Syarat Wajib dan Sahnya Puasa Ramadhan-Melaksanakan puasa pada bulan ramadhan yaitu wajib hukumnya. Puasa ramadhan juga termasuk kedalam rukun Islam yakni rukun islam yang ketiga.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian semoga kau bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Dari ayat diatas memperlihatkan pembelajaran yang sangat jelas, bahwasannya melakukan puasa (ramadhan) itu wajib semoga kita menjadi orang-orang yang bertakwa.
Terdapat beberapa syarat wajib untuk berpuasa dan terdapat beberapa syarat semoga puasanya tersebut sah atau diterima oleh Allah swt. Mari kita kupas syarat apa saja yang harus terpenuhi semoga puasa kita sanggup diterima Allah subhanahu wata'ala!
BACA JUGA :Kewajiban Qadha' puasa dan membayar fidyah bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan
Ini ia Bacaan Niat Qadha' Puasa Ramadhan Lengkap dan dengan Artinya
Syarat wajib puasa
Syarata wajib puasa itu ada empat masalah :
1. Islam
Artinya Orang yang beragama islam wajib hukumnya untuk berpuasa, dan tidak wajibkan bagi orang kafir.
2. Dewasa/baligh
Syarat yang kedua yaitu remaja atau baligh. Arrtinya ialah apabila orang islam yang telah remaja atau baligh itu diwajibkan atasnya untuk berpuasa.
3. Mempunyai akal/tidak gila
Orang abnormal atau tidak mempunyai nalar tidak diwajibkan untuk berpuasa,
4. Kuat Mengerjakan Puasa
Kuat artinya yaitu tidak sedang sakit sehingga memberatkannya untuk berpuasa. Tidak sedang dalam perjalanan jauh sehingga memberatkannya untuk berpuasa.
Apabila seseorang telah memenuhi ke empat syarat tersebut maka diwajibkan atasnya untuk mengerjakan puasa.
Syarat sah puasa
Syarat sah puasa ada empat masalah :
1. Niat
Orang yang berpuasa harus mempunyai niat, apabila ia tidak berniat maka puasanya tersebut tidak akan sah. Niat puasa dilakukan pada malam harinya, hal ini sesuai dengan klarifikasi dalam hadits Rasulullah saw :
"Barang siapa tiada berniat puasa sebelumnya fajar, tak yaitu puasa baginya."(HR. Abu Dawud,Daruquthniy,Turmudzi, dan Nasa'i)
2. Mencegah makan dan Minum
Orang-orang yang berpuasa harus meninggalakan masalah yang membatalkan puasanya, ibarat makan dan minum, bersenggama dan lain-lain. Allah subhanahu wata'ala telah berfirman didalam surah Al-BAQARAH Ayat 187 :
وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ (١٨٧
Artinya :
"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga malam (tetapi) janganlah kau campuri mereka itu, sedang kau beri'tikaf dalam masjid."(Al-Baqarah 187)
3. Tidak bersetubuh
Seperti yang dikatakan diatas, orang yang sedang berpuasa harus meninggalkan perkara-perkara yang sanggup membatalkan puasa.
4. Tidak sengaja muntah
Hal ini tidak akan membatalkan puasa apabila tidak disengaja atau alasannya yaitu memang sedang sakit. Akan tetapi, jikalau disengaja maka akan membatalkan puasa. Karena ada sebuah hadits yang menunjukan :
"Dari Abu Huraira ra. ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda :"Barang siapa yang muntah, sedang ia berpuasa, maka ia tidak qadla (tidak batal) dan barangsiapa yang menyengaja muntah, maka hendaklah ia mengqadla."(HR.Abu Dawud dan Turmudzi)
Itulah syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi orang yang berpuasa semoga puasanya diterima oleh Allah swt dan tidak menjadi sia-sia. Semoga apa yang dijelaskan diatas sanggup bermanfaat untuk kita semua dan meningkatkan kualitas puasa kita.