Sebab mandi wajib-Setiap orang muslim niscaya mengetahui apa itu mandi wajib. Islam mengajak umatnya untuk selalu bersuci dan salah satunya yakni dengan mandi wajib atau mandi junub ini.
Bersuci ini menjadi sangat penting, terutama ketika hendak melaksanakan suatu Ibadah.
Rasulullah Saw bersabda :
"Allah tidak mendapatkan shalat seseorang yang tanpa thoharoh (bersuci)."(HR. Muslim)
Hal-hal yang mengakibatkan harus melaksanakan mandi wajib (junub)
Salah satu bentuk dari bersuci yaitu dengan cara mandi wajib. Dimana hal itu telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadist.
Allah Swt berfirman :
"Janganlah menghampiri masjid, sedang kalian dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, sehingga kalian mandi." (QS. Al-Maidah:6)
Demikian juga Rasulullah Saw bersabda:
"Apabila dua kemaluan saling bersentuhan, maka telah diwajibkan atas keduanya untuk mandi."(HR.Muslim)
Mandi yang dimaksud dari firman Allah dan hadist diatas ialah mandi dengan membasahi seluruh pecahan tubuh tanpa terkecuali dengan air dan di awali dengan niat terlebih dahulu.
BACA JUGA:
Tatacara mandi wajib sesuai pedoman Rasulullah Saw
Berikut yakni Hal yang mewajibkan mandi :
1. Keluarnya air mani lantaran syahwat, baik dalam tidur maupun tidak.
Hal pertama yang mewajibkan kita untuk mandi yakni keluarnya air mani, baik melalui mimpi ataupun tidak. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist,bahwa ummu sulaim pernah bertanya:
"Wahai Rasulullah, sebenarnya Allah tidak aib terhadap kebenaran (maka akupun tidak aib untuk bertanya):Apakah perempuan wajib mandi jikalau bermimpi?
Rasulullah Saw menjawab: "Ya, apabila ia melihat air mani sesudah ia bangun."(Muttafaqun Allah)
Artinya, apabila telah melihat air mani dikala berdiri dari tidur itu diwajibkan untuk mandi. Baik dia mencicipi keluarnya atau tidak, baik dia telah yakin bermimpi atau tidak, lantaran orang yang tidur sanggup saja lupa.
2. Jima' atau bersetubuh
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhuma bahwa Rasulullah Saw bersabda:
"Apabila seseorang duduk di empat anggota tubuh isterinya, kemudian ia bersungguh-sungguh memperlakukannya (yaitu jima') maka ia wajib mandi, sekalipun tidak mengeluarkan air mani."(Shahih:Mukhtashar Muslim no:152 dan Muslim I:271 no:384).
Jima' disini mempunyai makna, masuknya pecahan ujung kemaluan pria kedalam kemaluan wanita. Artinya masuk dan tak terlihat lagi, apabila ia melaksanakan ini meski tak keluar mani, pria dan perempuan tersebut diwajibkan untuk mandi.
3. Orang kafir yang masuk Islam
Apabila ada seorang kafir masuk Islam maka ia wajib mandi.
Adapun dalil wajib mandi lantaran memeluk agam islam:
Dari Qias bin Ashim Radhiyallahu anhu bahwa ia masuk Islam, kemudian diperintahkan oleh Nabi Saw semoga mandi dengan memakai air yang dicampur dengan daun bidara."(Shahih:Irwa-ul Ghalil no:128, Nasa'i I:109, Tirmidzi II:58 no 602 dan 'Aunul Marbud II:19 no:351)
BACA JUGA:
Hukum-hukum dalam Islam
4. Haidh atau Menstruasi
Apabila perempuan telah final haidh (berhentinya darah keluar dari rahim maka diwajibkan baginya untuk mandi.
Rasulullah Saw bersabda:
"Jika telah datang masa haidhmu maka tinggalkan shalat dan jikalau final masa haidhmu maka mandilah kemudian shalatlah."(HR.Bukhari)
5. Nifas
Nifas merupakan darah yang keluar pada dikala persalinan ataupun yang keluar sebelum persalinan, yaitu selama dua atau tiga hari ataupun sesudah persalinan dengan dibarengi rasa sakit. Mengapa perempuan yang mengalami nifas diwajibkan untuk mandi?
Ini karena, nifas termasuk salah satu jenis haidh. Rasulullah saw menyebut haidh dengan sebutan nifas.Beliau bersabda kepada 'Aisyah Radhiyallahu anhu yang sedang haidh: "Barangkali saja engkau nifas."(Muttafaqun 'alaih)
Makna nifas yang dimaksud diatas yakni haidh. Karena 'Aisyah tidak pernah melahirkan sehingga ia tek pernah mengalami nifas. Dari hadist diatas sanggup disimpulkan bahwa nifas sama menyerupai haidh yang tentu hukum-hukumnya juga sama.
Demikianlah pembahasan mengenai hak-hal yang mengakibatkan seseorang harus melaksanakan mandi wajib.
EmoticonEmoticon