Wednesday, October 30, 2019

Niat Tata Cara Bacaan Doa Mandi Wajib Besar Junub Yang Benar

Mandi wajib, adus atau junub merupakan acara mandi yang di sebabkan oleh sesuatu yang mewajibkan untuk mandi tersebut menyerupai pola lantaran mimpi basah, bersenggama antara suami istri dan lain sebagainya. Kewajiban dari mandi wajib ini bekerjasama eksklusif dengan segala peribadahan, di mana seseorang yang mempunyai hadats besar apabila belum melaksanakan mandi wajib maka bagi ia tidak di perbolehkan melaksanakan ibadah menyerupai halnya sholat, thawaf dan semisalnya.


Bagi umat islam sudah tentu mendengar kalimat mandi junub atau mandi besar bukanlah sesuatu yang di anggap asing, bahkan ucapan tersebut seakan sudah begitu terkenal di indera pendengaran setiap orang tanpa ada yang mengajarkan dalam arti berkembang dengan sendirinya begitu saja dari verbal ke mulut. Sehingga pemahan pada mandi wajib pun hanya sebatas pengetahuan yang tanpa di dasari keilmuan yang benar atau hanya tahu sebagian-sebagian saja tidak hingga mengetahui bagaimana tata caranya secara lengkap dan aturan-aturan dalam mendi tersebut.


Perlu di ketahui secara terperinci bahwa mandi wajib ini tidak jauh berbeda dengan ibadah lain dalam arti mempunyai aturan-aturan yang harus di patuhi oleh orang yang akan atau sedang mengerjakannya, yang mana bukan hanya niat saja tetapi juga acara pengerjaannya harus di lakukan secara tertib sesuai sunnah rasulullah saw. Selain mandi wajib pola dalam sholat yang mana tidak hanya membacakan bacaan sholat saja akan tetapi pelaksanaan yang di lakukannya harus mematahui aturan-aturan yang telah di tentukan dalam syariat, apalagi dalam mandi wajib sebagai penghilang hadas besar.


Mandi wajib menjadi salah satu lawan dari mandi biasa yang di lakukan dalam keseharian bertujuan untuk membersihkan tubuh saja. Tetapi dalam mandi wajib ini hanya di lakukan lantaran karena tertentu contohnya setelah melaksanakan acara suami istri menyerupai malam pertama, lantaran keluarnya air mani, setelah haid, melahirkan, sehabis nifas dan madi besar untuk mayit. Apabila sudah selesai dari salah satu kasus tersebut di wajibkan baginya untuk melaksanakan mandi besar sesuai yang sudah di tentukan aturannya dalam syariat agama.


 adus atau junub merupakan acara mandi yang di sebabkan oleh sesuatu yang mewajibkan u Niat Tata Cara Bacaan Doa Mandi Wajib Besar Junub Yang Benar


Apabila setelah haid atau bekerjasama antara suami istri dan setelah keluar mani tidak melaksanakan mandi wajib maka hasilnya sangat patal sekali yakni di larang bagi ia untuk melaksanakan peribadahan misal dihentikan mengerjakan sholat, thawaf dan membaca al-qur’an. Sehingga dengan begitu mengetahui hingga mengenal bagaimana panduan secara lengkap tata cara dari mandi besar menjadi sebuah keharusan bagi orang yang sudah menginjak remaja baik itu laki-laki atau perempuan lantaran niscaya setiap orang dalam hidupnya akan sering melaksanakan acara ini.


Lalu bagaimana dengan mandi adus atau mandi besar saat akan shalat jum’at, sebalum shalat idul adha dan idul fitri, hendak sholat istisqa, mandi hendak sholat gerhana dan matahari, sehabis memandikan mayit, bagi orang kafir yang masuk Islam, sembuh dari gila, hendak Ihram, wuquf di Arafah, hendak thowaf, saat akan masuk kota makah dan madinah dan yang lainnya semua mandi untuk hal tersebut hukumnya sunnah untuk di lakukan, meskipun sunnah dalam tata cara pelaksanaannya hampir sama persis dengan mandi wajib.


Tata Cara Mandi Wajib/Adus Junub


Mandi junub-besar harus diniatkan nrimo semata lantaran Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan beribadah kepadaNya semata.


Niat Mandi Wajib Junub


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Fardhan Lillah Ta’alaa


Artinya : Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu lantaran Allah Taala.


Dalam mandi junub-jinabat-besar, harus dipastikan bahwa air telah mengenai seluruh tubuh sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di manapun di seluruh tubuh kita. Karena itu siraman air itu harus pula dibantu dingan jari jemari tangan yang mengantarkan air itu ke pecahan tubuh yang paling tersembunyi sekalipun.


Mandi junub-jinabat-besar dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan, masing-masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan itu dengan air yang diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan mencelupkan kedua telapak tangan itu ke kolam air.


Setelah itu mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak tangan kiri sehingga bersih.


Kemudian telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan setelah itu dicuci dengan air.


Setelah itu berwudlu ‘sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat.


Kemudian mengguyurkan air di mulai dari bahu kanan terus ke kepala dan seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh tubuh.


Kemudian jikalau diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi itu diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki hingga mata kaki.


Disunnahkan untuk tidak mengeringkan tubuh dengan kain handuk atau kain apa saja untuk mengeringkan tubuh itu.


Disunnahkan untuk melaksanakan mandi besar junub jinabat itu dengan tertib menyerupai yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa aalihi wasallam.


HR At-TIrmidzi Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai membuka rambutnya yang dikepang, lantaran ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya saya ini perempuan yang sangat berpengaruh jalinan rambut kepalanya, apakah saya boleh mengurainya saat mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, bergotong-royong cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran.


Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas hingga ke bawah, lalu pecahan yang kiri menyerupai itu juga berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya, dan diriwatkan Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda:


Barangsiapa yang meningggalkan pecahan tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka “. HR. Abu Dawud.


Untuk mengenal lebih jauh dari pembahasan niat mandi wajib secara lengkap, anda yang belum paham dapat membacanya lagi pada artikel lain yang sama-sama kami juga membahas semua yang berkaitan eksklusif dengan niat tata cara bacaan doa mandi wajib besar junub yang benar bagi perempuan bekerjasama suami istri penyebab laki-laki nifas laki-laki selepas dan lain sebagainya. Mohon maaf apabila pada kesempatan ini pembahasannya cukup simpel dan sederhana, mudah-mudahan saja dapat bermanfaat.



EmoticonEmoticon