Sujud Sahwi | pendapat ulama mengenai aturan dan daerah sujud sahwi-Sujud yang diriwayatkan dalam syariat terdapat salah satu dari dua hal, yaitu dikala terjadi penambahan atau pengurangan dalam gerakan sholat dan ucapan-ucapan sholat, lantaran lupa atau dikala ada keeraguan.
Ini dia klarifikasi lengkap mengenai sujud sahwi !
1. Hukum Sujud Sahwi
Ada banyak sekali perbedaan pendapat mengenai aturan melakukan sujud sahwi ini, apakah fardlu atau sunnah? Berikut ini beberapa klarifikasi mengenai aturan sujud sahwi berdasarkan beberapa Imam !
- Menurut Imam Syafii, hukumnya sunnah.
- Menurut Imam Abuhanifah, hukumnya fardlu, akan tetapi tidak termasuk syarat sahnya sholat.
- Sedangkan pendapat Imam Malik, dia membedakan antara sujud sahwi lantaran pengurangan dan lantaran penambahan. Apa bila sujud lantaran pengurangan atau lantaran kurangnya suatu gerakan maka hukumnya wajib, namun apabila sujud lantaran penambahan atau ada gerakan yang lebih maka hukumnya sunnah.
Pemisahan Imam Malik antar sujud lantaran pengurangan dengan sujud penambahan, ialah lantaran sujud lantaran pengurangan dikerjakan sebagai pengganti cuilan sholat yang tertinggal. Sedangkan, sujud lantaran penambahan dikerjakan sebagai seruan ampunan dan bukan sebagai pengganti.
2. Tempat Sujud Sahwi
Berikut ini klarifikasi ulama-ulama Mengenai daerah dilakukannya sujud sahwi
1. Menurut Ulama-ulama Syafiiyah, daerah sujud sahwi ialah sebelum salam.
2. Menurut Ulama-ulam hanafia, daerah sujud sahwi ialah setelah salam.
3. Ulama-ulama malikiah mengadakan pemisahan. Jika sujud sahwi lantaran pengurangan maka tempatnya sebelum salam, dan apabila sujud sahwi lantaran penambahan maka tempatnya setelah salam.
4. Menurut Imam Ahmad bin Hanbal, tempat-tempat sujud sebelum salam ialah tempat-tempat dimana Rasulullah saw. sujud sebelumnya dan tempat-tempat sujud setelah salam ialah tempat-tempat dimana Rasulullah saw sujud sesudahnya. Tempat sujud selain yang ditunjukkan oleh perbuatan Rasul tolong-menolong ialah sebelum salam.
5. Menurut Ulama-ulama Dhahiri, sujud sahwi hanya pada lima daerah yang dikerjakan Rasulullah saw.Selain lima macam tersebut, jikalau berupa fardu maka sujud itu dikerjakan dan jikalau berupa sunnah maka tidak wajib dikerjakan.
Perbedaan pendapat mereka ini disebabkan Dari Nabi saw diriwayatkan dengan sahih bahwa dia sujud sebelum dan setelah salam.
Demikianlah beberapa pendapat-pendapat Ulama-ulama mengenai sujud sahwi, biar bermanfaat serta sanggup menambah wawasan anda.
EmoticonEmoticon