Saturday, October 26, 2019

Kisah Pola Moral Nabi Muhammad Saw Dari Kurun Kanak-Kanak Sampai Dewasa

kisah tumpuan perjalanan serta Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak-kanak hingga remaja hingga diangkat menjadi Rasul lengkap

kisah tumpuan perjalanan serta Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak Kisah Teladan Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak-kanak hingga dewasa
Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak-kanak hingga dewasa-Saat ini kita telah memasuki bulan Muharram. Itu artinya, kita telah melangkah ketahun yang gres dan telah meninggalkan tahun yang lalu.

Namun, mari kita tengok kebelakang sejenak, sudahkah perilaku dan akhlak  kita baik, sudahkah keyakinan dan taqwa kita baik. Untuk mengintropeksi diri biar sanggup menjadi lebih baik ditahun gres ini mari kita simak sejenak dongeng Akhlak nabi Muhammad saw dari kanak-kanak hingga dewasa.

Dengan cita-cita kita sanggup memetik pelajaran dari dongeng tersebut dan sanggup mengamalkannya di kehidupan sehari-hari. Berikut ini yaitu kisah Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak-kanak hingga dewasa, selamat membaca!

Kisah Teladan Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak-kanak hingga dewasa

Dalam perjalanan hidupnya semenjak masih kanak-kanak hingga remaja dan hingga dia diangkat menjadi seorang Rasul, dia populer sebagai seorang yang jujur, berbudi luhur dan mempunyai kepribadian yang tinggi.

BACA JUGA:
5 Waktu tidur yang dihentikan Rasulullah saw

Tak ada satupun tingkah lakunya yang tercela yang sanggup dituduhkan kepadanya. Beliau tidak terpengaruh dengan kebiasaan jelek penduduk kota mekkah khususnya pemuda-pemuda pada masa itu yang gemar berfoya-foya serta mabuk-mabukan.

Karena demikian jujurnya perbuatan dan perkataannya, maka dia diberi julukan "al-amin" artinya orang yang sanggup dipercaya. Ahli sejarah mengatakan, bahwa nabi Muhammad saw. semenjak kecil tidak pernah menyembah berhala, dan tidak pula memakan daging yang disembelih untuk korban berhala-berhala menyerupai lazimnya orang Arab jahiliyah pada masa itu.

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari dia berusah mencari nafkah sendiri, lantaran orang tuanya tidak meninggalkan harta warisan yang cukup. Dan sehabis dia menikah dengan Siti Khadijah, dia berserikat dengan isterinya itu, dalam perdaganga dan terkadang berserikat dengan orang lain.

BACA JUGA:
Ikuti Gaya hidup sehat ala Rasulullah saw

Sebagai seorang, yang akan menjadi pembimbing umat manusia, dia mempunyai bakat-bakat dan kemampuan jiwa yang besar, kecerdasan fikiran, ketajaman otak, kelembutan perasaan, kekuatan ingatan, kecepatan tanggapan, serta mendapat pengolahan yang tepat dalam jiwanya.

Beliau mulai menyiapkan diri (bertahan nuts) untuk mendapat pemusatan jiwa yang lebih sempurna, untuk mempesiapkan diri tersebut, dia menentukan daerah disebuah gua kecil yang berjulukan HIRO, yang terdapat pada sebuah bukit yang berjulukan "Jabal Nur" (Bukit cahaya) yang terletak kira-kira dua/tiga mil sebelah utara kota mekkah.

Walaupun nabi Muhammad saw dengan  daya fikiran yang jernih itu berusaha merenungkan wacana pencipta alam raya ini, namun sebelum kebinasaanya, dia tidakalah hingga kepada hakekat penciptanya, sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Qur'an surah AS-Syuraa ayat 52 yang artinya.

"Dan begitulah telah kami wahyukan kepadamu suatu ruh (al-qur'an) dari perintah kami, kau belum pernah mengetahui apakah kitab dan apakah iman."(QS.AS-syuraa:52)

Demikianlah dongeng singkat mengenai  Akhlak Nabi Muhammad Saw dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Semoga sanggup menjadi pembelajaran bagi kita semua dan sanggup kita amalkan ke kehidupan kita sehari-hari.


EmoticonEmoticon