Harus di ketahui bersama bahwa bagi umat islam mempunyai 3 waktu yang di unggulakan dan masing-masing mempunyai 10 hari, pertama yaitu sepuluh hari simpulan bulan ramadhan, sepuluh hari pertama bulan muharram dan yang terakhir yaitu sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah. Yang akan kita bahas kali ini yaitu keunggulan dari amalan-amalan di 10 hari pertama bulan dzulhijjah sebelum idul adha yaitu berupa puasa sunnah.
Bulan dzulhijjah menjadi salah satu momen sangat di unggulkan alasannya yaitu di dalamnya terdapat kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, sebagai mana kita ketahui bersama bahwa melakukan haji menjadi salah satu dari kelima rukun islam. Namun bagi umat islam lain terutama yang belum bisa melaksanakannya tidak perlu khawatir, alasannya yaitu meskipun belum bisa berangkat haji namun amalan-amalan sunnah di awal bulan ini tidak kalah istimewanya.
Di antara amalan-amalan yang lebih di unggulkan pada sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah yaitu dengan melakukan puasa sunnah semenjak hari pertama kedua hingga tanggal 9 namun yang lebih di unggulkan yaitu pada tanggal 8 yang di sebut dengan puasa tarwiyah dan tanggal 9 yaitu arafah. Sama halnya keunggulan dari amalan di awal 10 hari muharram yang lebih di unggulkan yaitu puasa asyura dan tasu’a pada tanggal 10 dan 9.
Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata “Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat lantas bertanya “apakah amal itu sanggup membandingi pahala jihad fi sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan beliau kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik.
Sehingga dengan datangnya bulan dzulhijjah terutama dalam mengarungi awal-awal bulan dzulhijjah, menjadi sebuah kesempatan yang tak ternilai keutamaannya untuk di jadikan ketika bertaqarrub kepada allah swt baik itu dengan beribadah haji atau melakukan puasa dari awal hingga puasa arafah dan taerwiyah sebagai mana dalam sebuah hadits di jelaskan “Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang kemudian dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Dan berikut yaitu bacaan niatnya.
Niat Puasa SUnnah Arafah Tanggal 9
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya : Saya niat puasa sunnah arafah alasannya yaitu Allah Ta’ala
Niat Puasa SUnnah Tarwiyah Tanggal 8
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya : Saya niat puasa sunnah tarwiyah alasannya yaitu Allah Ta’ala
Niat Puasa Sunah Tanggal 1 – 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya : Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah alasannya yaitu Allah Ta’ala
Bulan dzulhijjah hanya tiba 1 kali dalam setahun, maka dari itu jangan hingga di biarkan begitu saja berlalu tanpa di isi dengan amalan-amalan sunnah semoga bisa mendapat keutamaan dan pahala untuk bekal di hari nanti. Silahkan cermati dengan baik terutama yang berkaitan eksklusif dengan bacaan niat puasa idul adha dzulhijjah 10 hari pertama 2 pertama dan kedua idul fitri berapa hari lafadz arafah tarwiyah dan yang lainnya.
EmoticonEmoticon