkan cari lagi pembahasan lain mengenai hal tersebut.



EmoticonEmoticon