Jenis-Jenis Puasa Sunnah Yang Dianjurkan Pelaksanaannya-Selain puasa wajib Ramadhan kita juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah diluar bulan Ramadhan. Namun,puasa sunnah ini mempunyai keutamaan-keutamaan yang besar yang tak kalah dengan puasa di bulan Ramadhan.
Pada kesempatan kali ini saya akan mengungkap 6 puasa sunnah yang sangat ditekankan pelaksanaannya dan mempunyai keutamaan yang luar biasa. Yuk, baca hingga selesai semoga tahu puasa apa sajakah itu!
BACA JUGA :
10 Amalan sunnah di 10 awal dzulhijjah
6 Jenis Puasa Sunnah Yang di Anjurkan Pelaksanaannya
Puasa yaitu sebuah perisai bagi insan baik dunia maupun diakhirat kelak.
Rasulullah Saw bersabda :"maukah saya tunjukan padamu pintu-pintu kebaikan?puasa yaitu perisai, ......(HR.Tirmidzi)
Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Puasa sunnah yang ditekankan pelaksanaannya sesudah selesai melaksanakan puasa ramadhan yaitu puasa syawal. Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Sebagaimana telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah Saw.
Dari sobat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah Saw bersabda:"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal, maka ia berpuasa menyerupai setahun penuh."(HR. Muslim)
Dari sobat Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah Saw bersabda:"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal, maka ia berpuasa menyerupai setahun penuh."(HR. Muslim)
Pada Hadits diatas ditegaskan untuk melaksanakan puasa enam hari dibulan syawal sesudah ramadhan, dan dari puasa enam hari tersebut maka lengkaplah puasa orang tersebut,seperti berpuasa genap setahun.
Puasa Senin Kamis
Puasa yang berikutnya, Puasa senin kamis. Sudah banyak orang yang tahu perihal puasa ini namun, masih banyak yang tidak mau melaksanakannya padahal Senin kamis yaitu hari-hari mulia sepanjang pekan.
Dari Abu Hurairah radhiyallhu 'anhu, Rasulullah Saw bersabda:"Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari senin dan kamis, maka saya suka jikalau amalanku dihadapkan sedangkan saya sedang berpuasa."(HR. Tirmidzi)
Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh atau puasa tiga hari setiap bulannya yakni setiap pada tanggal 13,14 dan 15 dari bulan hijriyah. Apabila kita rutin melaksanakan puasa ini akan mendapat pahala sama menyerupai puasa satu tahun penuh.
Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah Saw bersabda :"Puasa pada tiga hari setiap bulannya yaitu menyerupai puasa sepanjang tahun."(HR.Bukhari)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata :"Kekasihku (yaitu Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang saya tidak meninggalkannya hingga saya mati: 1-berpuasa tiga hari setiap bulan, 2-mengerjakan shalat dhuha, 3-mengerjakan shalat witir sebelum tidur."(HR. Bukhari)
Puasa pada 9 hari awal Dzulhijjah
Memang tak ada hadits khusus yang menjelaskan perihal pelaksanaan puasa 9 hari diawal bulan dzulhijjah ini. Namun, proposal berpuasa pada hari-hari ini tercakup dalam keumuman hadits sebab puasa termasuk kedalam amal shaleh.
Rasulullah Saw bersabda:"Tidaklah ada suatu hari yang bersedekah salih pada hari-hari itu lebih dicintai Allah dari pada bersedekah pada sepuluh hari ini-yaitu sepuluh hari awal dzulhijjah."Mereka (para sahabat) bertanya,"wahai Rasulullah! apakah jihad fi sabilillah juga tidak lebih utama darinya?"
Beliau menjawab,"Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laik-laki yang berangkat berjihad dengan jiwa dan hartanya kemudian ia kembali dalam keadaan tidak membawa apa-apa dari itu semua (alias mati syahid)
Puasa Daud
Puasa Daud dilakukan dengan cara sehari puasa dan sehari tidak.
Rasulullah Saw bersabda : "Puasa yang paling disukai Allah yaitu puasa Nabi Daud, shalat yang paling disukai Allah yaitu shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangkit pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari."(HR. Bukhari)
Puasa 'Arafah
Puasa 'arafah dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjah.
Dari Abu Qatadah, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:"Puasa Arafah (9 dzulhijjah) sanggup menghapuskan dosa setahun yang kemudian dan setahun yang akan datang. Puasa Asyuro (10 muharram) akan menghapus dosa setahun yang lalu.(HR.Muslim)
Puasa 'Asyura
Puasa ini dilakukan pada tanggal 10 muharram.
Rasulullah Saw bersabda :"Puasa yang paling utama sesudah puasa ramadhan yaitu puasa pada bulan Allah- Muharram. Sementara shalat yang paling utama sesudah shalat wajib adalah shalat malam."(HR. Muslim)
BACA JUGA :
Bacaan Doa Menyembelih binatang Qurban
Demikianlah penjelasa mengenai puasa sunnah yang dianjurkan pelaksanaannnya sesudah melaksanakan puasa ramadhan. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan senantiasa menyebabkan diri kita bertaqwa kepada Allah SWT.